6. Automatic

1.2K 193 18
                                    

Jangan lupa vote yaa 🌟
.
.
.
.
.

Seharusnya saat itu aku bisa menyiapkan mentalku lebih lagi. Tetapi aku malah tampak seperti anak manja saat ini.
.
.
.
.
.

[Back to Lia Point Of View]

TING TONG
TING TONG

Kenapa tidak ada yang merespon bunyi bell yang aku tekan? Apa aku kesiangan datang ke rumah ini?

Tapi tidak mungkin. Karena kemarin Johnny memintaku untuk datang ke rumahnya agar kita bisa berangkat ke NCT Comp bersama-sama.

"Permisi...." Teriakku.

Tidak lama kemudian ada wanita berumur dengan penampilan sederhana membuka pintu kecil yang berada di sebelah pagar rumah keluarga Suh.

"Cari siapa ya Non?" Tanya orang itu.

"Ahh... Saya mencari Bapak Johnny Bi...." Jawabku sedikit menunduk.

"Owalah ini Non Lia yang di bicarakan sama nyonya?"

"Hah? Gimana Bi?"

Aku tidak tahu harus merespon apa. Nyonya siapa? Apakah Ibunya Johnny?

"Sini Non, ikut Bibi masuk...." Kata Bibi itu.

Dengan cepat aku mengejar Bibi itu dan berjalan di belakangnya. Karena tidak sopan mendahului orang lain, maka dari itu aku mengikuti langkahnya saja.

Ternyata jauh juga untuk berjalan ke pintu utama rumah ini karena terdapat taman kecil di kedua sisi dan hanya menyisakan satu jalan agar orang bisa melewatinya.

"Nyonya, Tuan, dan Mas Johnny. Ini ada Non Lia...."

Aku yang sudah siap bertemu dengan keluarga Suh hanya tersenyum saat ini.

Rasanya sangat canggung. Mengingat aku baru pertama kali bertemu Mr. Suh setelah beberapa minggu pulang dari negara lain.

Dan juga....

"Ahh kamu Lia? Kenapa aku baru bertemu denganmu sekarang...." Sapa Ibu Suh.

"Maaf Tante, karena saya tidak punya waktu banyak untuk mengunjungi Mr. Suh." Jawabku setenang mungkin.

"Hah? Apa Johnny tidak membiarkanmu untuk beristirahat beberapa hari setelah kamu mendarat ke Indonesia?"

Aku langsung terdiam dengan pertanyaan Ibu Johnny. Bagaimana aku menjawabnya?

"Dia harus membantuku, Bu." Jawab Johnny singkat.

"Ibu tidak tanya kepadamu, Ibu bertanya kepada Lia." Jawab Ibu Suh cepat.

Aku pikir Johnny bisa membantuku. Ternyata tidak sama sekali. Aku mulai berpikir dan....

"Ahh... Bukan begitu Tante. Hanya saja saya tidak mau membuang-buang waktu. Saya dengar Bapak Johnny sangat membutuhkan bantuan saya. Hingga akhirnya saya bersedia untuk langsung berkerja keesokan harinya." Jawabku cepat.

BOSS [Johnny Suh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang