Pagi yang masih melek dimana matahari belum nongol.
Seseorang masih meringkuk nyaman dibawah selimut, badannya digulung selimut.
Kek dadar gulung.
Tak selang lama kenyamanannya terganggu kala tubuhnya tergoyang-goyang dan serasa melayang.
Kek kebawa ombak saja terambang-ambing pikir Yoongi tanpa ingin bangun dari ranjang kesayangan nya itu.
"Suga bangun udah pagi, mau telat sekolah ya kamu" Jiyeon terus mengoyang-goyangkan tubuh Yoongi.
Yoongi mengeliat dan membuka selimut menurunkan nya dari wajah tampanya, terlihat wajah cantik Jiyeon dihadapannya itu.
"Bidadari" Gumam Yoongi yang belum terkumpul nyawanya, namun masih bisa didengar Jiyeon.
"Bagus, masih tidur rupanya, mau aku suruh bagunin genderewo biar bisa bangun sepenuh nya. " Jiyeon berkata sambil bertolak pinggang.
Yoongi langsung mengerjapkan matanya beberapa kali. Yoongi bangun dari tidurnya dan menuju kamar mandi.
Jiyeon emang ampuh bikin Yoongi kebangun tanpa amukan.
Ampuh ke baigon semprot 1 detik bebas nyamuk semalaman ?
Krik krik.
=====
Woozi dan Tzuyu pagi-pagi sudah dihebohkan didapar, kegiatan memasak Woozi terganggu ole Tzuyu yang terus menerus debat dengan Holly.
"Holly ayo mandi" Tzuyu terus mengejar Holly yang berlari.
"Holly berhenti lari"
"Woozi jangan ganggu Holly masak" Woozi langsung berhenti dari kegiatanya.
"Apa kamu bilang"
" Holly bukan Woozi" Ujar Hoseok pada Tzuyu.
"Ups maaf Tzuyu salah" Ujarnya sambil berlari mengejar Holly.
Hap
Yoongi menangkap Holly dengan mudah.
"Gara-gara anjing sialan ini, gue bangun" Ujar Yoongi dan siap melemparnya.
Yup Yoongi terbangun karena suara teriakan Tzuyu yang sampai terdengar sangat nyaring ditelinga Yoongi, bukan bangun karena Jiyeon takut marah loh.
Tzuyu melihat Yoongi mengayunkan Holly yang siap diterbangkan alias dilemparkan oleh abangnya Yoongi.
"Sini Dasar Holly bandel" Ucapnya dan mengambil Holly dari Yoongi."Pagi" Ujar Yoongi menyapa kedua orang tuanya yang sedang duduk manis.
"Pagi juga sayang, sarapan dulu" Jawab jessika sambil menyodorkan roti diatas piring.
"Tzuyu kok enggak " Sahut Tzuyu dari belakang.
"Lo kan bukan Adek gue" Jawab Yoongi datar.
"Sialan lu bang"
Tzuyu kezel.
Tzuyu diam dengan makanan yang ia lahap.
Hening.
Kek mengheningkan cipta
"Bekal kalian sudah siap" Woozi memecahkan keheningan.
"Ya sudah Yoongi duluan ya ma pa" Yoongi menyalami kedua orangtuanya.
Tidak ada yang berbeda dari sebelumnya, Yoongi berangkat ditemani tiga sosok tak kasat mata, siapa lagi, Hoseok Jiyeon dan si Jaebum.
*******
Sekolah yang terbilang berisik sangat berisik malahan, hening seketika ketika suara pengumuman terdengar disetiap penjuru sekolah.
Semua berkumpul dilapangan, berbaris rapi, kek ibu-ibu yang mau menerima sembako aja.
Krik krik
"Selamat pagi anak-anak" Semua menyahut membalas sapaan seorang ketos yang berdiri tegak didepan mereka semua.
"Saya Kim Taehyung selaku ketua osis di sekolah ini ingin memberi tahu kalian semua bahwa minggu depan akan diadakan kemping" Semua bersorak gembirg kecuali Yoongi.
Malas.
Pasti banyak mereka.
Mereka yang tak kasat mata.
"Semua diwajibkan ikut tidak terkecuali" Sambungnya lagi.
Apes.
Setelah semuanya bubar dan masuk ke kelas masing-masing.
Hidup itu seperti air sungai yang terus mengalir, ada aja tai yang lewat. Pikir Yoongi dengan kemalasanya yang sedang duduk dipojok deket jendela.
"Lo ikut kan, gimana kalo lo bareng gue aja" Ujarnya pada Yoongi.
Sibantet ini.
Dari pada sendiri ya sudahlah.
"Oke" Jawab Yoongi, singkat padat dan jelas.
Simple amat.
Untung sekelas.
Kalo bukan udah gue tendang dia.
Mana gue butuh teman buat kemping nanti.
Jimin pun kembali mengadap ke depan. Guru yang mengajar mereka pun keluar saat bel istirahat terdengar.
Penghuni kelas keluar tergesa-gesa, Yoongi dan jimin keluar ketika kelas sudah kosong.
Satu kata tujuan mereka yaitu Kantin.
Brak
Seseorang menabrak punggung Yoongi, yang menabrak pun jatuh terduduk dibelakang Yoongi, Yoongi melihat gadis yang terduduk didepanya malas tanpa ingin membantunya bangun, akhirnya gadis itu bangun dengan sendirinya.
Semua pasang mata memandang mereka penasaran.
"Kalo jalan tuh pake mata" Ujarnya dengan mengepalkan kedua tangannya.
Malu, ya gadis itu malu.
Jimin mengelengkan kepalanya, tak habis pikir dia yang salah ko dia yang nge gas.
"Dimana-mana jalan tuh pake kaki bukan pake mata, ya kali lo jalan pake mata?" Jimin Menyahut sewot pada gadis didepanya.
"Bego" Ujar Yoongi dan berjalan menjauhinya.
Pedes ya kek cabe.
Simple Ko tapi bener.
Yang melihat adegan tersebut pun menertawakan kejadian.
"Lagi ngapain lo" Ujar Jungkook sambil duduk tepat didepan Yoongi.
"Mata lo buta? Apa rabun?" Yoongi menjawab sekenanya , tatapanya datar kek tembok.
Untung adek kelas.
Jungkook yang masih kesel sama Yoongi, malah dibuat tambah kesel dengan ucapan yang keluar dari mulutnya itu.
"Oh" jawab Jungkook datar dan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo
Fanfictionkisah perjalanan hidup Min Yoongi bersama kemampuan sakti bin ajaibnya yang bisa melihat arwah. kolaborasi fanfiction dengan #Queenzee_a