putra membereskan peralatan lukisnya. ia rasa lukisanya sudah jadi. gulf juga masih ada di sebelah putra.
putra diam - diam memperhatikan gulf, bagi putra gulf, ah lebih tepatnya senyumanya menjadi candu.
"mau dibantuin enggak put?" tanya gulf yang melihat putra seperti ribet merapikan alatnya.
putra hanya menggeleng menjawab tawaran gulf.
"kamu pulang naik apa?" tanya putra yang sudah selesai merapikan alatnya.
"tadi maunya naik ojol, tapi enggak dapat - dapat terus. kan kesel jadinya" ucap gulf dengan nada orang ngambek?
ya tuhan, putra gemas melihat cowok disampingnya itu. rasanya mau ia karungi lalu dibawa pulang.
bercanda..
"bareng aku aja"
"nanti ngerepotin kamu put"
putra menggeleng, "ya enggak lah, buat cowok semanis kamu apa sih yang enggak" ucap putra sambil terkekeh.
"apaan sih"
"yaudah ayo" putra menyeret pergelangan tangan gulf untuk mengikutinya ke parkiran.
"kamu bawa mobil?"
"iya, motorku rusak jadi bawa mobil. kayaknya emang udah takdir ya motorku rusak digantiin sama yang lebih indah"
"emangnya apa?"
"kamu"
gulf cuma nepuk bahu putra sambil ketawa. menurut gulf ini hanya candaan sedangkan menurut putra ini awal pendekatan.
"silahkan masuk tuan putri yang manis semanis gula tapi masih manisan kamu" putra bukain pintu mobil ala - ala pangeran.
"aku bukan tuan putri put, aku juga bisa kali buka sendiri" gulf akhirnya masuk.
putra senyum, senyum yang jarang orang lain lihat. dan senyum itu muncul karena seorang gulf.
..
"MEW ! MEW !" sena udah manggil mew pakai suara paling berisik se kampus. mew rasanya mau resign aja dari kampus ini kalau punya temen modelan sena.
"apasih sen, kamu berisik banget"
"lagian situ dipanggil enggak noleh - noleh, lagi simulasi jadi tuli?"
satu tonyoran mendarat di kepala sena. sena mengaduh kesakitan, padahal mew nonyor gak kenceng - kenceng banget.
"ngawur kalau ngomong, kalau kamu yang tuli beneran baru aku mampusin"
kali ini sena yang nonyor kepalanya mew.
mew cuma ketawa ngelihat ekspresinya si sena.
"oh iya, tadi kamu manggil aku kenapa?"
"aku mau tanya"
"tentang apa? tumben tanya - tanya"
"tentang gulf..."
wajah keduanya berubah menjadi serius seketika.
"kamu sebenarnya gimana sih sama si gulf" suara sena sedikit naik, mungkin dia kesal, takut gulf cuma jadi bahan php-anya mew.
"gimana apanya" mew memalingkan wajahnya dari sena.
"aku gak mau ya mew, sepupu kesayanganku itu cuma kamu buat main - main. tolonglah, kalau kamu serius, buktiin. tapi tolong, kalau kamu cuma main - main sama dia, balikin dia ke aku."
sena berlalu meninggalkan mew dengan pikiranya sendiri.
"a-aku belum bisa..." ucap mew pada dirinya sendiri.
ok, apa karma buat mew yang udah gantungin anak orang, hm?
..
"sudah sampai tuan putri.." putra lagi - lagi berlagak seperti pangeran yang membukakan pintu untuk sang putri.
"makasih deh" ucap gulf sembari terkekeh.
"ini kosan kamu?" gulf mengangguk.
"dekat sama rumahnya sena ya?"
"iya, lagian kosanya yang milihin kan si sena"
"kamu kenal sama sena?"
gulf nyengir sambil ngangguk - ngangguk, "sepupu aku"
putra udah gak kuat lagi lihat makhluk manis di depanya ini. akhirnya putra memutuskan buat pulang, takutnya dia nanti kejang - kejang disini.
sebelum putra melajukan mobilnya, dia membuka kaca mobil lalu berkata ke gulf, "tidurnya mimpiin pangeran ya tuan putri"
gulf cuma geleng - geleng sambil ketawa, aneh sama tindakan putra ini. tadi awal ketemu kalem banget, ternyata udah kenal absurdnya minta ampun.
tapi, seenggaknya gulf sekarang udah dapat temen, enggak cuma jendra doang. dan bisa buat gulf ketawa kayak gini.
salah satunya mew, orang yang gulf kagumi sampai sekarang.
..
hai sahabat , wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS [ mewgulf ]
Romance[ mewgulf area ] kalau tidak suka ya sudah , kalau suka tinggalkan jejakmu di sini kak.