06. Gelang Yang Hilang

124 27 5
                                    

Kosong Tiga:
[ 06 ]
-gelang yang hilang.

selamat membaca-!








"??!"

Mereka semua terkejut, benar-benar terkejut saat mendengar sebuah benda jatuh dan pecah. Semuanya, menoleh ke sumber suara. Ternyata, yang memecahkan kendi tersebut adalah Aksa.

"E-eh, maaf.." ujar Aksa, sedikit meringis karena mendapat tatapan menusuk dari teman-temannya.

"Hati-hati Sa, jangan sampai hancurin barang lagi. Kita kan gak tau, kalo ternyata barang itu ada hubungannya dengan makhluk gaib di sini." ucap Nahes — menasihati Aksa.

Oknum yang dinasihati itu pucat seketika. Hanya dengan mendengar kata 'makhluk gaib'.

Mereka pun kembali memeriksa villa bagian bawah tersebut. Dengan sesekali Alesha meminta untuk pulang, akibat takut dengan perkataan Nahes yang menasihati Aksa tadi.

"Vila ini, sudah sangat tak terawat." gumam Rajan saat memperhatikan lantai-lantai yang sudah kotor itu.

"Jan," Rio menyenggol lengan Rajan.

"Hm?" Sahut Rajan yang masih fokus memperhatikan lantai.

"Kita pulang aja, abis ini," ujar Rio, membuat Rajan menatap ke arahnya.

"Kenapa emang? Lagian bentar lagi juga pulang Yo,"

"Firasat gua.. ga enak banget Jan," menghembuskan nafas pelan, Rio menatap lantai yang melebihi kata kotor itu.

"Firasat buruk lu dibuang aja Yo. Mungkin karena villa ini horor jadinya firasat lu gak enak." Rajan menangkan -- menepuk pundak teman lelakinya pelan -- walau dia juga memiliki firasat sama seperti Rio.

Rio hanya mengehela nafas pasrah. Padahal firasatnya benar-benar akan terjadi. Suatu hal yang buruk.

 Suatu hal yang buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 20.30

Jingga yang baru saja keluar dari kamar mandi itu tampak resah, karena benda yang ia cari tak kunjung ditemukan.

"Lu nyari apa sih Ji?" tanya cewek yang sedang asik memakan roti dengan rasa coklat.

"Em, gelang peninggalan dari Almarhum ayah gue." jawab Jingga sambil terus mencari-cari.

"Kayaknya pas pulang dari villa lu gak pakek gelang deh Ji." kata Alesha yang masih mengunyah roti.

Jingga terdiam, berarti gelangnya tersebut hilang di villa itu. Dengan segera, Jingga menyambar hoodienya lalu pamit untuk keluar.

KOSONG TIGA [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang