(12)

195 89 50
                                    

Nada menunggu zarel sore ini,sambil duduk di bangku dekat gerbang sekolah,yang biasa ia gunakan untuk menunggu angkutan umum. Terlihat azkal dan zara berada di samping jalan sedang menunggu angkot, nada mencoba untuk tidak terlalu fokus pada mereka dengan cara memainkan ponselnya.
Tiba tiba nada menerima pesan dari zarel.

WhatsAPP

Zarel:Nad gua udah nyampe di depan sekolah lo ni.

Nada:Oh iya bentaran

Nada langsung menutup ponselnya dan berjalan ke arah zarel berada.

"Haii"sapa zarel sambil melambaikan tangannya

"Hai"jawab nada dengan sedikit gugup

"Yuk,nih pake helmnya"titah zarel yang memberi helmnya kepada nada.

Zarel dan nada pun malaju melewati azkal dan zara yang berada si samping jalan.
Azkal tampak memperhatikan nada sampai nada hilang dari pandangannya.

"Itu nada sama siapa?"tanya zara berhasil menyadarkan azkal dari lamunannya

"H-hah gatau"jawab azkal datar

Tak lama angkot pun berhenti di hadapan azkal dan zara,mereka berdua pun langsung naik dan duduk bersama penumpang yang lainnya.

"Diemin gua terus nad diemin"batin azkal sambil menatap jalanan.

Zarel mengendarai motornya menyusuri jalan raya menuju alun alun kota yang berada di ujung perempatan. Jalan dipenuhi oleh kendaraan yang berlalu lalang. Tak lama zarel menghentikan laju motornya tepat di depan warung bakmie.

"Kok berenti?"tanya nada

"Makan dulu ayo"ajak zarel yang turun dari motonya.Begitu juga dengan nada yang langsung berjalan di belakang zarel

"Pak bakmie nya dua"ucap zarel yang memesan

"Siapp"jawab sang penjual.

Setelah memesan bakmienya,zarel langsung mencari tempat untuk mereka tempati.

"Dah disini aja"ucap zarel sambil duduk di tampat yang ia pilih

"Oh iya"balas nada yang ikut duduk di hadapan zarel

Tak lama sang penjual pun datang bersama dua mangkok yang ada di tangannya.

"Ini de bakmienya, mau minum apa?"tanya sang penjual

"Nada mau minum apa?"tanya zarel pada nada

"Emm es teh manis aja deh"jawab nada sambil senyum tipis

"Yaudah pak es teh manis 2"ucap zarel kepada sang penjual.

Nada dan zarel pun langsung melahap bakmie yang ada di hadapan mereka.
10 menit berlalu sang penjual kembali datang dengan membawa es teh manis pesanan zarel dan nada.

"Nih es nya"ucap sang penjual

"Makasih pak"jawab zarel

"Siap.cewe baru?"tanya sang penjual pada zarel

"Temen doang pak, tapi kalo dia mau jadi pacar juga boleh"ucap zarel sambil menyeruput bakmienya. nada yang mendengarnya pun hanya membulatkan matanya lebar lebar.

Garis waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang