29

1.4K 95 15
                                    

Sore hari menjelang malam

Seluruh murid sdg berkumpul dan diberikan arahan oleh guru.

"Baik anak", setelah solat magrib nanti, kalian akan mencari bendera bersama kelompok masing", kalian akan mencari bendera yg berlogo sekolahan kita, ada hampir 100 bendera bpk sebar ke dlm hutan, nanti kalian cari, dan siapa yg mendapat bendera terbanyak itu akan mendapat nilai dan akan dimasukkan ke dlm rapot" guru

"Iya pak" seluruh murid

"Silahkan bagi murid yg muslim kalian siap" untuk solat" guru

Dan murid" yg muslim pun bersiap untuk solat termasuk rara dkk. Krn SMA Jaya Kusuma ini ada murid yg muslim dan non muslim.

Setelah solat maghrib, mereka langsung disuruh untuk menuju ke hutan.

"Ra, ayok nanti kita kedapatan benderanya dikit" putri

"Ra...ayok" tasya

Rara hny diam ketakutan, krn disana gelap, rara phobia dgn kegelapan, rara sangat takut sampai dia gemetar dan tdk bisa bicara

"Ra...lu gpp?" Putri berusaha menyadarkan rara

"Ra...ara, lu knp?" Tasya

"Tlg jgn sakitin ara, ara mohon, bang uwan...kak les...kak fi tlg ara, dia...dia mau jahatin ara...tolong ara" rara mengigau ketakutan.

Krn ada keributan, pak ramzi pun datang mendekati mereka

"Ada apa ini?" Pak ramzi

"Pak, ini ara gk tau knp? Dia kyk ketakutan gitu" tasya

"Ra...ara, kamu gpp nak?" Pak ramzi

"Jgn sentuh ara, ara takut, lepasin ara...tlg" rara teriak

"Kamu cepat panggil bodyguardnya" pak ramzi menyuruh putri memanggil pak agus

"Iya pak" putri pun pergi menemui pak agus yg sdg bersama mang aji

"Pak...ara pak, tlg bantu ara" putri

"Non ara knp non?" Pak agus

"Gk tau, dia kyk ketakutan gitu, cepet tlg ara" putri

"Apa jgn", dia msh trauma sama kejadian waktu itu?" Gumam pak agus

"Pak ayok cepatan" putri

"I...iya non" pak agus

Putri dan pak agus langsung menemui rara yg sdh duduk sambil menutup mukanya dgn tangannya

"Pak, ara knp? Dia gk seperti biasanya?" Pak ramzi

"Maaf pak, saya harus bawa non ara plg, saya tdk bisa menjawabnya, bapak bisa tanyakan pada den ridwan. Kondisi non ara seperti ini hny den uwan dan kk"nya yg bisa menenangkannya. Jdi saya harus bawa plg pak" pak agus

"Ya ya...silahkan, nanti saya tanya sama ridwan" pak ramzi

"Ra...ra ini aku putri" putri mulai menangis krn kondisi rara

"Jgn mendekat, jgn sentuh ara" rara

"Non, ini pak agus, ayok kita plg" pak agus

"Pak agus, tlg selamatkn ara, dia mau ngelukain ara, ara takut, bang uwan...kak les...kak fi, tlg ara" rara

"Iya, pak agus bawa non ara plg ya, biar ketemu sama abang dan kk" nya non" rara

"I...iya" rara msh gemetar

"Pak saya bawa plg non ara dulu" pak agus

"Iya iya, hati" ya" pak ramzi

"Iya pak, terima kasih" pak agus langsung membawa rara ke dlm mobil diikuti putri dan tasya yg membawa tas milik rara

Adikku Berubah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang