part 4
*Rissa pov...*
"Assalamu'alaikum maaa" ucap gue sambil membuka pintu rumah
Dari dalam seseorang tengah menggerutu, karena tiba-tiba saja pintu sudah terbuka
"Wa'alaikumussalam" jawab mama dengan gelengan kepala
"Kenapa di geleng-geleng si maa?" gue bingung sambil menyalami nya
''Kamu tuh kebiasaan, kalo mau masuk jangan ucap salam sambil buka pintu" kesal mama
"Heee maaf maa lupa, lagian gak dikunci si terus Rissa cape maa pengen cepet-cepet tidur eh mandi dulu hehe"
Mamanya sangat bosannnn sekali mengingatkan sang anak yang satu ini
"Lain kali jangan diulang lagi ya" ucap mama lembut
"Siapp maa boss" seru gue dengan tangan hormat
Gue lihat mama hanya terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya, geleng-geleng terus perasaan."Ayo masuk, mandi terus makan sama-sama ada bang Satria juga tuh lagi di kamarnya" ujar sang mama sambil melangkah pelan menuju dapur
Lidya baru saja melangkah, dia ingat bahwa putri nya akan berteriak histeris jika menyangkut soal abangnya itu segera ia kembali berbalik menemui anaknya
"Ha! Siapa ma? BangS....mphhhh" ucapan gue terpotong karena mama berbalik dan menutup mulut Rissa yaaAllah mama
Kan Lidya bilang juga apa, huhh untung dia keburu ingat persoalan itu kalau tidak ah sudahlah
"Stttt...sudah jangan panggil abang kamu kayak gitu gak baik sama yang lebih tua''
"Habisnya nama abang.."
"Iya, habisnya nama abang Satria jadi biar enteng manggilnya, gitu kan? Dah hafal mama" celoteh mamah sangat fasih sambil meniru gaya bicara Rissa dulu
Wahh mama nya ini sangat hebat haha hafal betul love-love deh mah
"Udah ah mandi sana, mama tunggu di bawah ya" lanjutnya, mama meneruskan langkahnya menuju dapur
_Haha bahan bulian gue sudah datang rupanya wkwk, aduhhhh gak sabar nya gue_ bantin Rissa
Risa pun pergi dan menaiki anak tangga menuju kamar agar segera melakukan ritual sore nya.
Dibalik pintu kamar sebelah, ada orang yang mendengar antara ibu dan anak tadi sambil menyeringai, siapalagi kalo bukan Satria abangnya itu.
"Hahaha rupanya dia mau main-main denganku" ucapnya pelan
"Lihat saja dek, abang akan balas" lanjutnya dalam hatiLalu pergi ke kamar untuk menyusun rencana pada sang adek. Serta bersiap-siap untuk turun lagi karena ada makan bersama keluarga
*Author Pov...*
Di ruang meja makan, terdapat tiga orang yang sangat ia sayang siapalagi kalo bukan ayah, mamaa, dan abangnya
"Assalamu'alaikum semuaaa" sapa Rissa sambil mengecu pipi ketiga orang tadi
"Wa'alaikumussalam sayang" jawab mereka
Setelah duduk di kursinya, Risa mencuri-curi pandang pada sang abang dengan senyum jailnya
Satria sudah faham betul dengan itu lalu berucap "Apaan dek? Kangen ya sama abang hm?" sambil mengacak rambut adeknya
Rissa hanya bisa berdecak sebal sebab tatanan rambutnya di rusak abang nya itu
"Abang katanya minggu depan baru pulang, kok sekarang udah di rumah?"
"Hm iya ada yang rindu kali, jadi abang cepet-cepet pulang, gak mau yang rindu nunggu lama, _takut lumutan_" lanjutnya dalam hati
Satria terkekeh pelan, dia membayangkan adek nya yang lumutan itu, kejam memang
"Ayo abang, adek, ayahh sudah nunggu kalian dari tadi untuk makan, bukannya saling lempar tatapan'' sambung mamaa sambil menyodorkan piring berisi nasi dan lauknya pada ayah
"Heee iya maa maaf'' sahut keduanya dengan cengiran khas masing-masing
Hanya suara dentingan sendok, garpu yang bersentuhan dengan piring dalam ruangan tersebut, semuanya fokus dalam makan nya masing-masing
*Kamar Rissa*
"Nadiaaa, siapa yang gendong gue tadi dilapangan waktu gue pingsan?" ucap Rissa di benda pipih yang terhubung ke Nadia
"Ah iya gue lupa belom cerita hehe, besok di sekolah aja ya, ngantuk nih"
Terdengar suara menguap dari sebrang sana, Rissa jadi tidak tega untuk memaksa Nadia bercerita, tapi dia penasaran huh
"Rissa?" panggil Nadia
"Eh iya besok aja gakpapa kok, gue kasihan sama bantal lo udah rindu dibikin pulau" langsung menekan tombol off, kalo tidak Nadia pasti meneriaki nya"Ris.." tuttt tuttt sambungan terputus
"Sial", batinnya sambil mendengus kesal
Jadi kira-kira siapa nih yang gendong Rissa? penasaran? Ayok lanjut aja Swipe,,,
Oh iya PandaTirek ucapkan Selamat Malam, dan Terimakasih untuk para Readers Setianya kita...
Luvluv

KAMU SEDANG MEMBACA
Peculiar(PandaTirek)
Jugendliteratur" Cantik-cantik kok cuek, gak baik " celetuk Gibran Risa masih tetap dengan tatapan jutek nya. Gibran mengerti akan tatapan itu " Senyum itu ibadah " lanjutnya ''Audzubillahiminassyaitonirrojimm, huh dasar kentang " balasnya asal .... '' Senyummu d...