Awal

832 60 11
                                    

(Typo bertebaran!!)

"AFISAN RANDA....!!!", bentak Pak Andi salah satu guru terkiller di SMA terkenal di Jakarta.

"Hadir Pak...?", ucap dua orang pemuda yang beranama lengkap AFISAN ARIANDA PUTRA serta temannya FRANDA ANDIKA.

"Berapa kali bapak bilang jangan tidur di jam kelas saya, ini lagi malah kompak tidur barengan", ujar Pak Andi.

"Ngantuk Pak", jawab Afisan enteng.

"Ho'oh Pak, ga tahan", ucap Randa menimpali.

"Kalian ya. Keluar sekarang juga dari kelas saya", tegas Pak Andi.

"Jangan marah marah Pak, nanti cepat tua. Eh udah tua kan Nda", ucap Afisan lalu tertawa diiringi teman sekelasnya.

"Haduhh pusing saya dengan kalian berdua. Saya tunggu kamu diruangan BK", ucap Pak Andi lalu berlalu keluar kelas.

Sorak sorai gembira dari kelas XI IPA 3 terdengar menandakah mereka sangat bahagia saat ini.

"Selamat atas keberhasilan kalian", ucap salah satu teman kelas mereka bernama Tio.

"Wesh sama sama Brother", ucap Afisan.

"Tapi gue beneran ngantuk, gue mau ke UKS dulu tidur sekalian ngintip kelas ade gue lagi ngapain", ujar Afisan kemudian berlalu ke kelas adiknya yang berada di kelas XI IPA 1 berarti kelas adiknya tepat berada diatas kelasnya dilantai 2.

Afisan telah sampai dikelas adiknya, tampak semua orang diam saat Afisan masuk ke kelas yang kebetulan guru tidak mengajar.

"Ngapain lu kesini?", tanya seorang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah TIYARA ARIANTI saudari kembar Afisan.

"Ya mau nengokin ade gue yang ini lah", ucap Afisan lalu duduk di atas meja Rara.

"Halah bilang aja di usir sama guru", celetuk Rara.

"Jangan salah, gue di suruh ke BK cuma gue ngantuk. Numpang tidur ya", ujar Afisan.

"Ish kaga, sana ke BK", ujar Afisan.

"No!, hai Alif", sapa Afisan pada gadis bernama Alif teman sekelas Afisan yang notabenen nya gadis tersebut suka kepada Afisan.

"Ha- hai", ujar Alif gugup.

"Jangan tebar pesona monyet, sana lu", ujar Rara dan tetap ingin mendorong Afisan.

"Anda lupa neng, kalau gue monyet berarti elu saudari monyet", ucap Afisan membuat Rara berfikir dengan ucapannya tadi.

"Udah lu yang monyet", ujar Rara lalu mendorong Afisan hingga Afisan kabur keluar dari kelasnya.

"Kesel gue", ucap Rara lalu memijat pelipisnya.

"Pulang gue nebeng, mobil gue habis bensin", ujar Afisan dengan hanya kepala yang menongol.

"Nyusahin!!", teriak Rara lalu saudaranya tersebut benar benar meninggalkan kelasnya.

Benar saja saat pulang sekolah Afisan nebeng dengan Rara karena bensin mobilnya benar benar habis. Rara dibuat kesal dengan Afisan karena harus menunggu Afisan terlebih dahulu karena saat istirahat ntah bagaimana bisa kunci mobilnya sudah berada di tangan Afisan.

"Lama bener lu!", kesal Rara ketika melihat Afisan sudah di dekatnya.

"Santai, secara gue banyak fans. Jadi banyak yang minta tanda tangan tadi", ujar Afisan dengan bangga membuat Rara memutar bola matanya malas.

"Pulang", ujar Rara lalu masuk kedalam mobil setelah itu Afisan pergi ke tempat kemudi.


****

BROTHER & SISTER (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang