Pergi

10.2K 582 102
                                    

Sehabis solat dzuhur, arumi langsung mengemasi semua barang barangnya dan fasya. Niatnya sudah bulat, dia akan pergi ke luar kota dan memulai hidupnya kembali bersama fasya

" kakak udah belum? " tanya arumi saat menemukan fasya sedang berdiam diri di depan box mainannya

" bunda fasya boleh bawa mainan gak? " tanyanya lirih

" boleh, tapi satu aja ya biar gak susah bawanya " mata fasya langsung berbinar, dia segera mengambil boneka kelinci putih yang kemarin di belikan oleh andaru

" loh itu boneka siapa? "

" ini namanya tere bunda, fasya di kasih sama om dokter. Katanya biar fasya ada temen tidurnya " arumi tersenyum, dari banyaknya mainan fasya, dia lebih memilih mainan yang di belikan andaru daripada irsyad yang notabene ayahnya

" yaudah sekarang kita turun yuk, taxi nya udah nunggu di depan " ajak arumi

Sebelum pergi dia meninggalkan secarik surat untuk irsyad dan sasya, dia sudah iklas dengan takdir yang allah gariskan untuknya

" bu sini saya bantu " kata pak sopir saat arumi baru keluar dari rumah

" terima kasih pak " arumi dan fasya segera masuk setelah koper miliknya di masukan ke bagasi mobil oleh sang sopir

Mobil mulai berjalan meninggalkan perkarangan rumah, membelah jalanan yang padat oleh mobil mobil pribadi

" kita mau kemana bu? " tanya sopir di tengah perjalanan

" ke stasiun kota ya pak "

" oh iya bu "

Setelah 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai juga di stasiun kota, arumi segera mengambil koper di bantu oleh sang sopir

" terimakasih pak, ini uangnya kembaliannya buat bapak saja " arumi menyerahkan tiga lembar uang seratus ribu

" terimakasih bu "

" sama sama pak "

Arumi pergi ke loket stasiun untuk membeli tiket perjalanan, dia berniat pergi ke kota kelahirannya dulu, dia ingin memulai hidupnya disana

" bunda kita mau kemana? " tanya fasya saat mereka duduk menunggu kereta datang

" ke suatu tempat "

" tere nanti kalau udah sampai kita main bareng ya " arumi tersenyum mendengar celotehan fasya, dia lega karena fasya sudah sedikit lupa tentang kejadian tadi

Tak lama kereta yang arumi tunggu datang, dia segera menuntun fasya masuk ke gerbong sebelum berdesak desakan dengan orang lain

" kakak tidur aja dulu nanti bunda bangunin kalau udah sampai "

" memangnya masih jauh ya bun? "

" iya, makanya kakak tidur dulu ya " fasya mengangguk, dia tidur dengan berbantal kaki arumi sambil memeluk bonekanya. Arumi pun ikut memejamkan matanya karena perjalanan memang masih cukup jauh

Arumi terbangun saat seseorang tak sengaja menyenggol bahunya, dia mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya lampu yang meneranginya

" kak bangun kita udah sampai " arumi mencoba membangunkan fasya, tapi tidak ada respon darinya sepertinya fasya sangat lelap, mau tak mau arumi harus menggendongnya

Dia menggendong fasya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya membawa koper dan tas sekolah fasya

Beberapa kali arumi hampir jatuh saat tubuh kecilnya terdorong oleh orang orang yang juga ingin keluar dari kereta. Dia memilih duduk terlebih dahulu di kursi stasiun sembari menunggu fasya bangun dari tidurnya

" bunda kita dimana? " tanya fasya dengan suara khas orang bangun tidur

" kita udah sampai kak "

" tere mana bunda? " fasya terlihat panik saat bonekanya tidak ada dalam genggamannya

" ada di tas kakak, tadi bunda yang masukin "

" kirain fasya hilang, nanti kalau hilang om dokter pasti marah sama fasya " ucapnya sambil memeluk tasnya

" udah hampir magrib, kita cari mushola dulu yuk kak " ajak arumi, mereka pergi ke mushola dekat stasiun untuk istirahat sebentar sembari menunggu adzan magrib

" bunda fasya laper " keluh fasya saat mereka baru saja keluar dari mushola

" yaudah kamu duduk dulu disini biar bunda beli makanan, jangan kemana mana bunda titip koper sama tas bunda "

" iya bunda "

Arumi pergi ke warung angkringan, dia membeli dua bungkus nasi rames dan satu botol minum mineral, setelah membayar arumi cepat cepat kembali ke mushola takut fasya kenapa napa

" FASYAAA!! "

Spontan arumi menjatuhkan makanan yang di belinya dan berlari ke arah fasya











Assalamu'alaikum sayangkuuuuu semua
Maap yak klau aku lama up nya.. Soalnya ni kepala lagi bndet bangeeeeet udah gitu paketan ku baru aja habis huhu..
Maap yang kmaren komennya gk aku bales soalnya banyak bngt cape juga klo bales satu² maapin yak jangan marah yak
Aku juga mau bilang makasiiiiiiih banget buat kalian yng udah koreksi ceritaku yang masih awur².. minta bimbingannya sayangku semua barangkali ada kalimat, kata atau apapun yang mnurut kalian kurang tepat tolong minta koreksinya insyaa allah aku bakal terima dengan lapang dada hehe
Udah dulu deh nanti kebanyakan
Bye bye sayangkuuuuh
Happy reading

Dua MakmumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang