Andra Geostra Aldebaran

mulai berubah?

Tokk..tokk...tokk....

Terdengar bunyi ketukan pintu dari luar kelas 11 Mipa 2,Andra.Yak Andra,dkk adalah kelas 11 Mipa 2 aka deketan sama kelas Aletta yakni 11 Mipa 4,bukannya deketan sih,tapi kelas Andra sama Aletta itu bersebrangan.

Tadinya Andra izin kepada Pak Tono,guru fisikanya untuk pergi ke toilet,tapi Andranya sendiri malah ke kantin belakang sekolah,biasalah lah,sebat.Tanpa sepengetahuan guru dan teman-temannya itu.

"Masuk!,"teriak Pak Tono dari dalam kelas.

Andra pun bergegas membuka kenop pintu kelasnya itu.

"Dari mana saja kamu Andra?bilangnya ke toilet kok lama sekali?"tanya Pak Tono saat Andra hendak duduk di tempatnya.

"Boker pak."ucap Andra enteng seraya duduk di tempat duduknya.

Pak Tono mempelototi Andra,geram.
"Andra!"

Andra yang mendapat pelototan b aja,seraya bilang

"piss damai kita pak"sambil menekuk ketiga jarinya membentuk huruf V.

Serempak seisi kelas 11 Mipa 2 tertawa terbahak melihat ulah Andra yang mengejutkan.Pasalnya Andra tak pernah berbicara seperti itu dengan gurunya.

Apalagi si Kambil a.k.a Udin,udah item,dekil ,duduk paling pojok belakang kelas, ketawa paling keras diantara teman-temannya itu.

"berisik!,"ucap Andra seraya menoleh ke arah Kambil,sambil menatap tajam kearahnya.

Kambil yang mendapat tatapan tajam Andra langsung berusaha menutupi wajahnya dengan buku sekenanya yang ada di atas mejanya.

"Sudah-sudah,kalian semua diem!ada yang mau bantu saya mengerjakan soal no 9 ini kedepan?silahkan angkat kaki.Eh,maksud saya angkat tangan."kata Pak Tono kepada para murid-muridnya itu.

"anjir nih guru gak jelas banget,yakali angkat kaki,"bisik Rama.

"kan udah gue bilang dari tadi,mumpung ni pelajaran deketin jam istirahat mending sekalian cabut aja ke kantin,"jawab teman semejanya.

"eh,ketiak Lo betewe kok item banget sih?"

"anjir!keliatan?,"seraya mengangkat tangan kanannya,memastikan apakah benar perkataan temannya itu.

"Yak Udin!silahkan maju kedepan,"ucap Pak Tono.

"Anjir Lo,sialan Ma,"sambil menatap Rama,temannya itu.

Rama hanya cengar-cengir saja mendapat perlakuan itu.

"Gue gabisa gimana nih"seraya membolak balik buku fisika mencari rumusnya.

"Ayo Udin,silahkan maju!,kenapa kamu masih duduk!"

"iya bentar pak,"ucap Udin,seraya maju kedepan.

"Tamat nih riwayat gue".

***

Kring...kringg..kringgg..

Bel tanda istirahat telah berbunyi.

"yak cukup sekian pelajaran fisika pada hari ini,oiya buat kamu Udin.Coba belajar yang tekun lagi ya,rumus cuma begitu-begitu doang kok nggak bisa,"ucap Pak Tono seraya menoleh ke Udin.

"iya pak siap,"ucap Udin,tersenyum kecut.

"yasudah,saya keluar dulu,Assalamualaikum wr.wb"

"Waalaikumusallam wr.wb"ucap seisi kelas 11 Mipa 2.

"sialan Pak Tono,nyuruh gue belajar rumus die,padahalkan pelajaran lain masih ada yang harus diapalin.Enak jadi Pak Tono cuma ngapalin rumus-rumus fisika,nah kita?bejibun."