Bab/2

125 31 8
                                    

                     Happy Reading 😉                 
       
                              *******

" ALVEER AZHARI AQDAS" teriak seseorang sambil menggedor-gedor pintu kamar Al.

"hello Alveer bangun iih"

Tok

Tok

Tok

"bangunnn Al?"

"Berisik Woy " sahut Al dalam kamar dengan suara seraknya.

"Al ayo bangun ih, biar ga telat sekolahnya"

Pagi-pagi sekali Nada sudah ada di rumah Al, karna subuh-subuh tadi tante Keyla mamah Al bilang ia mau menjemput om Afnan papanya Al di bandara. Dan meminta Nada buat bangunin si malas ini.

"Ngapain lo di sana?" teriaknya bingung.

"Nada disini mau bangunin Al, Nada juga mau berangkat bareng Al" jawab Nada setengah berteriak.

"mama gua kemana"tanya Al lagi yang masih berteriak di dalam kamarnya.

"jemput om Afnan"jawabnya juga berteriak.

"Trus lo ngapain disini" tanyanya lagi

"Udah Nada bilangin Nada itu di suruh bangunin Al sama tante Keyla, trus Nada juga mau berangkat bareng Al" jawabnya dari luar kamar Al.

"emang gua nawarin berangkat bareng lo. Gua hari ini berangkat bareng Rina?"

Skak

Nada terdiam, seharusnya Nada tau diri, Nada bener-bener merutuki dirinya yang lancang meminta Al untuk berangkat bersama.

Rina, salah-satu mantan Al.

"Oh yaudah Nada duluan ya" ucapnya pelan menahan sakit di dadanya.

"Tunggu gua di bawah" kata Al dengan teriakan seraknya.

"Tap-"

"Ga ada bantahan"ucapnya.

Setelah itu Nada berjalan meninggalkan kamar Al yang berada di lantai dua dengan perasaan yang tercompang-camping, Sedangkan Rumah mewah ini Berlantai tiga.

****

"Tek. Tek. Tek. "

"Al lama banget" batin Nada sembari mengadahkan kepalanya ke atas untuk melihat Al sudah siap apa belum.

Tak lama terdengar pintu di buka dari arah dapur.

"ehh non Nada" sapa bi Ira pembantu keluarga AQDAS sambil berjalan mendekati Nada yang sedang duduk di sofa.

"eh bi" angguk Nada sambil berdiri dari duduknya

"Den Al nya blom bangun ya " tanya bi Ira setelah berhadapan dengan Nada

"udah kok bi, tadi Nada udah bangunin Al" ucap Nada sambil tersenyum, Bi Ira pun mengangguk.

" kalo gitu bibi ke dapur dulu non, permisi"  sambil berjalan kembali ke arah dapur.

"Yu berangkat" tiba-tiba Al sudah berdiri di depan Nada.

"astaga, ngagetin tau" kaget Nada sambil memegang dadanya.

"lebay lo" acuh Al

"Al bukannya Al mau berangkat bareng Rina ya" tanya Nada dengan pelan.

"nggak jadi" katanya.

"Tap-"

"Gausah bawel"

"Terus kenapa Al lama banget tadi, ini udah hampir masuk" tanyanya bingung.

"Tadi gua abis ngocok dulu eh-" ceplos Al sambil menutupi mulut dengan tangannya.

"Hah, ngocok" bingung Nada

"Udah ayo berangkat, gausah di pikirin omongan gua, gua becanda " dengan cepat Al menarik tangan nada menuju motornya.

Ngocok apa' batin nada sambil terus melangkahkan kakinya mengikuti Al

"Naik" titahnya

"Al kenapa ga pake mobil aja si, kan motornya ketinggian, Nada ga bisa naiknya"

"bacot lo" Al turun dari motornya dan langsung memegang pinggang Nada dan mengangkatnya keatas motor.

"ih sembarangan banget si" toyor Nada sambil memegang jantungnya yang berdetak keras.

" Diem " kata Al

                            ******

Saat ini para siswa siswi sma smantir sedang berdesak-desakan untuk mengisi perut masing masing.

Terlihat disebelah kanan meja paling pojok tempat berkumpulnya 3 cogan yang selalu menjadi pusat perhatian entah karna tingkah atau ketampanan mereka.

"Kacang gua bego" ucap Kiki sambil menoyor kepala aldo.

"ga usah ngakuan lo sempak kuda " balas Aldo menoyor kepala Kiki

"orang ini dapet beliin si bos" tambah Aldo

"Tapi kan bos ngebeliin kacang ini buat gua bukan buat lo, iyakan bos?" Kiki

Sedangkan yang mereka panggil-panggil bos itu hanya melamun sambil melihat ke arah satu titik.

Kiki, yang merasa aneh pun mengikuti arah pandang bos nya itu.

" ooh pantes aja dari tadi ga ngedengerin omongan gua sama Aldo ternyata oh ternyata" gumam Kiki yang masih bisa terdengar oleh Aldo

"kenapa tuh, si bos?" tanya Aldo pada Kiki.

"Biasa" Kiki mengedipkan sebelah matanya ke satu titik yang bos nya liat tadi, Aldo pun mengangguk-anggukan kepalanya Dan

"bos" pangil Aldo

"bos" ulangnya

"woy bos" tambahnya

"WOY ALVEER AZHARI AQDAS, ANAKNYA BAPAK AFNAN YANG PALING TAMPAN DAN IBU KEYLA YANG CANTIK"  teriak Aldo dengan suara menggema di seluruh kantin

"Berisik anjing" balas Alveer sambil menoyor kepala Aldo

"tau lo upil kuda, malu gua di liatin semua orang" ucap Kiki

Bagaimana tidak,, sekarang mereka menjadi pusat perhatian seluruh kantin, memang sudah biasa sih,  tapi kali ini Alveer dan Kiki benar-benar malu mempunyai sahabat seperti Aldo si upil kuda ini. Berteriak tidak tau tempat mana bawa - bawa nama orang tua lagi.

Ingin sekali rasanya Alveer menjotos mukanya yang sok polos itu.

"lagian Al lu sih, ngapain coba masih aja ngeliatin cewek ga tau diri itu, move on dong bos move on" Geram Sldo sambil trus memakan kacang milik Kiki

"tau lo udah di hianatin masiih aja merhatiin mantan lo itu, cewek banyak bro, contohnya Nada beuuhh imut iya, manis iya,cantik iya lembut juga iya, baik apa lagi." cerocos Kiki menambahkan

"gua gak merhatiin cewek itu " jawabnya cuek

"Dan gua sama Nada cuma tetanggaan" sambung Alveer sambil memainkan ponselnya

"tetangga jadi cinta ea" sambung Aldo

"Tapi gua aneh sih sama lo, mantan banyak tapi saat pacaran sama mereka lo selalu cuek"bingung Kiki yang di angguki oleh Aldo.

" Bacot lo berdua" Al melangkahkan kakinya meninggalkan mereka berdua.

" woy bos tunggu napa, kebiasaan deh" ujar Aldo

                              
                                *******

    
Follow
Ig: @intanfebri8

NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang