04

3.7K 355 6
                                    

pagi ini gulf udah siap - siap buat berangkat ke kampus. dia juga ada janji sama sepupunya buat ketemuan di kantin kampus.

gulf menyeruput susu yang ada di meja lalu menyambar roti isi yang tadi sempat dibuatkan oleh hendra. ngomong - ngomong soal hendra, cowok itu udah berangkat duluan ke kampus.

gulf udah ada di depan kos, dia lagi nunggu ojek online yang dipesenin sama hendra. emang ya hendra tuh baik pake banget kalau udah ke gulf.

enggak lama ada abang - abang ojek online yang berhenti di depanya gulf. terus abang - abang itu buka kaca helmnya, "mas gulf ya?"

gulf ngangguk lalu dia menerima helm dari abang - abang ojek online itu.

..

mew lagi manasin motornya. dia udah siap berangkat ke kampus tapi sebelum ke kampus dia mau nganter ibunya ke pasar. biasa kalau ibu - ibu enggak belanja gimana dong.

mew yang udah matiin mesin motornya langsung masuk ke dalem rumah.

"yah, ibu kemana?" tanya mew ke sesosok lelaki yang tengah menyeruput teh panasnya.

"di dapur kayaknya, coba kamu lihat aja" jawab lelaki yang dipanggil ayah itu.

mew mendekat ke dapur dan mendapati ibunya tengah menaruh kotak susu ke kulkas.

"bu, ayo" ujar mew dari ujung dapur.

"iya ibu mau ngambil tas dulu di kamar. tunggu ibu di depan aja" wanita berambut sebahu itu menepuk bahu mew saat berlalu di hadapanya.

mew mengagguk. sebelum keluar mew juga tak lupa untuk pamit ke ayahnya.

mew udah siap di motor tinggal nunggu ibunya aja. enggak lama, ibunya mew datang  dengan tas belanja.

"udah bu?" tanya mew sambil membantu ibunya naik ke atas jok.

"udah. kamu itu mbok ya cari motor yang kecilan dikit" keluh ibu mew.

"hehe, kalau motor gini kan keren bu" kekeh mew menjawab keluhan ibunya. setelah itu mew melajukan motornya.

..

gulf udah sampai di depan kampusnya, lebih tepatnya sekarang dia lagi ada di fakultas kedokteran. karena dia lagi ada janji sama sepupunya.

gulf jalan sendirian ke kantin fakultas itu. terus tanpa sengaja, ada cewek yang nabrak gulf. dan minuman yang di bawa cewek itu tumpah ke bajunya gulf.

"astaga!" cewek itu kaget setelah ngeliat bajunya gulf yang basah.

padahal gulfnya aja biasa - biasa aja. kenapa jadi cewek itu yang kaget?

"aku enggak sengaja beneran. maaf ya maaf" cewek itu mengulurkan tisu ke gulf.

"enggak papa, lagian enggak basah banget" ucap gulf menenangkan.

"aduh maaf banget, aku buru - buru soalnya" ujar cewek itu lagi.

"iya, kalau buru - buru tinggal aja mbak. saya enggak papa" ujar gulf dengan senyum tipisnya.

"yaudah kalau gitu saya permisi ya" cewek itu langsung lari lagi dan disela larinya itu, dia masih mengucapkan maaf kepada gulf.

gulf cuma geleng - geleng kepala sambil tersenyum.

setelah kejadian tadi, gulf sekarang udah duduk manis di kantin nungguin sepupunya datang.

"lama banget sih si bontot" gulf berdecak sebal.

"ya maaf. tadi air kamar mandi rumahku macet" ujar sena yang tiba - tiba udah ada di samping gulf.

sepupu gulf itu sena. dan sena satu - satunya sepupu yang paling deket sama gulf. dulunya gulf diajak tinggal bareng sama keluarganya sena. tapi gulfnya nolak dengan alasan dia enggak mau ngerepotin. akhirnya gulf ngekos tapi tetap satu komplek sama rumahnya sena.

"halah alasan. bilang aja kalau abis ngalusin anak sebelah, iya to?" tanya gulf dengan curiga.

"loh, ya bener wong air di rumahku itu mati" ujar sena membela diri.

gulf cuma melengos, males pagi - pagi harus adu mulut sama sepupu satunya ini.

"mana bukunya?" pinta gulf sembari tanganya bergerak meminta.

"belum ketemu ndoro. kemarin aku udah cari kesana kemari tetep enggak ada" sena menghela nafas.

"lah terus gimana dong" gulf menekuk wajahnya. dia pasrah, pasalnya buku yang dicarinya itu adalah buku yang sangat membantu dirinya saat ujian nanti.

"coba nanti aku tanya temenku aja gulf, siapa tau dia bisa bantu nyari. soalnya temenku itu lumayan punya kenalan gitu" jelas sena ke gulf yang udah masang wajah pasrah daritadi.

gulf cuma ngangguk -ngangguk aja, berharap kalau temenya sena itu benar - bena bisa bantu.

"udah to, jangan nangis" sena mengelus pucuk kepala gulf.

gulf memukul lengan sena, "aku enggak nangis ya!"

sena tertawa melihat tingkah gulf ini. udah dewasa tapi sikap masih bayi.

tiba - tiba ponsel milik sena berbunyi menampilkan nama mew di layar itu.

sena meminta ijin ke gulf untuk mengangkat panggilan itu.

"kenapa mew?" sena bertanya duluan.

"dimana kamu? belum berangkat atau masih di rumah?"

"apa bedanya sih tolol"

mew terkekeh di seberang sana.

"aku lagi di kantin"

"aku nyusul yo?"

"terserah"

pip..

sena kembali ke tempat duduknya setelah mematikan panggilan tadi.

"siapa sen? pacarmu yo?" ucap gulf sambil memainkan alisnya, berniat menggoda sena.

sena tersenyum pahit, "sok tau kamu. aku aja belum punya pacar"

"makanya nyari, awas nanti jadi perawan tua"

"heh kamu pikir aku ini wedokan apa!" gulf yang mendengar itu lantas tertawa.

sena malah memasang wajah masamnya.

..

MAS [ mewgulf ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang