Raisa

16 3 10
                                    

Bismillah..
_______________

Maafkan aku yang tidak bisa menjaga hubungan ini, hingga kita yang dulu slalu bersama sekarang menjadi asing seolah tak kenal nama
~awan

Flashback On

"Jadi, ramadhan kali ini kita pakai design imsakiyah yang senada dengan spanduk kepengurusan kita," putus Kak Satya selaku Ketum Rohis.

"Yang bertugas memesan imsakiyah tersebut ke percetakan adalah dari divisi kestari. Jar, tolong anggotamu nanti di arahkan ya!" sambung Kak Satya.

"Siap Insyaallah Sat!" jawab Kak Fajar.

Kami menyimak. Setelah semuanya selesai dibahas rapatpun di tutup.

"Au, kamu gak ikut rapat perpisahan di bawah?" tanya Kak Mahar padaku saat kami sedang memasang sepatu untuk pulang.

"Eh emangnya ada rapat bareng osis ya kak hari ini?" tanya ku balik, bingung.

"Iya, kamu gak diajak sama Raisa, tadi dia izin loh ke kakak gak datang rapat rohis katanya ada rapat perpisahan di ruang bawah, Dissa juga ikut tadi sama Raisa," jawab Kak Mahar.

"Enggak kak.. Tadi juga saya langsung ke mushalla kak, gak ngecek juga ke ruang bawah kak,"

"Hoo gitu, rapat selanjutnya datang ya, kamu mewakili nama rohis loh. Yaudah Kakak duluan ya," ujar Kak Mahar.

Aku menggangguk dan menjabat tangan Kak Mahar, salam.

***

Raisa

Me:
Bismillah..

Sa, tadi ada rapat perpisahan ya sama osis?

Raisa:
Eh, iya Fah, kamu kok ga datang?

Me:
Aku gak tau Sa, kan gak ada pemberitahuan sebelumnya di grup

Raisa:
Hoo gitu

Me:
Besok ada rapat lagi gak Sa?

Raisa:
Ntah, keknya gak ada sih

Me:
Hoo oke, kalau ada rapat lagi kita pergi barengan ya Sa:)

Raisa:
Insyaallah ya Fah, soalnya aku tadi juga diajak Dissa

-Lalu apa hubungannya dengan tidak mengajakku? Emangnya Dissa segitu bencinya ya, gumamku.

Me:
Okelah Sa, syukron ya:)

Raisa:
-read

Aku tak tau apa yang terjadi pada Raisa, aku merasa dia mulai berubah sejak Dissa menjauhi ku.

***
Keesokkannya ternyata ada rapat perpisahan lagi dengan osis, untung aku bertemu Rani di mushalla, jadi sekalian saja.

Aku sudah lama mengenalnya tapi baru beberapa minggu belakangan baru save kontaknya dan juga sering diskusi tentang acara dengannya. Terkadang juga pergi ke kantin dan ke mushalla barengan. Kebetulan kami satu seisi di acara perpisahan.

Acara perpisahan tinggal 3 hari lagi, jadi rapat diadakan setiap hari sepulang sekolah.

Setelah selesai rapat dengan osis, aku sengaja menunggu Dissa dan Raisa di pintu ruangan. Aku ingin mengajak mereka makan goreng di kedai gorengan yang ada di belakang sekolahku. Sudah lama tidak makan bersama dengan mereka.

About Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang