Bab/12

70 8 2
                                    

*******

Hari ini hari dimana Sma Smantir, Kls XI wajib mengikuti acara perkemahan yang di adakan oleh pemilik sekolah yang tak lain adalah pamannya Al.

sebenarnya sekolah ini milik kakek Al yang sangat Al sayangi, tapi beberapa tahun kemudian kakek Al meninggal,dan menyerahkan sekolah ini ke papahnya Al, tetapi papah Al menolak ia hanya ingin pokus terhadap perusahaannya yang sudah maju keseluruh dunia.

Alhasil sma smantir ini di serahkan kepada Adam pamannya Al.

"Kamu ga usah ikut ya." Keyla menatap anaknya dengan khawatir, sedangkan Al yang masih memakan sarapannya hanya mendengus sedaritadi, karna mendengarkan mamahnya terus berbicara seperti itu.

"ga, Al mau ikut " ucapnya sambil terus mengunyah.

Al, Afnan, dan Keyla sempat beradu mulut saat Al meminta izin mereka, untuk mengikuti acara perkemahan sekokah. Dan di menangkan oleh Al yang merengek rengek seperti anak kecil dan Keyla yang sudah pusing pun membiarkan saja walaupun ia masih sangat khawatir.

"abang mau cemana? " Princessa yang sedari tadi duduk di pangkuan afnan bertanya pada Al, ia juga bingung kenapa kakak nya pagi ini rapi sekali, tidak seperti bisanya.

"bandung " jawab Al.

"Cecca ikuttttt " Cessa berdiri dari pangkuan Afnan, ia ingin pindah kepangkuan Al yang masih memakan sarapan sedangkan papah mamah dan Cessa sudah selesai sedari tadi. Ia berontak Tapi langsung di tahan oleh Afnan, Cessa semakin beringas ingin pindah kepangkuan Al.

"ngga mau" Al menjulurkan lidahkan ke arah cessa yang sekarang sudah merengek ingin di lepaskan dari pelukan afnan.

"AL" Afnan memelototkan matanya ke arah Al yang sedang meledek adiknya.

"MAU ABANG " Cessa trus saja brontak dari pelukan afnan.

"Yuhu berangkat ah" ucap al sembari mengedipkan salah-satu matanya ke arah Cessa yang trus berontak memukul dan menggigit pundak Afnan.

"Abang udah dong kasian adiknya " Keyla angkat bicara, ia merasa kasian pada anak perempuanya yang terus saja merengek ingin di turunkan.

"berangkat kamu sekarang, ketinggalan Bus bau tau rasa kamu" kata Afnan karna ia sudah jengah melihat Al yang semakin meledeki anak perempuan cantiknya.

"kalo ketinggalan ya ngampang lah, mobil Al banyak ini " ucapnya sombong, Al berdiri dari duduknya setelah memakai sepatu hitam. Yang di padukan dengan kaos putih lengan pendek di tambah sweater dan celana Jeans hitam panjang yang setengah robek-robek di dengkulnya.

"mobil siapa kata kamu hah?" Afnan benar-benar jengah dengan anak sulungnya sekarang.

"udah pah kasian itu Cessa minta di turunin " ucap Keyla lalu ia mengambil alih Cessa ke gendongannya. Sedangkan Al mulai memakai tas ranselnya.

"Hiks Hiks mau abangg, Cecca mau ikut abang " rengekan Cessa kini menjadi tangisan yang cukup keras. Sampai - sampai Keyla yang melihatnya pun tak tega.

"Cessa sayang abangnya mau kemping dulu, ih takut loh di hutan banyak nyamuknya, Cessa mau di gigitin nyamuk hm? "ucap Keyla, Al mulai berjalan mendekati mamahnya yang sedang menenangkan adik cantiknya itu.

Kemudian Al menjulurkan kedua tangannya ke arah Cessa yang masih menangis dengan kerasnya.
"yu sini sama abang " Dengan semangat 45 Cessa pun langsung berpindah ke gendongan Al.

Afnan berdiri dari duduknya, kemudian ia memperingati Al agar tidak membawa adiknya itu "jangan coba coba bawa adik kamu" Afnan juga mulai mengambil Cessa dari gendongan Al, tapi Cessa malah memper-erat pelukannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang