Bismillah...
________________Aku dan Rani memilih mengerjakan tugas tersebut di perpustakaan, saat berjalan dilorong menuju perpustakaan, kami mendengar suara langkah kaki dari arah belakang kami.
....Kami serempak menengok kebelakang, ternyata itu Bintang.
Bintang juga sepertiku, dia takpunya teman akrab, jadi dia lebih sering menhabiskan waktunya sendiri.Kami melanjutkan jalan menuju perpustakaan. Saat aku dan Rani masuk ke ruang perpus, ternyata Bintang juga berhenti dan membuka sepatunya, tampaknya Bintang juga hendak ke perpustakaan.
Perpustakaan memang tempat yang paling nyaman untuk membuat tugas, selain kita bisa langsung mencari sumber materi di buku dan komputer, Perpus juga tempat yang sangat sejuk, sangkin sejuknya akupun mengantuk.
Dalam 20 menit, tugas itu sudah kami selesaikan. Masih banyak waktu yang tersisa sebelum bel istirahat pertama berbunyi. Aku mengajak Rani ke Mushalla untuk Dhuha.
Setelah itu kami berbelanja ke kantin.Waktu kosong setelah makan dikantin kuhabiskan dengan membuat tugas ppt kelompokku di Mushalla.
"Fah bangun Fah, orang udah mau shalat." ujar rani membangunkan ku.
"Eh.. Ini dimana.. Hoamm." ujarku sambil menguap.
"Ini di Mushalla, cepet bangun, bentar lagi orang rame loh." ujar Rani.
"Iya iya.. Syukron Ran." ujarku lagi.
Setelah sholat dan merapikan barang-barang ku, kami pergi ke kelas, jam sudah menunjukan pukul 13.40.
Saat itu kelas masih sepi hanya ada dua orang disana yaitu Bintang dan Gilang. Gilang tidak sekelas dengan kami, Gilang dari kelas 11.3 sedangkan kami 11.1
"Bin, tugas bahasa dikumpul dimana?" ujar Rani pada Bintang.
"Taruh disini saja Ran, aku sekalian mau ke kantor mau mengumpulkan." jawab Bintang.
"Aku juga mau nitip buku ku, boleh Bin?" ujarku.
"All right, Lail." jawabnya.
Yapp, Bintang memang memanggilku dengan panggilan lail, hanya beberapa orang yang memanggil ku begitu. Selebihnya memanggilku Fah atau Cloudi.
Sedangkan aku lebih suka memanggil diriku sendiri dengan nama awan. Karna seperti yang kalian tau, cloudia itu diambil dari bahasa Inggris awan, fah diambil dari bahasa Thailand langit, lail diambil dari bahasa Arab malam sedangkan mardhiyah adalah nama pemberian dari ibu. Jika digabung arti namaku awan dilangit malam.
Tak logis memang, tapi aku menyukainya. Namaku begitu karna kata ibu aku lahir dimalam yang begitu indah, dimalam itu nenek sadar dari komanya selama 2 tahun karena mendengar tangisan pertamaku. Itulah satu-satunya cerita ibu yang sangat aku sukai.
"Oke, Syukron." balasku dan berlalu pergi ke bangku ku bersama Rani.
Satu persatu siswa masuk ke kelas.
Tring.... tring...
Bel tanda masuk berbunyi, hari ini pelajaran terakhirku adalah BK.
"Assalamualaikum, siang anak-anak." ujar Bu Gita.
"Waalaikumsalam, selamat siang bu." jawab siswa serempak.
"Baiklah anak-anak, jam pembelajaran BK hari ini kita mengisi form kegiatan pertukaran pelajar, Rendi tolong ibu bagikan ini." ujar Bu Gita.
"Baik bu." Jawab Rendi.
Setelah semua siswa mendapatkan selembar kertas form, bu Gita kembali memberi instruksi.
"Ibu beri kalian waktu mengisi form tersebut hingga jam pelajaran selesai, pikirkan baik-baik dan tuliskan data diri ananda selengkap mungkin, karna program pertukaran pelajar ini hanya diberikan untuk 30 siswa dari jumlah total kalian 180 orang, itu artinya hanya seperenam dari kalian yang akan terpilih." Jelas bu Gita panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen Fiction..dimanapun aku berada aku selalu menemukan sebuah keluarga. Walau pastinya banyak juga yang tidak menyukai keberadaanku termasuk itu keluargaku. ~Cloudia Fahlail Mardhiyah ..ternyata begini ya rasanya di jodohkan dengan seseorang yang tak dikenal...