07. Hilangnya Dua Member

121 24 0
                                    

Kosong Tiga:
[ 07 ]
–hilangnya dua member





selamat membaca-!




Pukul 22.00

Jingga tak kunjung datang, membuat Alesha dan Lia khawatir. Sudah dua jam berlalu, sejak teman perempuannya itu pamit untuk pergi keluar, tapi sampai sekarang Jingga tak kunjung pulang.

Karena khawatir dan firasat keduanya tak enak, Alesha dan Lia memutuskan untuk pergi keluar mencari keberadaan teman perempuan mereka.

Setelah mengunci pintu kamar, dua teman karib itu berjalan pelan dengan badan yang berdempetan. Mereka berdua sepertinya akan mengelilingi Desa Merpati yang memang tak terlalu luas itu.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Naheswara yang sepertinya baru membeli sesuatu.

"Eh Ca, Lia?" sapa Nahes dengan heran, karena melihat ekspresi kekhawatiran tergaris di muka keduanya. "Kalian kenapa?"

"Kita berdua lagi cari Jingga, tadi sekitaran jam 8-an dia pamit keluar, tapi enggak tau ke mana, aku lupa tanyain. Sampai sekarang dia gak balik, aku takut." cerita Alesha.

Nahes terdiam sejenak, raut kekhawatiran di wajahnya muncul. "Yaudah, kalo gitu ayo kita cari dia!"

Alesha dan Lia mengangguk. Mereka bertiga mulai menyusuri tempat-tempat yang mungkin Jingga kunjungi.

20 menit berlalu, mereka tetap tidak menemukan batang hidung Jingga. Saat hendak ingin balik ke kamar, mereka bertemu dengan Rajan.

"Eh, kalian jam segini kok di luar?" tanya Rajan dengan heran, melihat teman perempuannya malam-malam begini berkeliaran.

Yang ditanya saling pandang, sedangkan Nahes hanya diam saja. Dia masih khawatir akan Jingga yang hilang.

"Kok diem aja?" tanya Rajan lagi, heran.

"Eung, anu.." Alesha mengigit bibirnya, jika dia jujur Rajan pasti akan sangat khawatir. "Btw, lu kenapa keluar Jan?"

Rajan nampak mengeryit, lalu menjawab. "Gue lagi nyari Aksa. Dia tadi katanya mau beli sekuteng. Sampai sekarang gak pulang-pulang tuh anak."

Tentu saja, ke-tiga perempuan berbeda tinggi itu kaget bukan main.

"Tadi kita bertiga udah lewatin tempat biasa abang sekuteng mangkal, tapi abangnya gak jual." kata Nahes.

Mata Rajan melebar mendengar perkataan gadis desa itu. "Lah, dari tadi tu anak ke mana dong? Udah dua jam kalik dia pergi."

"Sebenarnya Jan.." Lia mengangkat wajahnya.

"Kenapa?" tanya Rajan.

"Kita bertiga juga lagi cariin Jingga." jelas Lia.

Rajan terdiam, dengan ekspresi terkejut tentunya. "Jingga? Ke mana dia?"

"Tadi, terakhir dia pamit buat keluar tapi gak tau ke mana. Sampai sekarang dia gak balik. Kita bertiga udah cari dia hampir keliling desa ini tapi tetep gak nemu Jingga." jelas Alesha sendu.

KOSONG TIGA [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang