M L I R 6

46 34 5
                                    

Jangan jadi Siders ya gais🙌🏻

****

"ANNE!" Teriakan Irene berhasil membuyarkan lamunan Anne. Anne terkejut ternyata Anne menerobos lampu merah dan disamping kiri ada truk melaju ke arah mereka.

Anne cepat-cepat membanting stir

Brukk...

Untungnya Mobil Anne berhasil menghindari truk yang laju tersebut Alhasil,mobil Anne tertabrak trotoar dan menabrak Halte Bus. Jika,Anne tak membanting stir mungkin nyawa Irene lah yang tak tertolong karena truk tersebut melaju dari arah Irene duduk.

"Anne! Kau tak apa-apa?" Irene mengguncang badan Anne yang terbentur stir mobil. Kepala Anne mengeluarkan banyak darah,wajah nya hampir dipenuhi darah yang mengalir. Ya,benturan itu sangat keras.

Orang-orang berdatangan ke arah mereka dan mencoba mengeluarkan Irene dan Anne dari mobil.

"Itu kenapa macet sih? Meeting nya setengah jam lagi!" Bryan tak berhenti mengomel di mobil disampingnya terdapat David yang sedang menyetir.

"Tuan!"

"Apa?!" Judes Bryan

"Itu...anu!" David masih menatap lurus pada keramaian di depan. "Anu? Apaan anu?!" Bryan mengikuti pandangan David. Dan mereka melihat Irene terduduk di trotoar sambil meminum sebotol air putih.

"Sepertinya yang kecelakaan itu adalah nona Anne dan sekretaris nya" ujar David   dan Bryan langsung berlari ke arah mereka sementara David tetap dimobil,tak mungkin kan ia meninggalkan mobil sendiri?

"Anne! Dimana Anne?" Tanya Bryan khawatir. Irene yang masih lemah hanya menunjuk Anne yang pingsan.

"Apa-apaan ini! Kalian tak menelpon ambulance?!" Protes Bryan pada orang-orang disekelilingnya.

"Ambulance sedang dalam perjalanan pak"

"Ah! Lama sekali,Biar aku yang mengantar mereka berdua ke rumah sakit!"

****

Bryan dan David telah membawa Anne dan Irene ke rumah sakit. Untungnya,Anne tak begitu parah hanya perban di kepala nya sementara Irene masih syok kejadian tadi.

"Makanya,kalo nyetir itu ga usah melamun! Melamunin apaan sih?!" Omel Bryan pada Anne setelah mendengar cerita kejadian dari Irene.

"Huh? Engga,engga melamunin apa-apa" Anne tampak gugup,padahal ia tadi mengingat kejadian masa lalunya dengan Bryan.

"Apa kau mau ku an-" ucapan Bryan terpotong karena ada seorang laki-laki tampan berjas hitam memanggil Anne dari pintu masuk rumah sakit.

"Anne!" Austin menghampiri mereka dengan wajah panik. Anne kaget,bagaimana bisa tunangannya itu tau? Padahal,ia sudah memerintah Irene agar tak memberi tahu hal kecil ini pada Austin. Anne tak mau pikiran Austin semakin bertambah dan cemas. Anne menatap tajam Irene dan Irene hanya senyum tak berdosa.

"Bagaimana keadaan mu?" Austin memegang bahu Anne khawatir. "Ah,aku tak apa...ini hanya kecelakaan kecil"

"Apakah,aku harus menyewa Supir pribadi agar kejadian ini tak terjadi lagi,hah?!" Omel Austin.

My Life Is RuinedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang