[COMPLETED] - NARUTO FANFICTION
Perjuangan Sasuke sebagai admin Congorabece yang ingin di-notice betinanya memang penuh lika-liku. Demi mendapatkan objek mimpi basahnya secara nyata, Sasuke giat merencanakan strategi juga meluncurkan serangan bertub...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Kalau mau diajari cara menjadi maling yang ngerti table manner sih Sasuke tidak bisa karena dia bukan ahlinya. Meski jadi maling itu jelas bukan jalan ninjanya, Sasuke dengan nista tetap teguh melakoninya didukung ekstra kesabaran juga ketekunan.
Sampai-sampai dia berani saja tuh membuang gengsi, harga diri, martabak—martabat tolol martabat, kalian lagi laper ato apa—juga segala hal yang sejenis. Ah, lama-lama jadi pusing karena berbelit-belit.
Intinya Sasuke ini lagi ngendap-ngendap lewat atep rumah keluarga Haruno terus terjun bebas ke balkon kamar Sakura dengan sukses juga selamat. Fiuh, nyawa putra mahkota keluarga Uchiha masih aman gaes.
Membuang napasnya singkat buat ngusir hawa deg-degan, Sasuke ngedeket ke pintu balkon Sakura ngemastiin orangnya ada atau nggak di dalem kamar. Eh, tapi kok nggak kedengeran apa-apa yak?
Oh.
Sasuke baru inget kalo dirinya masih congean soalnya kemaren ketularan Sai. Ngemutusin buat pantang menyerah buat ngedapetin Princess Fiona, dia mencoba menggosok pintu balkon kamar Sakura sebanyak tiga kali. Ngirim sinyal kalau dirinya itu sudah sampai dan tak lama gayung bersambut.
"Sakuranya lagi nggak ada."
Mbeheheheeek~
Kalo nggak ada kenapa suaranya tuh jin persis Chie Nakamura dah?
Sasuke nggak percaya begitu aja lah, emangnya mantan ketua OSIS ganteng nan tajir kek dia bisa goblok terus di cerita ini apa. "Masa?"
"Ciyusan, ada kata-kata terakhir atau nggak?" tanya orang gila yang berada di dalem kamar.