The Adventure of Jinchuriki Kyubi

S3, Chapter 4 : Hinata cemburu

Chapter sebelumnya

"Dimiliki siapa? Biar kau yang memilih sendiri siapa yang terbaik untukmu, Naruto-kun."

"Sudahlah, jangan rayu aku. Hatiku sudah untuknya dan selamanya untuknya. Rayuan itu tak akan berhasil padaku. Sebaiknya kau cari laki-laki lain."

"Tapi a ...." ucapan Shion harus terhenti karena sebuah dorongan pada tubuhnya membuat dirinya terpental jauh menuju pohon besar dan menabrak pohon besar itu.

"Sekali TIDAK, ya TIDAK. Kau tidak dengar atau pura-pura tidak dengar, wanita penggoda? Aku peringatkan padamu, berhenti merayu Narutoku. Karena dia hanya milikku, MILIKKU," ucap seseorang yang menjadi pelaku penyerangan Shion.

Season 3 : Taring Uzugakure

Chapter 4 : Hinata cemburu

Naruto yang melihat sosok pelaku penyerangan Shion terkejut, rambut hitam panjang lebat, mata lavender, dan tubuh proporsional. Dia adalah Hinata, pemilik hati Naruto. Sementara itu Shion yang terlempar mulai bangkit lagi dan menatap dengan kesal pelaku penyerangan dirinya.

"Grrr, berani-beraninya kau menyerangku. Apa kau tidak tau aku ini siapa? Aku adalah hime Ootsutsuki. Aku bisa saja membunuhmu saat ini juga," tutur Shion memperkenalkan diri.

"Mau hime kek, kepala klan kek. Aku tidak peduli. Selama ada yang mengganggu hubunganku dan Naruto-kun. Akan aku musnahkan siapapun itu," ancam Hinata.

"Ooh jadi kau pemilik hati Naruto-kun. Kasihan sekali Naruto-kun milih gadis yang salah. Lebih baik aku daripada kau. Sebelum kau memusnahkan aku, aku akan musnahkan kau terlebih dahulu."

"KAU, dasar wanita penggoda," kata Hinata sangat geram dengan perkataan yang dilontarkan Shion.

Chakra langsung berkumpul di sekitar tubuh Hinata. Lama kelamaan Hinata mulai memasuki mode Tenseigan.

"Kau pikir hanya kau saja yang bisa kayak gitu. Aku juga bisa, malahan lebih darimu," kata Shion ketika melihat transformasi Hinata.

Chakra juga berkumpul disekitar Shion, chakra itu berisi elemen penghancur yang sangat kental. Dengan kecepatan tinggi Shion dan Hinata berlari menuju mendekat hingga jarak mereka hanya tersisa satu cm saja. Langkah mereka harus terhenti karena ada yang mengekang tubuh mereka.

Ternyata rantai Naruto lah yang mengekangnya, . Naruto juga muncul di samping mereka dengan aura disekitarnya agak kental. Baik Hinata dan Shion bergidik ngeri merasakan aura itu.

"Jika kalian masih terus bertengkar, aku akan merantai kalian dan membuat rantai itu tumbuh ke langit. Biar gak ganggu, apa kalian mau?"

"Tidak mau, tidak mau," jawab mereka dengan kompak sambil menarik chakranya kembali ke tubuh mereka.

Naruto yang merasakan chakra mereka ditarik kembali tersenyum lega, akhirnya mereka tenang juga. Hinata yang sudah terbebas dari kekangan rantai Naruto langsung tancap gas berlari menghampiri Naruto dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Naruto. Shion hanya bisa melihat kemesraan mereka sambil cemberut.

"Naruto-kun, maafkan aku sudah bersikap seperti tadi. Habisnya aku cemburu melihat kedekatanmu dengan wanita penggoda itu. Apalagi saat kau mengelus dan berciuman dengan dia. Rasanya hatiku kebakar," protes Hinata sambil menatap Naruto dari dada Naruto.

Naruto terkejut dengan penuturan Hinata, berarti Hinata sudah melihat dari awal dong. "Apa kau melihat semuanya?"

Hinata hanya mengangguk saja. Naruto langsung melontarkan perkataan lain. " Berarti aku tidak perlu menjelaskan apa-apa dong?"

Hinata yang mendengar perkataan Naruto langsung kesal, bukannya dibujuk atau gimana, malahan ini tidak. Hinata kan jadi kesal. Hinata juga mendorong Naruto menjauhinya dan memalingkan badannya ke belakang.