Jerit malam 2

293 27 0
                                    

Walfa izin walfa idin mohon maaf lahir dan batin.

______

10 anak baru ditambah 2 anak osis itu tengah berjalan menyinari setiap sudut sekolah, btw kini mereka berada dilantai 3 dan setiap sudut bersinar sangat benderang karena 12 alat pencahayaan dinyalakan.

Bukan cuman terang silau juga beu.

Srett

Semuanya menoleh melihat kebelakang mereka perasaan ada yang lewat deh dibelakang mereka.

Duh Yoongi jadi takut, soalnya adegannya sama kek di film-film horor kesukaan Tzuyu ituttuh yang.

Hayu main yuk!!!

Ehh salah maksudnya the nun itu bukan hayu main yukk!!

"Tadi itu apa?" Tanya Taehyung dibalas angkatan bahu oleh Jungkook, masalahnya para osis juga ngak buat hantu-hantuan cuman jurit malam ini kaya ngetes keberanian doang, ngak pake hantu boong ngak mungkin juga kalau itu osis yang jail.

"KYAA!!!"

Semuanya terkejut lalu memandang seorang gadis Jepang yang nampak ketakutan menunjuk sebuah sudut. Sana nampak bergetar menunjuk arah itu.

Semuanya kembali menoleh menatap apa yang dilihat, disana hanya terdapat seorang gadis berdiri menunduk, berpakaian serba putih dengan rambut panjang menutupi wajahnya.

'Suga pergi dia hantu jahat' Peringatan dari Hoseok dan Jiyeon membuat Yoongi terkejut.

Jaebum nampak mendekati hantu itu, arwah tampan itu siaga dengan aura dominanya untuk melindungi para anak baru.

"pergi!!" Teriak hantu itu keras, bahkan terasa menusuk gendang telinga mereka yang kini menutup telinganya, merasakan efek berdengung dari teriakan itu.

'Auranya sangat kuat cepat lari Suga!!' peringat Jaebum, arwah mata keranjang itu ,namun tak banyak bicara ini nampak menoleh menatap Yoongi dengan raut kesakitan, arwah itu tengah menahan aura hantu wanita itu agar tak merusak gendang telinga para manusia yang kini terlihat kesakitan.

"Ayo lari semuanya!!" Perintah Yoongi dan seolah tersadar mereka berbalik lalu berlari, sayangnya malah berlari acak hingga mereka berpisah.

Yoongi berlari bersama Jungkook tanpa disengaja. Keduanya kini berada dikoridor yang Yoongi sendiri tak tahu letaknya.

Zeb

"GYAAA!!"

"HYAAA!!"

Yoongi berteriak kaget karena sesosok arwah baru saja menembus pintu, sosok itu juga ikut menjerit karena terkejut.

"NGAGETIN BANGSAT!!"Teriak Yoongi reflek kepada hantu cantik kita ini.

"Siapa yang ngagetin woy? Elu sendiri tiba-tiba tereak kek liat setan" Bukan Jiyeon yang menjawab tapi Jungkook yang menyahut sewot.

"serba salah gue" Yoongi mengusak kasar rambutnya menatap Jiyeon yang haha hehe ke dia.

Nih setan nyebelin.

"Suga anak-anak lain sedang dalam bahaya. Hantu tadi mengikuti dua anak perempuan yang kini menuruni tangga kelantai 2" Ujar Jiyeon membuat Yoongi poker face.

Masa iya dia kudu nolongin orang wong dia sendiri ngak tahu lagi dimana.

Tring.

Kan ada Jungkook.

Dia noleh kearah Jungkook yang nampak naikin alisnya dengan muka galak.

Untung ganteng.

"Kak kalo tangga kelantai 2 dimana?" Tanya Yoongi dengan nada datar.

Jungkook mikir.

Jungkook diem.

Jungkook bingung.

"Kalo ngak salah sih arahnya jauh. Kita musti balik ketempat tadi, yakin mau? Ngak takut?" Tanya Jungkook nenatap Yoongi merendahkan.

Dihh mentang-mentang tinggi bisa natap Yoongi seenaknya hanya karena.

Yoongi pendek.

Kan kesel.

Vangsat emang.

"Itumah kakak yang takut dasar cemen" Ujar Yoongi dengan nada merendahkan.

Jungkook kesel.

Yoongi lagi balas dendam sama dia padahal awalnya dia cuman mau modus.

Yahh gagal modus deh.

"Ayok ikutin gue lu junior jahanam" Ujar Jungkook berbalik dengan wajah kusut meninggalkan Yoongi yang nampak menatap Jiyeon.

"Mana Hoseok sama Jaebum?"tanya Yoongi menatap sang arwah melayang.

"sedang menghambat sang arwah" Jawab Jiyeon sembari menatap Yoongi.

"oohh-"

"WOY JUNIOR JAHANAM BURUAN SINI!!"

Yoongi menengok cepat kearah Jungkook dengan ekspresi kesalnya.

"IYA-IYA SENIOR VANGKE"

Duh Yoongi kebiasaan kalo ngomong ngak difilter.

"Yang penting ganteng" Sahut Jiyeon menatap Yoongi sembari melayang menyamakan diri dengan langkah Yoongi.

"sejak kapan lu jadi jelalatan kek gini ketularan jae ya?" Tanya Yoongi mengekori Jungkook yang terllihat mengeluarkan asap imajiner dari kepalanya.

"hanya memuji" Jawab Jiyeon acuh.

Disisi lain dua mahluk hawa nampak saling bergetar ketakutan. Terpojok dalam keadaan ketakutan.

"Jennie gue takut" ujar sang gadis keturunan jepang merengek.

"Lo kira gue enggak San?" Tanya Jennie sewot.

Brakhh..

"E-EH GOBLOK!!"

"ANJIRLAH!!"

Jennie dan Sana terkejut bersamaan. Keduanya menatap pintu Lab Biologi yang nampak terbuka paksa.

Sesosok setan berjenis kelamin perempuan nampak melayang kearah mereka yang bersembunyi dibawah meja uji praktikum.

Sebuah kursi melayang kek ikan dalam air lalu tak lama.

BRAKH

Terlempar cepat pada dinding hingga hancur. Sana menelan ludahnya begitupun Jennie.

Beberapa kursi kembali terbang dan terlempar kedinding membuat suara gaduh yang mengerikan.

Mata merah sang arwah yang terlihat disela-sela rambut menatap nyalang kepala Sana dan Jennie yang menyembul.

Sedang mengintip.

"MATI...." Gumamnya mengerikan membuat Sana dan Jennie menelan ludah diikuti beberapa barang lab yang terbang melayang diudara.

IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang