#WENDY
"Dimana kalian sembunyikan detonatornya ?! JAWAB !!!!! ".-
"Kami tidak tahu tentang itu ! tolong noona, jangan bunuh kami".
Aku dan tim garda depan lainnya, sedang berurusan dengan orang-orang jahat penganggu Koloni Semenanjung di zona merah level 5. Mereka terus melawan dan menembaki tim garda depan. Bebebrapa orang berhasil kami tangkap. Tidak ada ampun bagi mereka yang sudah menyelakai dan menghilangkan nyawa sahabatku.
"Baik, Jika kalian tidak mau menjawab ! Mati meninggalkan dunia ini adalah jalan terbaik kalian".
KREEEEEEEK
Tanpa harus bersusah payah membawa laras panjang. Cukup ku selesaikan dengan tulang tajamku. Senjata ampuh alami dari tubuhku sendiri. Enam bulan ini aku semakin terbiasa dengan kekuatan baruku. Kekuatan dari formula yang dikembangkan di Blue House. Aku harap semua orang disini bisa menerima kekuatan sepertiku. Semenanjung harus diisi dengan orang-orang terbaik. Aku harus segera menemukan Seulgi, akan ku ajak dia untuk bisa menerima formula itu.
"Letnan Wendy ! Ayo segera kembali ke Wall of Life, Commander Bae menunggumu".
Misiku belum berhasil menemukan detonator. Tidak ada satupun dari orang-orang jahat penganggu koloni yang mau mengatakan letak persisnya. Entah mereka benar-benar tidak tahu. Atau hanya pura-pura tidak tahu. Siapapun yang menghalangiku, hanya mencari perkara saja.
#SEULGI
"Bagaimana Seul ? Apa kepalamu masih sakit dan pusing ?".-
Aku mengangguk menjawab pertanyaan Jimin. Sejak aku ikut diberi vaksin kamuflase, seluruh badanku merasakan sakit. Rasa tidak enak, pusing, mual, sakit perut berlebih, sangat terasa di sekujur tubuhku. Aku memutuskan untuk kembali beristirahat. Menselonjorkan kaki. Memakan buah-buahan dari petani bawah tanah Donghae. Buah-buahan di sini terasa lezat dan segar.
"Tahanlah sebentar, efeknya hanya beberapa hari saja".
Aku tidak bisa berdiam diri di sini. Saat sembuh aku harus bisa membantu koloni Donghae. Entah apapun itu, aku bisa ikut berjuang bersama.
Enam bulan sudah tidak ada kabar apapun dari sahabatku. Perasaanku berkata kuat jika Wendy masih hidup. Aku ingin mempertemukan dia dengan tunangganya. Wendy pasti merasa sangat bahagia ketika tahu Chanyeol masih hidup.
Aku tinggal di gedung bekas hotel. Tempat ini dijadikan markas komunikasi sejak tahun lalu. Kala itu, koloni Donghae juga memiliki markas komunikasi. Tapi, hancur seketika karena serangan kejam dan membabi buta dari Koloni Semenanjung. Kami berkomunikasi dengan beberapa survivor lainnya di seluruh penjuru dunia. Tentunya secara underground dan jaringan yang tidak diketahui koloni Semenanjung.
Aku sendiri di kamar ini. Jimin ada di ruang komunikasi. Mengawasi seluruh Donghae. Perasaan bosan menyelimuti sejak sedari tadi. Aku berusaha beranjak berdiri, melihat keluar dari arah jendela. Aku ada di lantai paling atas. Bisa melihat seluruh area Donghae. Dibawah beberapa orang tampak sibuk menyuplai bahan makanan, bertani di atas gedung-gedung, beberapa juga berjaga-jaga di dekat pintu masuk.
Mereka mahluk mengerikan kabarnya hamper tidak ada di Donghae, hanya beberapa saja yang masih terlihat. Donghae sendiri di kategorikan sebagai zona merah level 5 oleh koloni Semenanjung. Namun faktanya berbeda, jarang ditemui mahluk-mahluk itu di sini.
"Annyonghaseyo ! Gugmin Yorobun !. Perhatian untuk seluruh warga Donghae, sebentar lagi kita akan mendengarkan pesan dari presiden Bae Jun Young ......".-
Suara pengunguman dari speaker-speaker yang dipasang di setiap sudut Donghae. Koloni Donghae sendiri dipimpin oleh presiden Semenanjung Bae Jun Young. Presiden Bae Jun Yonug, menyembunyikan kematiannya saat penyakit ini melanda Semenanjung. Entah alasan apa yang membuat presiden berbuat seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR COLONY [VOL1-] Completed
FanficSeluruh dunia sedang tidak baik-baik saja. Semua dihadapi satu masalah yang sama. Dua sahabat mencoba bertahan semampunya, sekuatnya. Tidak ada pilihan selain melanjutkan hidup dengan cara yang berbeda. FOR COLONY-/ Sebuah fiksi penggemar- Main Cas...