M L I R 7

48 30 10
                                    

08.25 Am

"Kau mau bekerja saat keadaan mu seperti ini?" Tanya papa Anne tengah duduk dimeja makan dan melihat anaknya itu turun dari tangga dengan balutan kemeja biru rok kerja dan bleezer hitam.

Anne hanya mengangguk

"Papa larang kamu kerja dulu! Kepala kamu masih diperban" Anne sudah menduga papa nya akan melarang.

"Benar, Sebaiknya kamu istirahat dulu ya sayang" sahut Vita dari arah dapur dan membawa sarapan.

Anne tertawa sinis "Sayang? Hey, sebaiknya kau tak usah pencitraan didepan papa ku. Jangan berpura-pura seperti itu! Anne muak!" Bentak Anne kasar dan tentu saja menyakiti hati Vita.

"Anne!!" Papa Anne berdiri dari duduknya

"Apa? Papa mau bela perempuan ini? Perempuan yang telah merebut suami kakaknya sendiri?!"

"Jaga bicara mu Anne! Dimana sopan santun mu?"

Air mata Anne telah mengumpul di pelupuk matanya. Ia berlari menaiki tangga dan menuju kamar kesayangan nya.

Duk!

Anne membanting pintu kamarnya keras. Sungguh kini hatinya perih jika mengingat kejadian masa lalunya yang kelam. Anne duduk ditepi ranjangnya

Flashback on

"Ah kartun kesukaan Anne sudah mulai!" Seru anak perempuan itu berumur 10 tahun dan duduk disofa depan televisi.

Sementara itu, Nana ibu kandung Anne tengah berdiri disamping Kitchen bar. Nana yang mata nya sembab tak berhenti-henti nya menangis sambil memegang pisau ditangannya.

Sungguh pedih dan sakit jika dia harus mengingat bahwa suaminya Beval selalu membawa wanita malam dan meniduri wanita itu dirumah mereka. Hati Nana kini terasa diiris pedih, Istri mana yang kuat jika suami mereka berselingkuh didepan mereka setiap malam? Nana sudah tak kuat lagi, Dia selama ini bertahan karna Anne.

Kini, Nana kabur membawa Anne bersamanya. Nana kabur ke rumah adiknya,Vita. Dan sekarang Vita tengah membeli makanan diluar dan meninggalkan ibu dan anak itu dirumahnya.

Adam juga sangat marah besar dan mengarahkan pengawal untuk mencari istri dan anaknya. Ia sangat marah karna anak kesayangannya dibawa kabur.

"Mama?" Anne yang melihat mama nya kini menangis tersedu-sedu dan sedang memegang pisau pun berjalan pelan kearah mama nya.

"Mama kenapa?" Panggil Anne lembut, jujur kini Anne takut melihat mama nya seperti itu. Diumur 10 tahun Anne pasti sudah mengerti apa yang akan mama nya lakukan.

"Anne,jangan mendekat sayang" jawab Nana dengan suara lirih

"Mama mau ngapain?" Anne kecil menangis.

"Jaga diri kamu ya sayang! Kamu harus jadi anak yang mandiri. Kamu harus jadi anak yang sukses!" Nana terisak

"Sekarang, Anne menghadap ke depan dulu ya!" Titah Nana menyuruh anak kesayangannya itu membelakangi nya.

Anne pun memunggungi sang mama ia bingung maksudnya.

Slrkkk

Apa itu? Anne terkejut mendengar air mengalir. Anne membalikkan badannya dan telah melihat mama nya terkapar di lantai dengan pisau yang menancap perutnya.

Dan suara tadi adalah suara darah segar yang mengalir kemana-mana

"Mama!!!" Anne menghampiri Nana yang sedang sekarat tersebut.

My Life Is RuinedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang