Chapter_2 minyak kayu putih

10 1 0
                                    

Bebi terbangun ketika mendengar suara jam weker. Bebi melirik jam yang menunjukkan jam 06.00,bebi kemudian bangkit dari kasur dan berjalan kearah poster yang berada tepat disamping kasurnya.

"annyeong oppa, gimana tidurnya nyeyak ngga. Sebelum tidur ingat aku kan"Bebi cengar cengir didepan poster sambil mengelusnya. Astaga.

"aku mandi dulu yah, oppa jangan ngintip"bebi mengecup sekilas lalu beranjak ke kamar mandi.

--------------
"pagi mah pah"ucap bebi sumringah. Lalu melirik arya dengan malas.

"pagi bang"arya memutar bola matanya jengah.

"beby sarapan sekarang nanti telat"

"iya mah." Jawab bebi. Bebi mulai melahap rotinya sesekali menatap Arya yang juga menatapnya. Lalu bersamaan membuang muka.

"mah, pah bebi berangkat dulu"pamit bebi lalu mencium tangan kedua orang tuanya.

"abang cepetan makan,lalu antar adek kamu"perintah andi sang papa. Namun arya tak menghiraukannya.

"ngga usah pah,bebi kan udah punya mobil sendiri."

"oiya,papa lupa. Yaudah hati hati yah"

"assalamualaikum"bebi lalu berbalik berjalan menuju mobilnya dan melaju menuju sekolah.

Bebi berjalan memasuki sekolah sambil mendengar musik, hp dan earphone selalu stay kemana pun bebi pergi.

"Bebi"panggil seseorang, namun bebi tak mendengarnya, tahu sendirikan.

"Bebi"ulangnya,namun lagi lagi yang di panggil tak bergeming sama sekali ia masih fokus berjalan sambil menatap handphonenya.

"bebi... "teriaknya, bebi langsung membuka earphonenya dan mencari siapa yang memanggilnya.

"Bapak manggil saya"tanya bebi tanpa dosa.

"disekolah ini yang namanya bebi ada berapa heh"ucap pak. Bimo sekali tarikan nafas.

"mm.. Kalo saya analisa, interpretasi, observasi. Sepertinya cuman saya"jawab bebi dengan polosnya. Pak bimo mengerang,melihat tingkah muridnya ini.

"kalo gitu saya pergi dulu pak, ntar keduluan Bapak lagi"pamitnya,lalu kembali memasang earphone nya.

"annyeong chingu"sapa bebi saat masuk kedalam kelasnya.salsa memutar bola matanya jengah,melihat tingkah Bebi yang semakin hari semakin aneh.

"ngga usah pake bahasa alien, ngga ngerti gue"ucap salsa dengan melas.

"loo kayak abang gue yak, ini itu bahasa korea"ucap bebi membenarkan. Salsa hanya mengangguk merespon penjelasan bebi,yang menurutnya ngga penting.

"eh.. Ngapain baca buku pagi pagi, rajin bener"bebi heran dengan temannya ini,kenapa tiba tiba serajin ini.

"Kan,lupa lagi. Hari ini kita ulangan kimia"ucap salsa penuh penekanan.

Seketika mata bebi melotot kearah salsa sambil berteriak histeris.

"loo kok ngga bilang sih"

"kemarin chat gue ngga loo liat? "

Bebi menggeleng.
"oppa mulu sih"

"selamat pagi anak anak"sapa pak. Bimo disela sela perbincangan mereka

"pagi pak"jawab siswa serentak.

"sudah siap untuk ulangan hari ini"tanya pak bimo antusias

"siap pak"

"pak"tiba tiba Bebi angkat bicara. Pak bimo melirik kearah bebi dengan tatapan penuh tanya.

"ada apa bebi, ada masalah"

"ini pak, kepala saya sakit,badan saya juga ngga enak.mungkin saya masuk angin, saya ijin ke uks yah pak"babi dramatis sambil memegang kepalanya,lalu bergantian memegang perutnya

Pak.bimo lalu berjalan mendekat kearah bebi dan mengeluarkan minyak kayu putih dari saku celananya. Bebi heran kenapa pak.bimo memberinya minyak kayu putih.

"pakai itu nanti juga sembuh"

"tapi pak"pak.bimo tak mengiraukannya.

"hhhhh... Pak. Bimo keknya udah hafal deh tak tik loo, lain kali cari yang lebih jitu"ucap salsa,bebi hanya mendengus kesal. Sial.

BEBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang