08. Kamar Kosong Tiga

108 25 3
                                    

Kosong Tiga ;
[ 08 ]
-kamar kosong tiga.













selamat membaca-!








Pagi hari pun tiba, mereka semua kembali berkumpul di rumah Nahes dengan raut muka gelisah juga serius. Mereka akan menyusun rencana.

"Jadi, cara agar kamu bisa lari dari kutukan itu adalah dengan tidak menghiraukannya. Semisal, kamu melihat lampu nyala-mati, jangan kalian hiraukan kamu terus berlari keluar. Jika mendengar bunyi benda jatuh, jangan kamu lihat.

Berlari lah sekuat tenaga kamu. Jika rasa sakit di ulu hati itu datang, jangan mengunggam "sakit" atau yang lainnya. Intinya kamu harus menampik rasa sakit tersebut sekuat tenaga. Itulah info yang aku dapatkan dari orang yang berilmu."

(ilmunya bukan ilmu pelajaran ya, weh -.- )

Nahes menjelaskan kepada Rajan, disimak oleh seisi ruangan. Jantung mereka semua berdegup sangat cepat. Seperti sehabis lomba lari.

"Kalau begitu, mari kita pergi ke villa. Aku akan menunjukan letak kamar 03 yang memang untungnya terletak di lantai bawah." kata si gadis desa, lalu bangkit dari duduknya.

Semuanya pun mengikuti Nahes, bangkit dari duduk mereka lalu pergi keluar menuju villa yang terkutuk itu.

Sesampainya di villa, mereka menunggu Naheswara untuk meminta izin kepada dua pria yang memang berjaga hanya di pagi hingga sore hari.

Setelah berbincang-bincang kecil -- sepertinya meminta izin -- mereka semua masuk ke dalam villa yang selalu seram jika dipandang.

Setibanya di dalam villa, mereka mencoba untuk memeriksa sekeliling, berusaha untuk menemukan Jingga dan Aksa walau hasilnya nihil.

"Ini adalah kamar nomer 03, mari kita masuk," ucap Nahes lalu masuk terlebih dahulu ke dalam kamar yang pintunya sudah roboh itu.

Alesha menatap sekeliling kamar, terlihat banyak foto-foto yang-- ah! Sangat mengerikan. Entah siapa yang berani memasangnya.

Sedangkan Lia sedari tadi memeriksa bagian lemari yang kulit kayunya sudah mengelupas. Seperti ada sesuatu yang menariknya untuk memeriksa.

Saat cewek berambut pendek itu ingin membuka kedua pintu lemari itu..













brak!!

















"Lia!!"

"Meong,"

Mereka semua, dan juga yang dipanggil mengehela nafas lega saat melihat yang keluar dari lemari tersebut hanyalah seekor kucing kecil imut namun berbulu kumuh.

Lia dan Alesha pun mengelus-ngelus bulu kucing itu, membuat si kucing menggeliat senang.

"Kok bisa ada kucing di lemari sih?" tanya Lia heran.

"Namanya juga kucing, tadi lemarinya juga enggak kekunci kan?" tanya Nahesbalik.

"Enggak," singkat yang bertanya.

Naheswara segera mengalihkan atensinya ke rencana awalnya, yaitu memberi tau letak boneka gak ada akhlak itu berada.

"Jadi, di mana letak bonekanya?" tanya Rajan kepada Nahes.

"Di sini," jawab gadis berambut sebahu sambil menunjuk sebuah kursi goyang yang terletak di tengah-tengah kamar.

"Kok gaada Na?" tanya Alesha yang sedari tadi menyimak.

"Memang tidak ada di pagi hari, boneka itu hanya ada di malam hari. Lebih tepatnya ada pada pukul 00.00 malam," jawab Nahes.

"Dari mana lu tau?" tanya Rio , yang sepertinya masih ragu dengan Nahes.

"Kan aku sudah jelaskan dari awal, bahwa aku mengetahui tentang misteri-misteri dan segala hal tentang villa ini dari orang berilmu. Apakah kamu masih tidak percaya?" tanya Nahes memastikan.

"Iyadah percaya," Rio menghembuskan nafas.

"Jadi begini Jan, saat mengambil boneka itu kamu harus berhati-hati, jangan sampai menimbulkan suara. Setelah dapat, kamu segera berlari sekuat mungkin, jangan hiraukan apapun. Jika kamu berhasil keluar, lemparlah boneka itu ke api yang nanti kita semua buat. Paham kan?"

Rajan mengangguk singkat.

"Baiklah kalau begitu, rencana telah tersusun. Tinggal kamu yang harus mempersiapkan diri, Jan." ucap si gadis desa, memandang penuh arti ke arah Rajan.

Sedangkan Rajan hanya memandang balik gadis cantik itu, lalu mengepalkan tangan. Meyakinkan dirinya bahwa dia bisa melakukan semuanya.

 Meyakinkan dirinya bahwa dia bisa melakukan semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

note.
hayu vote + komen, biar lanjut. hehe, biar aku juga semangat ngetiknya.

hai hehe maaf baru up :), abisnya kmrn komennya sepi hehe

KOSONG TIGA [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang