5

1.8K 73 1
                                    

Tiba hari terakhir masa pengenalan lingkungan sekolah Zara. Besok Ia sudah mulai belajar dan tentunya pulang lebih sore.

~♡~

#Zara POV
"Lelah dengan harapan kau tak mungkin kudapatkan..." alunan musik keluar dari HP ku. Agh siapa coba yang telpon pagi-pagi. Tanpa melihat namanya aku langsung mengangkat telpon. "Hallo, pagi-pagi ngapain sih telpon Zara", ucapku kesal. "Hallo, maaf Zara ini Angga, nanti mau bareng gak kesekolah?", tanya Angga. Aku tersentak kaget karena Angga menelponku pagi ini, dengan cepat aku menjawabnya "Iya Angga nanti aku mau bareng, tunggu di depan rumah kamu aja ya". "Iya Ra", sahut Angga. Bisa ya anak pendiem ngajak aku berangkat bareng? Dah ah pengen mandi aja.

Setelah rapi aku langsung turun ke bawah. "Mamaa.., Zara gak sarapan dulu ya Mah, Zara udah ditunggu Angga, kita mau berangkat bareng", ucapku sambil memasukkan roti ke dalam kotak bekal. "Angga anak tetangga itu?", tanya Mama. "Iya Mah", jawabku. "Yaudah hati-hati, jangan lupa dimakan rotinya, kasih Angga juga tuh", ucap Mama. "Iya Ma, baibai", sahutku.

Baru saja aku membuka pintu gerbang dan aku kaget karena Angga udah di depan rumahku. "Anggaa?", panggilku bingung. "Ya?", tanya Angga. "Kok udah kesini? Udah lama ya? Maaf Angga kamu jadi nungguin aku diluar, kenapa gak masuk ajaa? Atau telpon aku gituu?", tanyaku panjang. "Ayo berangkat", sahut Angga singkat. Aku dan Angga berjalan ke depan komplek dan menunggu bus sekolah.

Aku diam saja selama perjalanan, aku sedang berpikir apa saja yang akan ku tanyakan ke Angga saat di sekolah. Oh ya, aku masuk jam 06.15 tapi aku dan Angga sudah berangkat sejak pukul 05.00 , memang rajin.

Sesampainya disekolah aku bertanya pada Angga. "Angga, kamu emang anaknya pendiem ya?". "Iya", jawab Angga. "Kamu deket sama siapa disini?", tanyaku. "Abun", jawabnya. "Owh, yang duduk sama kamu itu ya? Yg katanya suka sama Dannia?", tanyaku lagi. "Iya Zar", jawab Angga.

~♡~

Kring.... kring....
Bel sekolah berbunyi. Karena ini hari terakhir MPLS, jadi semua siswa turun kelapangan untuk melaksanakan apel penutupan MPLS. Ketika apel selesai diumumkan bahwa besok belum mulai belajar seperti biasa karena ada gebyar ekskul.

Zara, Kiara, Dannia, dan Shalsa terlihat sangat senang mendengar pengumuman ini. Selesai pengumuman siswa masuk ke kelas masing-masing didampingi Osis. Hari ini hanya ada permainan dan quiz di kelas Zara tapi itu sangat menyenangkan.
Zara terlihat sudah mulai akrab dengan Angga. Angga dan Abun juga sudah akrab dengan Dannia, Shalsa, dan Kiara. Kabarnya Abun itu menyukai Dannia, tapi Dannia belum menyadarinya.

~♡~

#Angga POV
Zara itu beda, dia gak kayak anak lain. Dia itu selalu ceria dan gak mau orang lain tuh sedih. Aku suka banget sama sikap Zara, dia anak yang baik banget.
55 menit lagi bel pulang baru berbunyi, quiz di kelasku sudah selesai jadi kelasku saat ini free. Banyak siswa sekelasku yang mengobrol, membuka sosmed, bahkan main game. Aku tidak tau harus apa, aku bosan bermain game saja sementara Abun masih saja bermain. Aku membuka aplikasi WhatsApp dan mencari nomor Zara di grup kelas, dan ternyata ada. Zara terakhir online 2 menit yang lalu, aku pun mencoba untuk mengirim pesan ke Zara.

~♡~

Angga
Hai, ini nomer Zara kan?

Zara
Hai juga

Zara
Iya ini aku, Zara.
Ini siapa?

Angga
Aku Angga, save ya Zar:)

Zara
Oke Angga:>

Zara
Oh ya kamu lagi apa? Aku bosen banget sumpah:(

Angga
Lagi chat sama kamu kan hehe. Aku juga bosen sih.

Zara
Iya tau lagi chat wkwk

Zara
Mau ke kantin gak?

Angga
Dannia? Biasanya kamu sama dia kan?

Zara
Dannia nya lagi baca Wattpad, dan kl udah gt gak bakal bisa diganggu:(

Angga
Oh yaudah ayuk

Zara
Yei:>

~♡~

#Angga POV
Aku menemani Zara ke kantin sekolah dan kami makan bakso bersama sambil mengobrol. Disaat itu aku merasa bahwa aku dan Zara semakin dekat, hingga Zara bertanya "Angga punya sahabat gak?".
"Dulu ada Zar, namanya Diva tapi sekarang gak tau kabarnya", jawabku.
"Diva tuh cewe?", tanya Zara.
"Cowo Zar, Divandra Danesh nama panjangnya", jawabku.
"Owh okok, sahabat kamu satu doang?", tanya Zara lagi.
"Iya Zar, ya gimana aku ini kan pendiem jadi wajar aja kalau sahabatnya dikit hehe", jawabku.
Rasanya aku ingin sekali bersahabat dengan Zara, gimana ya? Apa aku tanya aja? Yaudah lah.
"Zar", "Ngga".
Tanpa sadar aku dan Zara bicara berbarengan.
"Eh kenapa Zar, ngomong aja duluan", ucapku.

~♡~




Maaf bgt baru Up lagi:')
Author sibuk bgt banyak tugas hwhw
Makasih para readers yg udh mau baca, jangan lupa votenya yaa

Salam Author

Crln~

Memories [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang