Moonbyul POV
Gw benci takdir, knp semua orang bahagia dengan keluarga dan sahabatnya sedangkan disini gw harus menelan pahitnya kehidupan. Hei tuhan, knp lo harus menghadirkan dia jika pada akhirnya lo ngambil dia lagi?
Sagita, knp lo g pernah ngomong klo lo punya saudara? Adakah sesuatu yang g gw tau lagi? Malam ini gw bener-bener g bisa tidur karena percakapan mereka trs terngiang-ngiang di kepala gw. Gw harus ketemu Kangjun besok
Author POV
Pagi hari telah tiba, seluruh murid udh bangun dan sekarang mereka posisinya ada di kantin lagi sarapan. Moonbyul tak memakan sarapannya dengan benar melainkan malah ia mainkan saja dengan wajahnya yang melamun.
"Haha iya eh, byul? Lo gpp?" Tanya Joy sambil mengguncang tubuh Moonbyul pelan.
"Gapapa kok" Jawabnya singkat.
"Kenapa ngelamun aja? Dimakan noh keburu dingin, ato mau gua suapin?" Kata Joy
"Gue bisa makan ndiri" jawab Moonbyul langsung makan
Dia ga sadar, sedari tadi dia diperhatikan oleh Toshiki. Setelah sarapan para murid masuk ke kelasnya dan memulai pelajaran seperti biasa, namun Moonbyul selalu tak fokus saat berkali-kali ditanya oleh guru.
"Bagaimana kamu ini byul, kenapa kamu tidak fokus pada pelajaran saya?" Kata Bu Yoona ke Moonbyul
"Ah, maaf ssaem. Saya akan lebih fokus" Kata Moonbyul membungkuk
"Ne, duduklah. Baik pelajaran sampai disini, kalian bisa istirahat" Kata Bu Yoona lalu keluar
"Oi byul, lo knp si dari tadi juga gak fokus mulu?" tanya Wendy
"Tau tuh, ngelamunin paan si?" sambung Seulgi
"Gpp, gw cuma pusing dikit" Jawab Moonbyul asal
"Ngantin kuy, sekalian lo makan gw traktir deh" Joy narik tangan Moonbyul tapi Moonbyul ngelepas
"Gak usah Joy, gue lagi gak mood makan" Jawabnya
"Yodah ayo ah, keburu gak dapet tempat ntar" kata Irene narik temen-temennya
"Eeh iya iya, yodah byul gue ke kantin ya. Kalo nyari ke sono ae" Joy pergi
Moonbyul pun berjalan gontai menuju ke rooftop bukan mau bundir ya, hanya ingin menenangkan pikiran aja. Sesampainya disana dia jalan ke ujung ya ga ujung bgt sih, ia menutup matanya dan membiarkan angin membelai wajahnya.
Lalu terdengar suara derap langkah kaki dari belakangnya dan terdengar pula suara nafas yang terengah-engah.
"Gue kira lu mau bundir" Kata orang itu yang membuat Moonbyul seketika menoleh ke arahnya dengan tatapan datarnya.
"Lu knp? Kata Joy lu ngelamun trs pas pelajaran" Tanyanya
"Sagita" Jawab Moonbyul datar, pemuda itu memasang wajah bingung.
"Lo kenal Sagita kan?" Suara Moonbyul benar-benar datar sekarang
"Sagita yang band itu? Kaga kenal gue Jan ngada-ngada deh, lu halu ya?" Tanyanya.
"Lo kenal Sagita kan, Jun" Tanya Moonbyul lagi. Iya pemuda itu adalah Kangjun
"Sini lu, gw cek dulu panas ato ga" ucap Kangjun mengulurkan tangannya namun malah ditepis oleh Moonbyul
"Berapa banyak hal yang mau lo sembunyiin dari gue? Lo kenal siapa gue kan" Ujar Moonbyul yang datar namun agak bergetar
"M-maksud lu apa si? G-gw g paham tau g" kata Kangjun sedikit kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
[END✓] The Adventure Of The Zodiac Knights
FantasySeorang gadis yang baik dan cantik yang memiliki 7 orang kakak laki-laki yang sangat menyayanginya dan 10 orang sahabat yang sangat dekat dengannya. Namun ia berubah menjadi dingin karena suatu masalah dan memutuskan untuk pergi bersama seorang saha...