11

1.2K 60 8
                                    

Skip keesokan hari

Hari ini Zara berangkat lebih pagi, dan sekolah masih sepi.

#Zara POV
Huftt... masih pagi banget ya. Entah kenapa hari ini aku lagi mood berangkat pagi, saat sampai dikelas ada dua orang anak laki-laki yang kemarin tidak datang dihari pertama dan mereka duduk ditempatku dengan Dannia.
"Emm, sorry gue Adhisty Zara kalian siapa ya?", tanyaku.
"Hai, gue Junior Roberts dan ini temen gue Syakir Daulay", jawab anak yang bernama Junior.
"Kita anak pindahan kelas 9 dari Jakarta", lanjutnya.
"Owh gitu, tapi maaf ya ini tempat gue kemarin, dan kata anak kelas kita jangan pindah tempat duduk", ucapku.
"Oh sorry kita gak tau, btw tempat yang kosong dimana ya?", tanya Syakir.
"Kayaknya kemarin disebelah kanan situ kosong deh", jawabku.
"Oh okey thanks", ucap Syakir.
"Sip", sahutku.
Junior dan Syakir pindah ke tempat duduk yang kutunjukkan, dan aku duduk sambil memainkan Handphone ku.
"Hallo, Dannia dimanaa?", tanyaku.
"Hallo, gue masih dijalan nih", jawab Dannia.
"Emang Lo udah sampe Zar?", tanya Dannia.
"Udah dong hehe", jawabku.
"Oh okey, udah dulu ya nih dikit lagi sampe", ucap Dannia.
"Sip lah", sahutku.

"Morning Zara", sapa Angga.
"Eh, morning too Angga", sahutku.
"Tumben udah sampe Zar?", tanya Angga.
"Iya nih, lagi pengen berangkat pagi hehe", jawabku.
"Okey", sahut Angga.
"Oh iya Junior, Syakir kenalin ini Angga sahabat gue", ucapku.
"Angga, ini Junior dan Syakir temen baru kita", lanjutku.
"Junior Roberts, panggil aja Junior", ucap Junior.
"Gua Syakir Daulay, panggil aja Syakir", ucap Syakir.
"Oh iya, gua Angga Aldi Yunanda panggil aja Angga", sahut Angga.

Tidak lama Dannia datang bersama Abun.
"Danniaaa, Lo bareng Abun?", tanyaku.
"Ngga", jawab Dannia.
"Ah ngeles aja Lo, mentang mentang baru pacaran, udah berangkat bareng ae Lo berdua", ucapku.
"Naon si Zar? Gua kagak bareng Dannia, kita ketemu di gerbang tadi", sahut Abun.
"Oh gitu, yamaap hehe", ucapku.

Aku memasang earphone di salah satu telingaku dengan volome rendah, aku mendengar Angga dan Abun sedang mengobrol.
"Eh, tu bocah dua saha? Kok gua baru liat", tanya Abun.
"Yang mana?", tanya Angga balik.
"Itu yang samping Dannia", ucap Abun.
"Oh, temennya Zara", sahut Angga.
Aku memutar badanku menghadap mereka.
"Bukan temen aku aja Anggaa... itu temen kita semuaa", ucapku ngambek.
"Ih gitu doang ngambek si Zar, nanti cantiknya luntur loh", rayu Angga.
"Ih lagian, itu namanya Junior sama Syakir", ucapku.
"O gitu", sahut Abun.

Kringgg.... Kringg.....
Bel istirahat berbunyi. Aku, Dannia, Angga, dan Abun pergi ke kantin. Saat dikantin aku melihat Junior sedang berjalan sendirian sambil memegang mangkuk bakso, dia tampak kebingungan, mungkin dia bingung mau makan dimana. Ternyata Abun juga melihatnya dan memanggil Junior, tapi anehnya...
"Syakirr, woi", teriak Abun.
Hah? Syakir? Aku bingung, disana tidak ada Syakir tapi Junior.
"Ni orang budek kali ya", ucap Abun.
"Apaansih Bun?", tanya Dannia.
Abun berdiri dan menarik tangan Junior.
"Lo Syakir kan? Temen sekelas kita, ayo duduk sini aja, jangan malu-malu", ucap Abun.
Aku melihat Junior, dia kebingungan.
"Heh Abon ayam, dia bukan malu tapi dia bingung", ucap Angga.
"Binggung nape? Ada yang salah sama gua?", tanya Abun.
"Abunnn, dia tuh Junior bukan Syakir", ucap Dannia.
"Dasar Abon ayamm", ledekku.
"Oh maap, gua kagak tau, kenalin Abun Sungkar", ucap Abun ke Junior.
"Oh iya, gua Junior Roberts", sahut Junior.

Kami makan bersama dan Syakir menghampiri kami.
"Hai, boleh gabung?", tanya Syakir.
"Boleh kok, duduk aja sini", jawab Dannia.
"Thanks", ucap Syakir.
"Okey", sahut Dannia.
"Abun, ini yang namanya Syakir", ucapku.
"Oh, berarti gua kebalik", sahut Abun.

Kami makan bersama hingga bel masuk berbunyi dan kami kembali ke kelas.

"Zar, nanti belum ada KBM kan?", tanya Dannia.
"Kayaknya sih gitu, setau gue hari ini cuma pembagian buku paket aja sih", jawabku.
"Eh, nanti berarti pulang cepet kan?", tanya Dannia lagi.
"Iya", jawabku.
"Nah kebetulan dirumah gak ada orang nih, mau gak main ke rumah gue bareng yang lain?", ucap Dannia.
"Gue sih mau aja, coba Lo tanyain ke Abun sama Syakir, biar gue tanyain ke Angga sama Junior", sahutku.

Memories [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang