09. COMMANDER BAE

70 12 0
                                    


#SEULGI

Yeah ! Waktu makan siang telah tiba. Aku yakin di Wall of Life punya masakan yang lebih lezat nan nikmat terasa daripada kapal induk 048. Sebaiknya aku menyusul Wendy di tempat tunggu bandara untuk mengajaknya mencicipi hidangan. Wall of Life begitu luas, jalan kaki seharian mungkin tidak cukup untuk sedikit berwisata di sini.

Lihatlah ! Sejenak ditinggal saja, sahabatku sudah tertidur pulas di kursi ruang tunggu. kepala menghadap ke atas langit-langit, tubuh tersandar lemas di kursi, kaki Mengkangkang menjulur ke arah lantai, ditambah raut muka kelelahan. Banyak tumbuhan di ruang berkaca besar ini. Rasa anginnya sejuk. Bisa jadi salah satu pemicu tidur pulas. Melihatnya seperti ini tidak tega aku membangunkannya.

"Wendy-AAAAAAAA ! bangun sudah pagi !".

Aku datang mendekat, menyergapnya agar cepat bangun.

"YA ! kamjjag-iya ! Jantungku setengah copot tau !" –

Untung saja laras panjangnya tidak dia peluk. Kejadian satu tahun lalu saat ia menembak lantai heli Suho, karena kaget dibangunkan dari tidurnya. Bisa saja terulang lagi.

"Sudah waktunya makan !"

"Terus ? kamu membangunkanku dengan brutal seperti itu ! teman macam apa kamu !"

Heiz, Wendy sahabatku cepat ngambek. Hari ini akan jadi hari melelahkan bagiku sepertinya.

Kami berdua menuju ruang makan. Berjalan satu kilometer dari ruang tunggu. Tepatnya di hanggar 01-A. Dua ratus meter dari tepi dinding utama. Semua berkumpul disini. Khususnya militer Semenanjung. Karena ruang makan penduduk sipil berbeda. Sudah kutebak ! ada banyak pilihan menu. Daging ayam bakar, ikan laut asam manis, segala macam sayuran, salad, buah-buahan segar, sempat ada ice-cream stroberri, sesuai ekspektasi.

"Hei noona Ambillah perlahan teman ! stok masih banyak, ini kue untukmu"

Saat berbaris mengambil jatah makan siang di dalam hanggar. Salah satu pria Amerika meledekku. Sepertinya dia kaget melihat porsi yang kuambil. Aku balas saja dengan senyum kecil.

*****

"Pelan-pelan Seul pelan-pelan sayang ! Aku tidak akan meminta jatah ayammu"

Aku hanya menyeringai. Sudah lama tidak menikmati makanan-makanan lezat. Dapur 048 hanya memasak satu macam makanan saja, dan kebanyakan ikan laut. Tahu jika keadaanya begini lebih baik aku dipindah tugaskan di Wall of Life.

"Wendy Seulgi boleh kami bergabung ? !"

Mataku kaget tak percaya. Melihat tiga teman misterius mendekati aku dan Wendy untuk makan bersama. Biasanya kamilah yang mendekatinya duluan.

"Ooo ! Daehan a, Mingugg a, Manse ya! duduklah dekat kami"

Wendy menyahut gembira. Kami berlima duduk satu meja. Apakah Wendy sudah menjelaskan nama asli tiga teman misterius ini kepada kalian ? haha Daehwa, Mingyong, Manju nama asli mereka bertiga. Julukan menjadi Daehan, Mingug, Manse diberikan commander Bae saat menyemangati mereka bertiga di misi ke tujuh.

********

-UDUKUDUKUDUKUDUK-

Tiga heli garda depan milik pemerintah Semenanjung mendarat mantap tak jauh dari hangar 01-A. Anginnya sungguh terasa sampai meja makan. Beberapa orang turun. Mereka menggenakan seragam full armor. Aku dengar seragam itu khusus dibuat untuk penerjunan ke zona merah level 5. Seragam yang menutup satu badan penuh dan dihias beragam teknologi. Bentuknya seperti seragam Astronot namun lebih simple dan berwarna hitam.

FOR COLONY [VOL1-] CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang