MAS [ mewgulf ]

03

sekarang udah jam 8 malam dan gulf lagi ada di indomart.

dan dia masih setia berdiri di depan rak mie instan.

dari pulang kampus tadi, gulf masih lapar walaupun sebenernya dia tadi udah sempet makan nasi goreng sama jendra. tapi apa daya kalau perutnya udah keroncongan ngajak berantem.

karena perut yang enggak bersahabat itu, gulf jadi bingung mau pilih mie yang mana.

gulf mengambil dua mie instan. yang satu goreng dan yang satu kuah

dia masih menimang - nimang pilihanya.

"enak goreng atau kuah ya?" gulf menaik turunkan secara berdampingan.

"enaknya sih mie kuah kalau malem - malem gini"

"eh?" gulf noleh kearah orang yang jawab pertanyaanya.

"ketemu lagi dek" mew tersenyum tipis.

"eh mas nya" gulf cuma bisa senyum kikuk.

"udah malem kok masih di luar dek? bahaya lho" mew mengambil mie kuah cup di rak sebelah gulf.

"saya laper mas, jadinya nyari cemilan"

mew hanya ber oh saja, enggak lebih.

"yaudah mas, saya duluan ya"

"eh dek tunggu" mew menahan lengan gulf.

"mau saya anterin?" tanya mew dengan senyumanya.

"eh?"

"gimana?" tanya mew  kembali.

"enggak usah deh mas, nanti takut ngerepotin"

"saya enggak ngerasa direpotin"

"tapi mas.."

"ayo" mew menarik lengan gulf ke kasir.

mew membayar semua belanjaanya setelah mbak - mbak kasir itu menyebutkan total belanjaanya.

gulf juga melakukan hal yang sama dengan mew.

"ayo dek" mew lagi - lagi menarik lengan gulf untuk keluar dari indomart.

gulf cuma senyum aja. dia juga bingung mau nunjukin reaksi yang gimana.

"naik motor enggak papa kan, dek?" tanya mew yang hendak mengambil helm di jok belakang.

"enggak papa mas"

"sini saya pakein biar pas" mew masangin helm ke kepala gulf kemudian mew nepuk - nepuk kepala gulf yang udah dibaluti helm itu.

mastiin kalau udah aman.

gulf lagi - lagi senyum. tapi senyum yang baper. gimana enggak baper, daritadi udah dibikin kayak kepiting rebus.

"naik dek" mew ngerentangin tanganya buat bantuin gulf naik ke atas jok.

buat gulf ini lumayan susah sih, karena tangan kanan kirinya bawa plastik belanjaan, sedangkan motornya aja tinggi banget.

tapi, alhamdulillah mew nya peka. jadi udah tau harus ngapain.

"ini rumah kamu dimana dek?" tanya mew dengan sedikit teriak.

"kos - kosan hayam wuruk mas" jawab gulf.

"kamu ngekos?" tanya mew lagi.

"iya mas, saya ngekos disana"

"ini tinggal ke kiri kan dek?" tanya mew memastikan.

"iya mas, nanti yang paling pojok" jelas gulf.

lalu mew tancap gas.

"sini dek?" mew melihat sekeliling kos - kosan gulf.

"iya mas"

mew membantu gulf melepaskan helm yang dipakai.

"kos - kosan tapi kayak hotel. bagus banget." mew berdecak kagum.

"hehe" sedangkan gulf hanya menanggapi dengan terkekeh.

"tapi ngomong - ngomong, temen saya ada yang tinggal di daerah sini" jelas mew.

gulf hanya mengangguk - ngangguk.

"mm, mas mau mampir dulu? ngopi - ngopi?" tawar gulf ke mew yang masih membenarkan helm.

mew menggeleng, "lain kali aja dek, saya masih ada urusan"

mew masih melanjutkan ucapanya, "tapi kalau di suruh mampir ke hatimu, mas siap dek"

gulf pipinya udah bersemu.

"dek, kita belum kenalan" mew mengulurkan tanganya dan gulf menerima uluran itu.

"kenalin, saya mew adipramana, panggil mew aja atau panggil mas juga enggak papa dek"

gulf ngangguk, "saya gulf kaylangga mas. panggil gulf aja"

"mm, yaudah mas kalau gitu saya masuk dulu. makasih juga ya mas, maaf ya jadi ngerepotin"

"jangan minta maaf terus"

"hehe iya mas. yaudah saya duluan ya mas. hati - hati di jalan" ujar gulf sambil tersenyum lalu masuk kedalam meninggalkan mew.

"iya dek" mew tersenyum lagi. entah kenapa hatinya sedang senang hari ini.

..

gulf masuk ke kamarnya, dan mendapati jendra sedang rebahan di kasurnya.

"jen bangun, pindah sana" gulf menggeser - geser badan hendra.

"aku mau tidur di sini dulu, di kamarku panas" lalu jendra melanjutkan tidurnya.

gulf cuma ngedengus kesal. tapi enggak papa deh, seenggaknya ada yang nemenin dia.

tapi entah kenapa, gulf tiba - tiba tersenyum.

"jantung ku kenapa sih" guman gulf bingung.

..