10

1.9K 92 26
                                    

"Iya sih, yaudah gue bakal nyatain perasaan gue ke Abun nanti", kata Dannia.
"Nah gituu", sahutku.

Skip lapangan

#Dannia POV
Lo ini anak yang berani Dannia, Lo harus bisa nyatain ke Abun.
Gue berjalan menghampiri Abun dan berkata, "Bun, nanti pulang sekolah gue tunggu di taman belakang sekolah ya".
"Eh iya Dannia", sahut Abun malu-malu.
Gue segera kembali ke barisan.
"Zar, nanti temenin gue ketemu Abun ya", ucap ku.
"Aciee, mau ketemu calon pacar uhuy", sahut Zara.
"Ih apaansi", balasku
"Btw kapan tuh?", tanya Zara.
"Pulang sekolah di taman belakang", jawabku.

~♡~

"Anak-anak ayo berbaris menurut kelas kalian sebelumnya, karena tahun ajaran kali ini kalian akan diacak", ucap Pak kepala sekolah.

#Zara POV
"Yah kita diacak nih, paling sekelas cuma 4 orang yang barengan", ucapku.
"Semoga aja kita bisa bareng deh", sahut Dannia.
"Ya kalau gak bareng, semoga aja kelas kita sebelahan biar gampang ketemunya hehe", kata Shalsa.
"Iya nih", sahut Kiara.

"Anak-anak semua, kalian sekarang bisa melihat daftar nama kalian yang sudah ditempelkan di mading sekolah kita ini, setelah kalian melihat daftar nama kalian, silahkan menuju ke kelas kalian yang baru", ucap Pak Kepala Sekolah.
"Daftar Kelas 7 ada di mading depan Loby, kelas 8 ada di mading dekat tangga tengah, dan kelas 9 ada di mading dekat perpustakaan", lanjutnya.
"Silahkan melihat ditempat yang telah ditentukan mulai dari barisan pojok kiri di depan saya", lanjutnya lagi.

Setelah barisan kelasku di panggil, aku dan seluruh teman sekelasku dulu menuju mading dekat perpustakaan, karena murid lain berebut untuk melihat daftar nama kelas, akhirnya Aku, Dannia, Shalsa, dan Kiara mundur kebelakang. Kami menunggu mading agak sepi supaya bisa melihatnya dengan jelas.

"Hai Zara", sapa Angga dari belakangku.
"Eh Angga, gimana? Udah liat daftarnya?", tanyaku.
"Belum nih, rame banget", jawabnya.
"Eh Dannia", ucap Abun malu-malu.
"Iya Bun", sahut Dannia tersenyum.
"Eh udah sepi nih, ayo kita liat, keburu ada anak kelas lain lagi", ajak ku.

Kami berenam mengecek nama kami satu persatu, ternyata Aku, Dannia, Angga, dan Abun satu kelas yaitu dikelas 9H. Sedangkan Kiara dan Shalsa berada dikelas yang sama yaitu 9G.

"Wah Dannia, kita sekelas yuhuuu", sorak ku senang.
"Ngga, sekelas lagi kite", ucap Abun pada Angga.
"Yah kita berdua misah sama kalian, tapi untungnya sebelahan hehe", ucap Kiara.

Tiba-tiba Angga tersenyum ke arahku, aku kaget dan langsung membalas senyumannya. Hatiku bergetar tak karuan, dan aku langsung mengalihkan perhatian.
"Guys ayo kita ke kelas", ajak ku.
"Ayo", sahut Angga dengan tersenyum manis ke arahku.
Hatiku makin dag dig dug, dan aku langsung menarik tangan Dannia pergi ke lantai 2 letak kelasku berada.

~♡~

#Dannia POV
"Ngapain tarik tarik tangan gue sih Zar?", tanyaku.
"...", Zara tak menjawab tetapi malah senyum senyum sendiri.
"Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani", panggilku kesal.
"Hah? Apaan?", tanya Zara dengan polosnya.
"Yaampun gue tanya daritadi ah, Lo ngapain narik narik gue? Buru-buru banget si", ucapku kesal.
"Ah iya, itu, gapapa hehe", sahut Zara.
"Apaansi, gajelas Lo Zar", ucapku.
"Dah ayo masuk", kata ku.

Gue dan Zara duduk dibarisan depan, gue gak nyangka banget bisa sekelas lagi sama Abun. Sumpah gue seneng banget, dan gue gak sabar nunggu pulang sekolah.
"Zara, lo suka gak sama Angga?", tanyaku iseng.
"Iya, eh engga, eh apaan?", ucap Zara gak jelas.
"Ih lo beneran suka ya sama Angga? Katanya sahabat doang, wah Zara", ucapku.
"Ih apasi", sahut Zara.
Gue makin penasaran, sebenarnya tuh Zara suka gak sih sama Angga.
"Zar, kata Lo si Angga manis gak?", tanyaku memancing Zara.
"Iya, lucu gitu Dann, ganteng banget", jawab Zara sambil senyum senyum.
"Nah kan Lo suka sama dia", ucapku.
"Ih engga apaansi", sahut Zara panik.
"Jangan boong Lo Zar, ketauan kalo Lo boong, jujur Lo suka kan?", tanyaku lagi.
"Engga", jawab Zara makin panik.
"Iya", paksa ku.
"Nggaa", sahut Zara.
"Iya, nggak", ucapku.
"Iya iya, eh-", sahut Zara.
"Nah kan ketauan, Lo tuh gak bisa boong Zaraa ahahah", ucapku sambil tertawa puas.
"Iya dehh, ni gue ngaku kalo gue suka sama Angga, puas Lo Dannia?!", kata Zara kesal.
"Ahahaha puas banget gue Zar, baru kali ini Lo punya sahabat cowo dan Lo suka sama dia", ucapku sembari tertawa.
"Nyenyenye", sahut Zara kesal.
"Eh, btw Angga tau gak kalau Lo suka sama dia?", tanyaku.
"Ya ngggak lah Dann", jawab Zara.
"Hem okey, Lo bisa suka sama Angg-", ucapanku terpotong.
"Sssst, orgnya dateng", ucap Zara bisik bisik.
"Oke oke", sahutku.

Aku membuka instagramku.
"Zar foto yuk", ajak ku.
"Ayukk, dimana?", tanya Zara.
"Depan kelas aja kuy", jawabku.
"Kuy lah", sahut Zara.
Setelah foto aku memposting fotoku di instagram.

~♡~

@danniasalsabilla foto with sahabat tersayang:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@danniasalsabilla foto with sahabat tersayang:)

~♡~

#Zara POV
"Dann, hari ini kerja bakti doang kan? Mager banget gue", ucapku.
"Iya, gue juga mager", sahut Dannia.
"Dah kita duduk sini ae", kata ku.

Aku dan Dannia duduk di depan kelas sembari memainkan HP, setelah beberapa saat menunggu akhirnya kerja bakti di kelasku selesai. Dan kami diperbolehkan pulang, Aku dan Dannia segera menuju taman belakang untuk menunggu Abun.

"Mana si Abun, lama amat", ucapku.
"Ya sabar kali, kan yang nunggu gue bukan lo", sahut Dannia.
"Ye tapi kan gue juga ikut nunggu ahaha", ucapku.
Tidak lama, Abun dan Angga datang menghampiri kami. Aku segera menarik tangan Angga untuk pergi dari tempat Dannia dan Abun berada.
Aku dan Angga bersembunyi dibalik pohon sambil menguping pembicaraan Dannia dan Abun.
"Zar, seru nih", ucap Angga.
"Iya hehe", sahutku.

Abun duduk disebelah Dannia, dan mereka mulai mengobrol sementara aku dan Angga masih menguping di balik pohon.
"Sebenernya kenapa kamu manggil aku kesini?", tanya Abun ke Dannia.
"Hmm gue cuma mau bilang, apa Lo masih suka sama gue?", ucap Dannia.
"Sebenernya sih.. aku masih suka banget sama kamu Dann.. tapi kalau kamu gak suka aku janji gak akan ganggu kamu", kata Abun.
"Bukan gitu, gue cuma gak mau Lo terus berharap sama gue tanpa ada kepastian, jadi gue mau bilang, Lo mau gak jadi pacar gue?", ucap Dannia.
"Wah..", ucapku kaget dengan berbisik.
"Ssstt", sahut Angga.
"Dannia, ini serius?", tanya Abun.
"Iya lah, jujur gue selama ini juga suka sama Lo, tapi gue takut untuk mencoba hal yang baru", ucap Dannia.
"Jadi gimana mau gak?", lanjutnya.
"Mau banget Dann", sahut Abun.
"Okey mulai sekarang kita resmi pacaran", ucap Dannia.
"Yeyy akhirnya dua sahabat gue ini pacaran ahahaha", sorak ku senang.
"Ih Lu nguping daritadi?", tanya Abun.
"Iya dong ahaha", jawabku sambil tertawa.
"Selamat yaa Abun Dannia, PJ nya jangan lupa oke", ucapku.
"Nanti gua traktir mie ayam depan sekolah", sahut Abun.
"Hah? Serius? Yess Abun baik ahahaha", teriak ku senang.
Angga hanya tertawa melihat tingkahku. Dia semakin manis jika tertawa seperti ini, membuatku makin jatuh cinta.

Kami berempat pergi ke kios Mie ayam depan sekolah sesuai dengan janji Abun yang akan mentraktir kami.

~♡~




Horee Abun Dannia jadian:)
Okey segini dulu ya, semangat bacanya dan jangan lupa kasih bintang
See you in next part

Salam Author

Crln~

Memories [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang