Brak
Suara gedubrak terdengar nyaring,Yoongi bersama Jungkook saling pandang tidak mengerti.
"Yoongi lu kentut ya" Ujar Jungkook dengan nada datarnya tanpa ada rasa takut.
"lu budek ya kak,itu suara barang jatuh " Jawab Yoongi dengan geram, seperti biasa ucapan yang keluar dari bibir manis yoongi selalu pedas.
"oh" jawab Jungkook datar.
Untung osis.
Untung idup.
Mana ganteng lagi.
"Yaudah ayo kita lanjut" Ujar Yoongi sambil berjalan meninggalkan Jungkook.
Grep
Yoongi menghentikan langkahnya saat merasakan sebuah tangan besar menggenggam pergelangan tangannya.
Yoongi menoleh kebelakang untuk memastikan apa maksud tindakan Jungkook.
Jungkook menatap intens Yoongi yang dengan begonya membalas tatapan Jungkook.
Yoongi dibuat gugup dengan tindakan Jungkook yang mulai membungkuk. Mendekatkan wajah keduanya tanpa ragu.
"Mau kemana" Tanya Jungkook kepada Yoongi.
"kelantai dua" Jawab Yoongi sekenanya pada Jungkook. Jungkook mencekal dagu Yoongi pelan dan kembali mendekatkan wajahnya pada Yoongi.
Jungkook menarik pelan dagu Yoongi kesamping kanannya dimana terdapat sebuah pintu bertuliskan 'Lantai 2'.
Yoongi diem.
Jungkook diem.
Keduanya hening.
Tidak ada yang terjadi diperjalan hingga sebuah ruangan terdengar krasak krusuk, membuat Jungkook dan Yoongi penasan dengan ruangan tersebut.
Yoongi menempelkan sebelah telinganya pada daun pintu untuk mendengar apa yang terjadi didalam sana. Ketika Yoongi pokus mendengarkan mata Yoongi tidak sengaja melihat orang didepanya dia reflek menjirit kanget. Jungkook membekap mulut Yoongi dengan sebelah tangannya.
Manik mata Yoongi bertatapan dengan mata Jungkook hingga suara seseorang membuyarkan acara tatap-tatapan mereka.
Brak
Pintu didobrak oleh Yoongi dan juga Jungkook namun nihil pintu tidak terbuka.
Brak brak gedubrak
Pintu terbuka ,pemandangan yang tidak enak dipandang terlihat jelas didepan Yoongi maupun Jungkook .Seorang perempuan dicekik oleh hantu perempuan itu.
Sana dan Jennie terkejut saat pintu terbuka dengan kasar itu, keterkejutan itu tak lama ketika sebuah tangan mencekik salah satu perempuan diantara mereka.
"Kyaaa lepas dasar hantu jelek" Ujar Jennie menjerit kala tubuhnya melayang terangkat keatas.
Sontak Yoongi dan juga Jungkook kanget dan menghampiri hantu wanita tersebut.
Yoongi menarik Jungkook dan mencekal kedua bahu Jungkook lalu membuatnya berdiri didepannya, seakan Jungkook adalah perisai baginya.
Jungkook kanget.
Jungkook ngerem.
Jungkook menatap Yoongi yang berada dibelakangnya dengan tatapan datarnya.
"Lo duluan dek, yang kecil didepan" Ujarnya datar namun tubuhnya bergetar menandakan dia sedang takut.
"dimana-mana juga yang Tua didepan" Jawab Yoongi tak kalah datarnya dari Jungkook.
"Lo duluan dek biar gue yang jaga dibelakang lo biar aman"
"Bilang aja lo takut ka"
"Enggak kok"
"Yaudah sana kalo enggak "
"Lo aja"
"Elo Aja kak"
"Elo .."
"Oke kita barengan" Jawab Yoongi kesel.
Yoongi diem.
Jungkook diem.
Tak ada yang bergerak diantara mereka berbuda.
Sebuah tangan dingin menepuk bahu Yoongi, reflek Yoongi menatap kebelakangnya.
Kyaa
Yoongi menjerit reflek kala didepanya terpampang jelas wajah Hoseok yang begitu dekat. Hantu tampan itu hanya cengengesan ketika melihat Yoongi memucat ketakutan.
"Lo bisa gak? gak usah ngagetin gue sehari aja, setan sialan" Yoongi menatap Hoseok geram.
"Apaan sih lo dari tadi jerit-jerit gak jelas" Bukan Hoseok yang berbicara melainkan Jungkook yang berada disamping Yoongi.
"Au ah gue cape" Jawab Yoongi sekenanya, hingga mendapatkan jitakan dari Jungkook.
"Sakit bego" Sahut Yoongi sambil mengusap lembut kepalanya.
Pertengkaran mereka berhenti karena Yoongi mendengar seseorang memarahinya.
" Udah gak usah dilanjut perdebatan yang gak guna ini lagi genting suga, temanmu itu sedang butuh pertolongan sekarang" Ujar hantu cantik siapa lagi kalau bukan Jiyeon. Dengan sewot dia memberi tahu Yoongi.
"Oh iya lupa ma" Jawab Yoongi sukses membuat Jungkook ling ling setengah mati.
Ma siapa coba?
Jungkook heran + dibuat bingung.
"Hey kamu kenapa kamu Mencekiknya? " Pertanyaan Yoongi sukses membuat hantu itu Membelokan kepala membuat suara trek trek terdengar seperti tulang patah.
Mata merah menyala itu memandangi Yoongi, Yoongi menghentikan napasnya kala matanya bertemu dengan mata merah menyala itu.
Yoongi mendekati hantu perempuan itu untuk mengetahui apa yang membuatnya mencekik temanya.
Namun disayangkan hantu itu menghilang ketika Yoongi mendekatinya, belum sempat tubuh Jennie mendarat dilantai seseorang menangkapnya lebih dulu.
Jungkook yang melihat hantu perempuan itu menghilang reflek langsung menangkap tubuh jennie hingga dipangkuanya.
Jennie sudah pingsan kehabisan napas oleh cekikan dilehernya.
Yoongi panik.
Namun tak lama saat Yoongi sadar, Yoongi mendengarkan tangisan perempuan.
Hiks hiks Hiks
Bulu kunduk Yoongi berdiri.
Yoongi merinding.
Yoongi melihat perempuan menunduk, wajahnya tidak terlihat terhalang rambut panjangnya.
"Arrgh Kuntilanak" Yoongi reflek berlari keluar mengikuti Jungkook yang sudah keluar menggendong Jennie.
Tap tap tap
Suara langkah kaki.
Grep
Langkah Yoongi terhenti karena sebelah tangannya ditarik-tarik kebelakang.
"Yoongi Sana ikut? Sana takut " Sana berkata gemetar.
"Gak setan gak manusia sama saja" Yoongi menarik tangan Sana.
Sana diam.
Sana mikir.
Setan?
Manusia?
Sama saja?
Sana gak mau nanya karena dia sedang ketakutan jadi ngikut saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo
Fanfictionkisah perjalanan hidup Min Yoongi bersama kemampuan sakti bin ajaibnya yang bisa melihat arwah. kolaborasi fanfiction dengan #Queenzee_a