part 8

10 1 0
                                    

Bagaimana bisa kamu membuat harapan tanpa adanya kepastian??

🙄🙄🙄

Avi pun akhirnya mengikuti kemauan bundanya. Mereka pun keluar dari supermarket.

"kamu kesini naik apa vi? "tanya bunda

"abang berjaket hijau"

"nah pas banget" ucap bunda menggandeng avi menuju parkiran.  Sementara oky hanya dibelakang kedua perempuan ini seperti bordigruardnya.

Diperjalanan menuju parkiran bunda adan avi selalu mengobrol banyak hal tanpa mereka sadari ternyata sudah sampai diparkiran mobilnya.

Sesampai diparkiran mobil. Bunda memasukan semua belanjaan dibagasi mobil.
"vi kamu duduk didepan ya" ucap bunda mendorong avi masuk kedalam mobil.

"ehhh bunda" ucap avi yang didorong bunda.

Oky pun masuk kedalam mobil dan langsung menjalankan mobilnya menuju rumah. Kebetulan jakarta tidak begitu padat mereka pun sampai dengan cepat.

"ky belanjaannya bawain ke dapur ya" ucap bunda menarik avi masuk kedalam.

"bunda mau buat apa? "tanya avi.

"buat yang kalian suka"

"aku boleh bantu kan?" ucap avi sambil mencepol rambutnya.

"boleh banget dong"

Mereka pun mulai memasak apa saja sesuai dengan bahan bahan yang sudah dibeli.  Oky melihat dua orang didapur ini.
"mengapa mereka sangat akrab banget"guman oky.

Oky pun langsung pergi menuju kamarnya.

"selesai dehh makanannya" ucap bunda. Dan avi pun tersenyum manis.

"kamu panggilin oky dikamarnya ya"ucap bunda dan disetujui avi.

Avi pun menaiki tangga menuju kamar oky. ia pun mengetok pintu lalu membukanya.

"ky disuruh turun sama bunda" ucapnya sambil melihat oky yang sedang tertidur.

Avi pun masuk kekamar dan menghampiri oky untuk membangunkannya.  Tpi niatnya pupus ditengah jalan setelah melihat wajah oky yang tenang, damai, nyaman pada saat tidur. 

Jantungnya berdetak tidak seperti biasanya.  "omg!jantungku" ucap avi dalam hati yang tangannya memegang kearah dadanya.

Avi masih terfokus pada wajah oky yang sedang tertidur melupakan niat awalnya.  Tiba tiba seseorang yang sedang avi liat membuka matanya. 
"ngapain? "ucap oky.

"emm--ituu-tuu"ucap avi gugup yang terciduk melihati oky.

"oky turun makan sini" teriak bunda dari bawah.

"nahh itu dia"ucap avi.

"oke"

Avi pun keluar kamar oky sambil memegang dadanya yang dari tadi tidak berhenti berdetak kencang. 

OkyAdikthiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang