M L I R 4

80 51 11
                                    

20.10 Pm

Anne sedang duduk disalah satu meja makan di restoran yang sudah dijanjikan Austin. Ia telah menunggu tunangannya datang selama setengah jam lebih,Anne berkali-kali menelpon Austin tetapi tak diangkat,Anne mendengus kesal.
"Lo kemana sih!"

Dan pada akhirnya setelah berkali-kali menelpon,Austin mengangkat telponnya

Drrtt--

"Halo? Austin! Lo kemana sih?? Gue udah nunggu setengah jam lebih,mana semua orang pada bawa pasangan lah gue? Udah kek Jomblo Ngenes yang nunggu jodoh ga dateng-dateng!" Cerocos Anne dan Austin hanya terkekeh kecil mendengar ocehan tunangannya itu.

"Ih kok malah ketawa sih??"

"Iya...iya ma-af gue ga bisa dat-dateng" dengan santainya Austin menjawab kemudian mematikan sambungan sepihak.

Tutty

"Ngeselin banget sih! Ga biasanya dia gini" Anne seperti sedang memarahi ponselnya

"Eh dia kan model ternama di Indonesia kan?" Ujar salah satu pengunjung perempuan yang duduk di sebelah meja Anne

"Iya,namanya Anne Ayyara Queensha dia juga desainer yang terkenal lohh" jawab temannya.

Anne tersenyum malu,begitu banyak yang memuji nya.

"Kek nya dia abis putus cinta deh,liat aja tuh kaya abis diputusin gitu" sambung pengunjung tadi.

"Diputusin tunangannya kali" jawab perempuan itu terkekeh

Anne yang awalnya tersenyum malu,menjadi kesal karna ucapan perempuan disebelahnya.

"Dasar Pengurus Idup Orang!" Anne mengatakan nya sedikit keras agar perempuan itu mendengar nya.

Sementara di lain tempat,Austin sedang duduk di lantai bersandar pada sofa ruang tamu nya di meja ruang tamu terdapat beberapa botol bir.

Tak Austin meletakkan gelas nya ke meja tersebut. Ya,Austin kini sedang mabuk berat di apartemen pribadinya.

"Gue bukan kakak yang baik rel" ucap Austin lirih. Austin mengeluarkan satu botol obat berwarna putih dari kocek celana nya,obat penenang yang Austin temukan di kamar Darrel.

"Gue bahkan ga tau Lo tersiksa samp-sampai harus mengonsumsi ob-" Austin tak kuat melanjutkan perkataannya.

Brukk... Austin melempar botol obat itu ke lantai alhasil,Obat didalam botol itu berceceran karna tak ditutup rapat.

"Gue gagal jadi kakak" Austin berbicara sambil memegang bingkai foto yang terdapat foto dirinya dan Darrel yang sedang tersenyum. Austin menjambak rambutnya,air matanya menetes dan matanya merah.

Ting...Tong

Austin tau siapa yang datang,tapi dia tak berniat membuka pintu apartemen nya.

"Austin!!! Buka pintu nya!!" Teriak Anne dari luar

"Gue bakal bongkar semua hari ini! Lo ga bisa ngelak! Gue bakal grebek Lo sekarang! Lo kira gue bodoh? Bakal gue bunuh tuh jalang!" Batin Anne

Untung saja Anne tau sandi apartemen tunangannya,Anne segera mengetik sandi nya dan membuka pintu,betapa terkejutnya Anne melihat kondisi Austin sekarang yang lemah terkulai duduk dibawah sofa ditemani beberapa botol bir.

"Mana cewe itu?!" Bentak Anne

"Anne" panggil Austin lirih membuat Anne menoleh

"Gue bukan kakak yang baik Anne!"

"Mak--maksud Lo??" Anne menghampiri Austin. "Lo minum?!!"

"Gue gagal jadi kakak Anne!" Austin meneteskan air matanya

My Life Is RuinedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang