Bab/3

112 30 1
                                    

Jangan lupa vote Dan komen ya☺

                              *******

Saat ini Nada, Risya dan Tina sedang berada di kantin, Risya duduk disebelah kanan Tina dan Nada duduk di hadapan Tina dan Risya.

"Nad lu ga makan? " tanya Risya

"Eum gak Ris Nada lagi ga nafsu" jawab Nada dengan muka lesunya.

"kenapa sih Nada" tanya Tina

"Gapapa kok" ucapnya sambil tersenyum masam

"Biasanya cewek kalo gapapa pasti ada apa-apanya ni, iya ga Ris? " ucap Tina sambil menyenggol tangan Risya

"hm" Risya

"yaudah kalo lo gak mau cerita gapapa, asalkan lo makan dulu tuh basonya, kan kasian kalo di anggurin " canda Risya, Nada membalas candaan Risya dengan senyuman masam, dan mulai menyendokkan kuah baso kedalam mulutnya.

"Gua dah selesai ni, kls yu" ajak Tina

Mereka bertiga melangkahkan kakinya meninggalkan kantin menuju kls XI IPA 1 kls yang sekarang mereka tempati.

"eh Ris, Tin, Nada ke toilet dulu ya " ucap Nada menghentikan langkah mereka

"mau ngapain?" tanya Risya

"Nada kebelet ni " jelas Nada

"mau kita temenin ga?" Tina

"gausah, kalian duluan aja" sambil berlari kecil menuju toilet.

Setelah kaluar dari toilet Nada melangkahkan kakinya menyusuri koridor sekolah yang sudah sepi, mungkin gurunya sudah masuk- pikir Nada.

"astaga Nada telat" ucapnya sambil memukul jidat

Nada terburu-buru berlari-lari kecil menuju kelasnya

"BRUK, Aw" ringisnya
Nada merasa dia menabrak sesuatu yang keras, nadapun mendongakkan kepalanya ke atas.

"Ngapain" tanya Alveer yang berdiri di hadapan Nada

"ih Alveer, Nada kira siapa!" ucap Nada sambil mengusap jidatnya yang terasa sedikit sakit karena menabrak dada bidang di hadapannya ini.

"Ngapain" ulang Alveer

" Apa?" bingung Nada

"lari-lari" katanya

"oh, tadi Nada abis dari toilet, mangkanya Nada lari-lari takut ketinggalan absen" jelasnya

"oh" singkatnya

"ih Alveer dingin banget sih "batin Nada.

"Nad" panggil al saat Nada akan berjalan meninggalkannya.

"iya" Nada memberhentikan langkahnya

" Lo pulang sendiri ya, Gua pulang bareng Siska" ucap Al sambil melangkah meninggalkan Nada yang masih berdiri di tempatnya tadi.

NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang