9. Impian | Rokuya Nagi - IDOLiSH7

183 15 6
                                    

"Semua impian kita dapat menjadi kenyataan jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya." - Walt Disney.

Created: Rabu, 6 Mei 2020

----------------------------------------

"Selamat menimba ilmu, botchan*."

Botchan --- Tuan muda itu keluar dari sebuah limusin hitam kilat. Tak hanya itu, seorang gadis yang memegang dua tas berjalan di belakangnya. Nagi menoleh, mengulurkan tangan kanannya.

"Sini."

Gadis bernama [Full Name] itu menyerahkan tas jinjing hitam milik Nagi. Akan tetapi setelah itu, Nagi malah memegang pergelangan tangan [Name]. Secara perlahan, mereka pun bergandengan tangan.

"Saya maunya gandengan, bukan tasku desu," kata Nagi mengedipkan netra kanannya.

"Jijik. Kau ke sini untuk belajar."

Walaupun Nagi disemprot, [Name] tidak melepas gandengan tersebut. Sejak SMP, [Name] dibesarkan bersama Nagi seiring orangtuanya mengabdi kepada keluarga Rokuya. Walaupun difasilitasi institusi pendidikan yang sama, [Name] masuk dengan jalur beasiswa.

Tugas [Name] tak semata-mata hanya belajar di sekolah, melainkan menjaga Nagi agar senantiasa aman.

Impian

Pair: Student! Rokuya Nagi (IDOLiSH7) x Reader

.

.

.

Sebagai siswa terpandang, Nagi merupakan keturunan diplomat negara Northmarea. Kerja sama dengan Jepang sudah terjalin sejak lama dalam bidang infrastruktur serta teknologi. Terlahir sebagai darah campuran, Rokuya Nagi malah lebih betah tinggal di Jepang. Apalagi sejak mengenal Magical Cocona, sang gadis pahlawan termasuk alasan kuat tinggal di Jepang lebih menarik.

Banyak teman sekelas Nagi yang tak menyukai [Name]. Pasalnya, gadis itu seolah bagai bodyguard 24/7 yang selalu siaga jika ada yang mencari celah mendekati Nagi. Tak boleh sampai ada insiden yang merugikan laki-laki itu. Jika terjadi, ia akan kehilangan  impian melanjutkan perguruan tinggi di Northmarea.

"[Name], apakah ada kabar terbaru soal Magical Cocona?"

Selain itu, tak banyak perempuan yang bisa menerima atau bahkan tak mengetahui kesukaan Nagi satu itu.

"Ada, figur nendo terbarunya. Mau preorder?"

Nagi mengangguk cepat. "Tentu saja!"

"Baik, baik, selama stoknya masih ada, ya."

Girang, Nagi memeluk [Name]. Bukan hal mengejutkan bagi gadis itu. Nagi sudah dianggap seperti adik kecilnya. Badannya saja yang jangkung, tapi ia selalu terlihat imut jika sudah membahas Cocona.

"Rokuya-san, seperti biasa pukul tiga," kata seorang gadis berparas menawan duduk di hadapan mereka. Bibir dipulas semerah ceri, rambut gelombang pirang, dan lekuk badan yang ideal.

From 4 to 5 PM - Various Fandoms X Reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang