Mendongeng

13 5 4
                                    

Bismillah..
________________

Sudah 2 pekan lebih sejak kepulangan ku dari kegiatan Rihlah.

Hari ini Sabtu terakhir di bulan Februari. Hari ini adalah jadwal kegiatan rumah baca di luar ruangan. Aku mengecek kembali barang bawaanku sebelum berangkat. Lalu aku pamit pada bibi.

Sekitar 30 menit lebih, akhirnya aku sampai di sekre. Ku kemasi boneka-boneka tangan yang disimpan di lemari, dua dus buku, dan beberapa canvas gambar.

Drrttdrtt.

Ku cek handphone ku yang bergetar.

Rumah Baca Kita📚
(whatsapp grup)

Kak Fajar:
Bismillah..
Diingatkan lagi hari ini kegiatan kita di Taman Kota, diharapkan semuanya hadir tepat waktu.

Finno:
Baik kak.

Bintang:
Siap kak, Bintang dan Finno sudah dijalan kak.

Kak Fajar:
Oke @Bintang @Finno

Dissa:
Kak.. Maaf kak..
Kali ini Dissa gak bisa ikut kak, soalnya ada acara keluarga kak.

Kak Mahar:
Udah di TKP nih, kalian udah dimana?
Oke sa @Dissa

Me:
Saya masih di sekre lagi beresin barang yang diperluin nanti kak. @Kak Mahar @Kak Fajar

Kak Mahar:
Oiya kakak kelupaan, barang-barang kan masih di sekre:'v, terus audi kesini sama apa?

Kak Fajar:
Jar yang jemput

Read -Deg.

Duhh kenapa gak kak Mahar aja yang jemput, kalau nanti tiba-tiba gemetaran pas di depan kak Fajar gimana. Batinku. Eh aku kok kek baru kali ini ketemu kak Fajar ,padahal kan udah sering. Batinku lagi. Tapi kan kali ini beda, cuman berdua. Lagi-lagi batinku.

Tak selesai batinku bertengkar, handphone ku bergetar lagi, kali ini dari chat pribadi.

Kak Fajar

Kak Fajar:
Bismillah..
Au, keknya kakak agak lama sampenya, kak lagi dijalan habis ngantarin Bunda ke stasiun, kamu berberesnya santai aja.

Me:
Iya kak, gapapa kak, udah selesai kok kak berberesnya.

Kak Fajar:
Hoo mantap au.. Yaudah nyantai aja dulu:)

Me:
Iyaa kak:)

Sepagi ini jantungku sudah marathon keliling monas 20kali. -lebay

Tetttt tettt.

"Sepertinya itu kak Fajar" gumamku.

Aku membuka pintu rumah sekre dan pagarnya, kak Fajar turun dari mobilnya. Aku segera bergegas membawa dus-dus buku, meja-meja kecil dan semua perlengkapan ke depan pagar.

Semua barang-barang itu ringan sehingga kak Fajar tidak perlu membantu mengambilnya dari dalam rumah, cukup memindahkannya saja dari depan pagar ke dalam bagasi mobil. Setelah semua barang selesai di kemas kamipun berangkat.

About Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang