M L I R 5

64 34 4
                                    

"Buk-bukan gue yang ngonsumsi ob-bat penenang itu,tapi... Eum Dar-Darrel!"

Anne kaget langsung menoleh ke arah Austin.  Anne tak habis pikir,bagaimana bisa anak SMA seperti Darrel mengonsumsi obat-obatan seperti itu.

"Becanda Lo ga lucu monyet!" Anne berusaha mencairkan suasana. "Siapa yang bercanda Kadal India!" Jawab Austin mendekat ke arah Anne. "Ini serius!"

"Jad--jadii selama ini darrel dep--dep-depresi?" Austin mengangguk pelan. "Mana obatnya?"

"Di tas gue" Anne mengambil botol obat tersebut dari tas nya lalu kemudian menyerahkan obat itu pada Austin. "Bahkan sekarang Darrel kabur dari rumah" perkataan Austin sukses membuat Anne terkejut kedua kalinya.

"Kab-kabur kemana?"

"Kalo gue tau ya ga mungkin gue sampe se pusing gini dong sayang..." Austin tersenyum kecil menanggapi tunangannya itu. "Lo udah cari? Mungkin nginep di rumah temennya" Anne kembali menyajikan makanan

"Papah juga udah sampe nyewa pengawal buat nyari Darrel,udah ditanya ke semua temen sekelasnya...bahkan tuh anak ga masuk sekolah kemarin" Austin duduk dimeja makan.

"Gue takut dia ngelakuin hal bodoh tin!" Ucap Anne cemas kemudian duduk di depan Austin. "Hal bodoh? maksudnya?"

"Dia terpengaruh pergaulan bebas diluar sana,yang paling gue takuti dia bun--" ucapan Anne dipotong oleh Austin. "Bener juga, Gue cemas banget sama dia".

"Ahh udah, Lo makan dulu...perut Lo kosong dari kemarin! Gue tau" Anne mengalihkan topik pembicaraan agar Austin tak semakin cemas. "Gue ga selera makan Anne"

"Makan ga Lo! Nanti Lo sakit malah makin parah jadi nya,ntar Lo ga bisa bantu nyari keberadaan Darrel! Yang ada Om Beval sama Tante Sarah makin cemas".

Perkataan Anne benar juga.

Austin pun mengangguk dan makan walau tak berselera. Anne prihatin akan keadaan yang terjadi. "Darrel punya pacar ato sahabat gitu?".

"Dia gapunya pacar,tapi punya sahabat cewek satu-satunya,namanya Aura" Austin berusaha mengingat-ingat. "Coba Lo tanya dia, siapa tau dia tau keberadaan Darrel.

"Ntar gue coba"

****

Usai makan siang bersama Austin, Anne menjemput Irene di kantornya untuk pergi ke perusahaan Bryan.

"Manja banget Lo!" Ucap Anne setelah Irene masuk ke mobilnya, sementara Irene hanya nyengir kuda. "Oh ya,gimana kabar Austin?" Anne menceritakan kejadian semalam kepada Irene. Anne sangat dekat dengan Irene,dia bahkan telah menganggap Irene sebagai kakak nya sendiri. Hanya Irene yang dia punya(?).

"Ternyata bukan Austin yang minum obat penenang itu,tapi... Dar--darrel" jawab Anne terjeda. Sontak saja Irene terkejut "Darrel?Adiknya Austin yang masih SMA itu kan?" Anne mengangguk.


Masih muda gitu udah depresi???"

"Huss! Ngaco aja Lo!"

"Ya abisnya gue ga nyangka aja,saking tertekannya dia Ampe kaya gitu" Irene menggelengkan kepalanya.

****

Tok...Tok...tok

"Masuk"

My Life Is RuinedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang