Anne Ayyara Queensha,seorang gadis berpendidikan tinggi. Ia berprofesi sebagai model wanita. Dia juga seorang desainer yang terkenal di Indonesia,setiap kali dia meluncurkan produk baju-baju yang dirancangnya...ia juga yang menjadi model untuk baju rancangannya itu. Wanita karier itu sangatlah sukses,tetapi banyak orang tak tahu tentang keluarganya. Sebenarnya Anne menyimpan masa lalu yang menyedihkan hingga membuat ia membenci seseorang,ibu tiri nya.
"1...2...3...cekrek
Jam telah menunjukkan pukul setengah dua belas, Anne sedang melakukan fotoshoot untuk baju rancangan terbarunya.Anne melihat hasil foto-fotonya "Good" ucap Anne tersenyum kepada fotografer tersebut
Tiba-tiba ada dua orang lelaki datang ke studio pribadi Anne,dua orang itu ialah Bryan dan David sekretaris nya.
"Bryan?ngapain ke sini?" Tanya Anne heran melihat Bryan datang. "Gue mau ngomong sesuatu,bisa kita ngopi berdua di kafe depan?" Jawab bryan
****
"Ada apa?" Tanya Anne setelah menyeruput secangkir kopi
"Gue mau nawarin kerja sama"
"Kerja sama?"
"Iya...emm tahun ini perusahaan gue bakal meluncurkan baju musim panas wanita untuk di ekspor ke luar negeri,gue butuh seorang model wanita untuk fotoshoot nya,jadi gue mau nya Lo yang jadi modelnya" jelas Bryan
"Kenapa gue? Bukannya banyak ya model profesional yang lain" Anne menaikkan sebelah alisnya
"Karna kita juga udah kenal jadi ga perlu beradaptasi lagi,kalo sama model-model yang lain kami harus beradaptasi dengan nya,kadang-kadang banyak juga model yang cerewet"
"Ka-kalo gitu Lo bisa tanyain ke manajer gue"ucap Anne setelah menyeruput secangkir kopi
"Ooh okey"
****
Disebuah ruangan kantor terdapat Austin yang sedang duduk sambil menelpon seseorang.
"Argh ga dijawab-jawab"Cklek* anggap aja suara pintu dibuka:>
"Tuan Darrel mau ketemu sama anda" ucap David dan kemudian Darrel masuk begitu saja
"Lagi? Kasus apa kali ini? Lo digebukin satu sekolah?tawuran sama anak SMA lain? kepeleset gara-gara lantai licin di WC?" Tanya Austin melihat wajah adiknya itu babak belur
Darrel tak menjawab ia hanya memberikan sebuah kertas berwarna putih.
Saat Austin membuka,inti dari surat itu ialah Darrel dikeluarkan dari sekolah
"HEY, LO GILA?"teriak Austin kemudian membuang kertas itu ke sembarang tempat"Lo tau kan mama,papa dan kakak pengen ngeliat Lo jadi orang yang sukses! Mereka pengen lo sekolah yang tinggi" Austin berdiri dari duduknya."Tapi apa?Lo hancurin diri Lo sendiri,bodoh!" Austin menekankan kata bodoh.
"Gue ga kuat lagi! Gue capek ditekan terus sama kalian! Kalian pengen gue selalu peringkat pertama,menang dalam lomba pelajaran...Lo kira gampang??!! GUE TIAP MALEM BELAJAR SAMPAI RASANYA KEPALA GUE MAU PECAH! Kalian kira gue robot?" Darrel terjatuh dilantai, sambil menetes kan air mata
"Ini semua demi kebaikan Lo!" Jawab Austin menunjuk Darrel terduduk lemah dilantai
"Engga...kalian ga ngerti sama perasaan gue! Gue capek belajar! Gue capek ditekan sama kalian! Gue bisa sukses dengan cara gue sendiri! Gue udah frustasi tin!"
"Jadi sekarang mau Lo apa?" Tanya Austin melihat Darrel dengan tatapan kecewa
"Biarin gue keluar dari sekolah" jawab Darrel dengan keputusan yang telah bulat.
"Terus? Lo mau kek orang-orang diluar sana? Lo masuk pergaulan bebas,Lo ngehancurin diri Lo sendiri"
"Gue bisa sukses dengan bakat gue jadi fotografer" Darrel menatap kakaknya itu.Austin tertawa sinis mendengar ucapan adiknya "bodoh,diluar sana banyak orang yang mau sekolah! Seharusnya Lo bersyukur!"
"Keputusan gue udah bulat" jawab Darrel lemah
"PERGI"
****
Anne sedang menuju pulang ke rumah,ia duduk manis didalam mobilnya itu,dia membuka handphone yang tadi lowbat.
Anne melihat satu panggilan tak terjawab dari Austin,segera Anne menelpon balik tunangannya itu. Tetapi,tak diangkat berkali-kali Anne menelpon Austin tetapi hanya berdering. Anne khawatir dengan tunangannya itu.ia mengirim beberapa pesan agar Austin membacanya.
"Ga dijawab,gimana dong nih ren?" Tanya Anne panik"Dia mungkin sibuk,jadi ga sempet ngangkat telpon Lo" jawab Irene menenangkan anne
Sampai dirumah Anne disambut oleh mama tiri nya."Eh anak mama udah pulang" ucap seorang wanita paruh baya yang terlihat masih awet muda
"Aku bukan anakmu" Anne melenggang santai melewati mama nya dan menuju kamar.
****
Anne duduk dipinggir tempat tidur kamarnya dengan mengenakan handuk kimono berwarna merah muda.tiba-tiba ada satu notifikasi WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal
Nomor tidak dikenal:
HaiAnne penasaran siapa orang itu,dia melihat profil nomor itu terdapat foto seorang pria dari samping menghadap sunset,tunggu...Anne seperti mengenalinya!
Me:
Ini siapa?
Nomor tidak dikenal:
Ini gue Bryan,gue dapet nomor
Baru Lo dari manajer Lo yang
Cewe itu.Oh ya,dia juga terima
Kerjasama yang kita omongin
Tadi.What? Tunggu...Irene sepertinya cari mati sama gue!
Batin AnneMe:
Ooh syukurlah heheBryan Fak:
Besok bisa kita ketemu?
Kita tanda tangan kontrak
Kerjasama nya,besok pas
Makan siang.Anne langsung menamai kontak Bryan dengan rasa ingin mengumpat lelaki itu.
Me:
Gue usahain.Drrtt...drrttt
Austin❤️ is calling...
Sontak saja dia mengangkat telpon tersebut "Halo" terdengar suara Laki-laki diarah sebrang sana
"Kamu kemana aja sih?aku telpon ga diangkat...bikin khawatir aja tau ngga sih lain kali tuh ngga usah kek gini!" Omel Anne pada Austin, sementara Austin hanya senyum-senyum mendengar Omelan dari tunangannya itu.
"Ah suka deh kalo Lo ngomel-ngomel gini" Austin terkekeh
"Ih aneh!"Anne masih berdecak kesal
"Emm besok kita makan malam berdua,gue udah reservasi salah satu meja di restoran seafood kesukaan Lo,biar Lo ga kesel-kesel lagii"
"Maaf ferguso tapi gue ga bisa,OKE BESOK GUE TUNGGU...JANGAN AMPE NGGAK JADI!" Awalnya Anne berbicara seperti tak ingin makan malam dengan Austin,tiba-tiba saja dia berteriak kencang membuat telinga Austin sakit
****
Jangan lupa vote and komen yah gais☺️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is Ruined
RandomSemua nya baik-baik saja jika dia tak datang di kehidupanku. Dia menghancurkan segala nya. Bahkan aku menganggap dia adalah laki-laki psikopat yang pernah muncul dihidupku,hingga akhirnya aku harus menentukan dua pilihan yang sulit. ~Anne Ayyara Que...