20.Arsen&Alika

339 23 5
                                    

Happy reading......

Selalu di sampingmu adalah caraku untuk membuat mu yakin, bahwa aku telah mencintai mu
~Arsen Matra Adidjaya

Lampu operasi sedang menyala, menandakan seseorang di dalam sana sedang berjuang untuk hidupnya, Alika, dialah gadis yang sedang berjuang untuk tetap hidup di dalam sana, gadis kecil yang baru saja tertabrak motor untuk menyelamatkan sang pujaan hati.

Keluarga Alisa, beserta sahabat sahabatnya setia menunggu di depan ruang operasi,disini Aleta lah yang paling terpuruk, siapa yang tidak terpuruk ketika anak gadis nya sedang berjuang di dalam sana.

"Bunda...udah Bunda jangan nangis lagi ya" ucap Azka menenangkan Aleta.

"Alika hikss....bocah itu... Hiks kenapa ini terjadi hiks hiks" tangis Aleta pecah, ketika mengingat apa yang dokter katakan.

"I will find that person, he must be responsible" dengan tatapan kosong tanpa kesadaran 100% ucap Alisa dingin, hanya dendam yang sedang menyelimuti hatinya.

Dika yang berada di samping nya hanya mampu menenangkan nya dengan sebuah pelukan, ia tau keadaan Alisa, dia pernah merasakan betapa sakitnya krhilangan.

"Sa stop, jangan memiliki rasa dendam, itu hanya akan membuat mu terkena masalah" cegah Azka, dia tau ketika seorang Alisa berpikir untuk balas dendam, maka itu akan terjadi.

"I DON'T CARE" sentak Alisa, semua orang disana sudah tau saat ini Alisa sedang tidak baik baik saja.

"Udah udah, tenangin diri lo" ucap Dika tenang.

"Adik gue Dik, walaupun dia bkin gue belangsak tapi gue sayang dia" lirih Alisa menundukan kepalanya.

"Gue tau, karna gue pernah kehilangan seseorang yang gue sayang, cukup Sa jangan membuat Alika semakin sedih dengan lo yang bersedih seperti ini" ucap Dika tulus, ia mengusap lembut kepala Alisa.

Di sisi lain Agna terus menatap Arsen, bocah itu, benar benar membuat masalah, ia langsung menarik Arsen menjauh dari kerumunan.

Arsen terkejut ia hanya pasra mengikuti arah jalan Agna.

"Apa yang terjadi" tanya Agna dingin.

"Dia nyelamatin gue" balas Arsen singkat.

"Ck maksud gue kenapa dia mau nyelametin lo hah" tanya Agna geram, dia benar benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran Arsen yang selalu bertingkah seenaknya, ia tahu pasti ada kejadian yang Arsen tutupi.

"Ck Bang emang itu kebenarannya" keluh Arsen.

"Ck kenapa dia berani lakuin itu".

"Karna dia suka sma gue".

"Oh jadi Adik gue di sukai sma adik sahabat gue.".

Yap Arsen adalah adik satu satunya Agna, sifat Arsen hampir sama dengan Dika, Arsen tidak pernah bertemu teman teman Agna, karena Arsen selalu menghindar, ia tidak suka keramaian.

"Sit tapi gue enggk".

"Terserah lo, tapi lo harus sadar, dia berani ngorbanin nyawanya, hanya buat cowo gak tau terimakasih kaya lo" final Agna sambil meninggalkan Arsen, ia berjalan menuju tempat dimana sahabatnya berada.

Arsen termenung sendiri, kata kata kakak nya barusan mampu membuat hati Arsen tak karuan, ia bingung, bingung harus bagaimana, gadis itu, dengan lancangnya masuk ke kehidupan nya, dab sekarang kehadiranya dengan lancang berpengaruh besar pada hidup Arsen.

Setelah bergelut dengan pikiranya sendiri, Arsen berjalan menuju kerumunan orang, seprtinya operasi sudah selesai, disana terlihat seorang laki laki paruh baya, menggunakan jas putih sedang berbicara di antara kerumanan itu, Arsen tidak ingin ketinggalan info tentang gadis yang membuatnya berubah.

Saka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang