[On going]
Jika memilikimu hanya sebuah kemustahilan.
biarkan aku mencintaimu sampai rasa itu benar benar hilang karena waktu.
{Upload sesuai mood author:(}
Jangan lupa vote and komen yaa♡
Maaf kalo banyak typo maklum author amatir wkwkw:v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading.
Tring.... Tringg.... Suara bel istirahat kedua pun berbunyi sangat nyaring, jam istirahat kedua biasanya digunakan untuk sholat dan sebagainya. Nada dan cica masih duduk di tempatnya, sedangkan teman teman kelasnya sudah berhamburan pergi keluar.
"Sholat?"tanya cica pada nada
"Ya sholat, emang lu kaga?"nada balik bertanya.
"Gua lagi engga nih"jawab cica sambil cengegesan.
Tiba tiba suara azdan berkumandang dari arah musholah laki laki. Nada langsung bangkit dan menggambil mukenanya yang ada di dalam tas.
"Baru juga adzan"celetuk cica sambil memainkan ponselnya diam diam
"Biar ga ngantri"balas nada langsung pergi meninggalkan cica.
Ketika nada berada pas di depan pintu kelasnya, terlihat azkal berjalan dari arah berlawanan bersama aron, surya,dan asep.
"Lu kenapa?"tanya nada ketika azkal sudah deket ke arahnya.
"Gatau"jawab azkal singkat dan langsung kembali berjalan ke arah ruang BK.
Nada hanya mengerutkan dahinya sambil menatap punggung azkal dan teman temannya dari kejauhan.
Nada langsung menggambil wudhu dan solat di musholah perempuan yang tidak begitu jauh dari kelasnya.
"Weh sombong euy"celetuk amanda,teman sekelas nada di SMP yang sekarang satu sekolah lagi tapi beda jurusan.
"Widih bucinnya rich brian"jawab nada sambil memakai mukenanya.
"Masih inget aja lu kalo gua bucinnya rich brian"Ujar manda yang juga sibuk memakai mukenannya.
"Inget lah,tiap hari lu heboh kalo liat vidionya rich brian"ejek nada yang sudah bersiap melaksanakan sholat
"Kaya lu ke exo aja si, lu kan budak cinta nya exo parahh"
"Yodah sholat sholat, keburu masuk"ucap nada yang langsung membaca niat shalat dzuhur,begitu juga dengan amanda.
Setelah selesai sholat nada dan amanda duduk sambil melipat mukenannya.