26.Permintaan maaf

393 26 3
                                    

Happy reading......

"Mungkin sekarang gue gak cinta sama lo,tapi entah suatu saat nanti"

Hari menjelang sore,langit sore hari ini cukup indah,jalanan komplek cukup ramai,mungkin karena tidak jauh dari tempat itu ada acara besar.

Zova baru saja selesai mandi,ia melirik sekilas ke arah balkon,sangat indah,tapi percuma,karena keadaan hatinya sekarang sangat kacau,rasa sakit terus menyelimutinya,inilah resiko mencintai orang yang tidak mencintai kita.

Ting
Ponsel Zova berdering,ia melirik sekilah ponsel nya,malas tapi takut penting,dengan malas Zova membuka ponsel nya,menatap kaget notic di ponselnya.

"hah Deva chat gue" gumam nya.

Deva Arminda
P
Sbk g?

Enggk,kenapa?

Sedikit senang namun tetap saja sakit,ia takut Deva berucap hal yang makin membuat dia sakit.

Gue mau ajk lo ke mll,bsa?
Ad yg ingn gue omngn.

Oh tunggu tunggu,Deva ngajak keluar?,seketika hati Zova serasa dangdutan,tapi di sisi lain ia takut,takut kecewa,tapi kapan lagi bisa jalan kan.

Iya bisa,jamber?ketemu dimn?

Siap² skrng gue ke rmh lo.

Tersentak Zova bingung secepat itu,bahkan dia sudah mengenakan piama loh.

Oke gue siap siap,by

Ok
Read

"Huaa anjir pake baju apa gue" sontak Zova segera berlari menuju lemarinya,dengan gusar ia memilih pakaian yang akan ia pakai hari ini,ini kali pertama ia jalan dengan Deva,harapan Zova hanya 1,hari ini hidup nya akan indah.

"Baju ini aja kali ya,lebih santai" gumam nya sambil melihat pantulan tubuhnya di cermin.

Zova langsung bergegas masuk ke kamar mandi,dan mengganti pakaian nya.

10 menit sudah Zova merias tubuhnya,dengan memoles sedikit make up,ia tersenyum melihat pantulan dirinya,sangat cantik,dengan jins panjang,dengan kaos putih lengan pendek,rambut di ikat asal,dengan sneakers senada,sangat pas.

Ting
Zova segera mengambil ponsel nya,ternyata dari Deva.

Deva ardminda
Gue d bwh.

Tanpa pikir panjang Zova segera mengambil tas nya,ia berjalan dengan cepat,namun tak secepat degup kencang jantungnya.

Zova tersenyum saat melihat siapa yang berada di depan gerbang,Deva,sangat menawan.

"emm hay,maaf lama"sapa Zova gugup.

Deva melirik sekilas penampilan Zova,cantik.

"Enggk,naik"balas Deva dingin.

Zova langsung mengangguk dan patuh,ia dengan perlahan dan hati hati naik ke atas boncengan Deva.

Saka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang