“Hyun.”
Ia menoleh ketika dipanggil oleh temannya, mengabaikan tuna pastry miliknya lalu memberikan tatapan penuh tanya pada temannya itu. “Kau alergi?” keningnya mengkerut bingung, kepalanya menggeleng, tidak membenarkan perkataan sang teman, karena Ia memang tidak memakan apapun yang dapat memicu alerginya kambuh hari ini.
Seungmin menghela nafas, “Tulang selangkamu memerah.” ujarnya dengan menyodorkan ponselnya yang menampakan foto dirinya yang baru saja diambil.
Hyunjin dengan segera mengambil cermin yang selalu ada di tasnya, lalu mengarahkan cermin itu pada tulang selangkanya yang nampak sedikit karena Ia memakai atasan v-neck. Pantas saja la merasa gatal dan panas di bagian itu sejak tadi. Ia mendesis lirih saat meraba bagian itu, karena terasa panas dan perih.
"Tandamu muncul, Hyun.” tutur Seungmin menjelaskan pada teman sebayanya itu. Hyunjin menatap tak mengerti, membuat Seungmin mendesah lelah, “Mate mark.” jelasnya yang menghasilkan reaksi paham dari Hyunjin.
Hyunjin terus memandangi tanda pasangan jiwanya itu. Ia cukup terkagum dan keheranan. Ia kagum karena mate mark yang timbul secara perlahan memiliki bentuk yang indah, dan terheran kenapa tanda itu harus muncul di selangkanya.
Raut wajahnya berubah datar mengingat perkataan sang ibu saat Ia kecil dulu. Ibunya berkata jika mate mark akan timbul di tempat favorit sang soulmate membubuhkan kecupan. "Mesum sekali." gumamnya begitu pelan membayangkan jika soulmatenya merupakan pribadi yang mesum.
Seungmin tertawa kecil mendengarnya, membuatnya meringis karena mendapatkan pukulan ringan dari Hyunjin. "Cantik kok, sangat cocok di sana." pujinya dengan kekehan mencoba mengembalikan mood temannya itu.
Hyunjin dalam hati mengiyakan perkataan Seungmin. Tanda yang membentuk taburan bintang itu memang terlihat sangat apik di tulang selangkanya. "Menurutmu apa artinya?" tanyanya pada Seungmin yang masih memperhatikannya disela aktifitas memakan coffee cakenya.
Kedikan bahu dari Seungmin membuatnya mendesah kecewa. “Jangan terlalu dipikirkan, soulmatemu pasti akan datang dengan sendirinya kok.”
KAMU SEDANG MEMBACA
puzzle pieces
Fanfictionchanjin; they're just like puzzle pieces, completed each other. oneshoot collection