15.Berubah

341 21 0
                                    

Hsppy reading....

Sakit ketika melihat orang yang kita cintai dekat dengan sahabat kita sendiri
~Alisa Semia Putri Dramitha

Apa yang kou lihat belum tentu itu kebenarannya, bersikap dewasa lah yang akan menyelamatkan hubungan dari salah paham
~Revano Mahardika Saputra

"Lo" pekik Dika.

"Apa hah? Kalian itu kalo gelut yang elit dong, adu bacot di cafe" bentak Agna.

"Udah bang nana jangan esmochi ya" ucap Arka mengelus dada Agna.

"Lo lagi apa apaan hah! Nana nana nama gue Agna" bentak Agna kesal, apa kata si curut tadi Nana? Nama bagus gitu di panggil nana.

"Ko lo yang nyolot" tanya Dipta.

"Eh iya lupa emosi gue wkwkwk maaf ya" cengir Agna. "Sekarang lo berdua baikan, salaman" lanjutnya sambil menengok ke arak Dika dan Alisa.

Bagaikan anak kecil yang sedang merajuk kedunya mengikuti apa yang Agna katakan, keduanya salaman tanpa menatap satu sama lain, bocah emang.

"Ck lo berdua ke anak tk berantem, dan si agna emak lo" decit Made saat melihat tingkah Dika dan Alisa yang menurut dengan ucapan Agna.

"Lo dik harga diri lo turun sebagai ketua BD mau aja di suruh si Agna" ucap Arka sambil tertawa.

Kalian pikirin aja sendiri, Agna mengamuk dengan berkaca pinggang membentak Dika dan Alisa yang masih terduduk diam tanpa menatap satu sama lain, dan ketika Agna menyuruh keduanya saling memaafkan dan saling berjabat tangan, mereka hanya menurut, berjabat tangan sambil membuang muka masing masing wkwkwk.

"Anjing lo" umpat Dika.

"Dik besok balapan jadi kan? " tanya Raffa, eh iya dari tadi tuh curut diem aja sariawan kali ya.

"Jadi" jawab Dika enteng.

"Jidi" nyenye Alisa.

Dika hanya melirik Alisa sinis, apaansi batinnya, ingin sekali ia berteriak bisa gak tak usah bibir nya nyenye gitu pengen narik tau gak wkwkwk.

"Lah anjir di katain pacar sendiri" ucap Arka, tawanya pecah.

"Diem lu jomblo" dengus Dika.

"Mampos dasar jomblo" lanjut Made.

"Gue mau ngatain lu jomblo tapi gue juga jomblo" decit Dipta so sad:(.

"Dip ngomong ngomong katanya lo suka sama si Fia yah" sahut Raffa.

"Heheh iya" balas Dipta, ia paham apa maksud dari ucapan Raffa.

"APA LO SUKA SAMA LAMPIR NYA GUE? " Sentak Arka.

Sontak kini meja mereka menjadi pusat perhatian pengunjung lain, satu kata untuk Arka 'Gak tau malu'.

"Ck santai anying gak usah tereak tereak dong, lo gak malu hah" dengus Agna jengah.

"Abisnya dia apa apaan ngajak saingan hah? " tantang Arka menatap Dipta murka.

Saka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang