14

1.2K 64 11
                                    

Skip keesokan hari
Rumah Angga

#Angga POV
"Angga", panggil Papa.
"Iya Pa", sahutku.
"Cepat, Kak Dinda sudah mau berangkat", ucap Papa.
"Iya sebentar", sahutku.
Dinda Yunarmi, dia adalah kakak perempuanku. Hari ini Ia ada kelas pagi di kampusnya.
"Kak, ayo", ucapku sambil menuruni tangga.
"Gak sarapan?", tanya Kak Dinda.
"Gak usah", jawabku singkat.
"Yaudah Pah Mah, Dinda sama Angga berangkat ya", pamit Kak Dinda.
Aku menyalami Papa dan Mama setelah itu langsung masuk ke mobil.
"Kak", panggilku.
"Hmm?", sahut Kak Dinda.
"Boleh ajak Zara bareng ke sekolah?", tanyaku.
"Boleh", jawab Kak Dinda.
"Pak, kita ke arah kiri aja ya, nanti ada rumah pagar putih berhenti sebentar", ucapku.
"Siap Mas Angga", sahut Pak supir.

Mobilku berhenti tepat didepan rumah Zara dan aku segera turun dan mengetuk pintu rumah Zara.
Tok..tok..tok..
"Assalamualaikum", salamku.
"Waalaikumsalam", sahut Zara sambil membuka pintu.
"Eh Angga, ngapain?", tanya Zara.
"Bareng yuk", ajakku.
"Ayuk, bentar aku ambil tas dulu", sahut Zara.

Beberapa saat kemudian Zara keluar dan kami segera masuk ke mobil.

~♡~

#Zara POV
"Hai, Zara ya?", tanya seorang perempuan di mobil Angga.
"Iya Kak", jawabku.
"Kenalin namaku Dinda, kakaknya Angga", ucapnya.
"Salam kenal Kak, namaku Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani panggil aja...", ucapanku terpotong.
"Pipu, ya panggil aja Pipu Zara", ucap Angga memotong ucapanku.
Aku dan Angga saling melirik dan aku kebingungan.
"Why Pipu?", ucapku berbisik.
"Gakpapa kan?", tanya Angga.
"It's okey", sahutku.

Skip Sekolah

Aku dan Angga berjalan memasuki sekolah.
"Pip", panggil Angga.
"Ha?", sahutku.
"Temenin ke kentin bentar ya, aku mau beli roti", ucap Angga.
"Okey", sahutku.

Sambil berjalan ke kantin aku ingat sesuatu.
"Oh iya, Angga", ucapku.
"Hm?", sahut Angga.
"Besok ulang tahun Dannia, dia tuh gak pernah mau rayain ultahnya rame-rame", ucapku.
"Paling juga sama keluarga dan sahabatnya aja", sambungku.
"Jadi?", tanya Angga.
"Jadi...., gimana kalau kita bikin kejutan buat Dannia?", tanyaku.
"Boleh tuh", jawab Angga.
Aku dan Angga membahas sedikit rencana untuk ulang tahun Dannia, dan waktu sudah menunjukkan pukul 05:57 jadi aku dan Angga segera menuju ke kelas.

Sesampainya dikelas ternyata sudah ramai dan banyak yang membicarakan anak baru dikelasku.
"Haii Dannia", panggilku.
"Darimana aja Lo?", tanya Dannia.
"Kantin", jawabku.
"Eh, katanya bakal ada anak baru dikelas kita", ucap Dannia.
"Anak baru lagi? Banyak amat si", sahutku.

Kringgg.... Kringgg...
Bel masuk berbunyi dan wali kelasku masuk ke kelas.
"Anak-anak jadi kelas kita kedatangan dua murid baru ya", ucap Bu Guru.
"Ayo perkenalkan diri", sambungnya.

"Yuhuuu, kenalin gue Rebecca Ayu Putri Klopper, panggil aja gue Incess Becca yang cantik", ucap anak yang bernama Rebecca dengan suaranya yang cempreng dan lebay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuhuuu, kenalin gue Rebecca Ayu Putri Klopper, panggil aja gue Incess Becca yang cantik", ucap anak yang bernama Rebecca dengan suaranya yang cempreng dan lebay.
"Zara, keknya ada yang bakal nandingin kebawelan lu tuh haha", ucap Abun.
Aku memanyunkan bibirku tanda aku ngambek.
"Incess Zara yang kyudd gausah ngambek deh, nanti cantiknya luntur", ucap Dannia.
"Iyaaa incess Dannia yang cancii", sahutku yang entah kenapa jadi mengikuti gaya bicara Rebecca.

"Iyaaa incess Dannia yang cancii", sahutku yang entah kenapa jadi mengikuti gaya bicara Rebecca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, namaku Yasmin Napper bisa dipanggil Yasmin", ucap anak satunya.
"Cakep juga tuh", kata Abun.
"BUNNN", panggil Dannia ngegas.
"Iye Dannia Salsabilla yang paling cantik, ratu hatinya Abun Sungkar anak paling ganteng satu sekolahan", sahut Abun agar Dannia tak marah.
"Bodo amat", ucap Dannia.
"Oke kalian berdua duduk dibangku kosong itu ya", ucap Bu guru.

Becca dan Yasmin berjalan menuju bangku yang ditunjuk Bu Guru, yaitu bangku yang berada dibelakang Angga dan Abun. Saat Yasmin melewati mejaku dia sempat melirik kearahku dengan senyum sinisnya.

"Hai, salam kenal Yasmin", ucap Yasmin ke Angga sambil mengulurkan tangannya.
"Salam kenal, Angga", sahut Angga sambil berjabat tangan dengan Yasmin.
"Ihh bikin kesell", ucapku.
"Wah gabisa dibiarin nih, mana HP Lo?", tanya Dannia.
Tanpa menyahuti Dannia, aku segera memberikan HP ku.
"Nama kontak Angga apa?", tanya Dannia.
"Papai", jawabku.

Tiba-tiba Angga melepaskan tangan Yasmin dan memanggilku.
"Pipu", panggil Angga.
"Hmm?", sahutku.
"Kenapa telpon?", tanya Angga.
"Tuh Dannia", jawabku malas.
Yasmin langsung duduk ditempatnya karena merasa terkacangi.

~♡~

Oke segini dulu yap, jangan lupa Vote and Comment biar Author semangad ea:v
See you next part gaissss, lopyu.y

Salam Author

Crln~

Memories [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang