Korsel??

21 10 3
                                        

Di mobil....

"Paaa bang Satria kapan pulangnya si?" tanya Rissa membuka percakapan

"Paling minggu ini baru dia pulang" jawab papa sambil terus fokus menyetir

"Masih lama itu pa, adek pengen tata tuh rambut si abang biar kayak pacar adek"

Mendengar ucapan Rissa sontak membuat Farhan menoleh ke arahnya

"Adek punya pacar? Siapa? Kan papa udah bilang jangan pacaran nak"

Yang ditanya malah senyum -senyum sendiri karena terlalu larut membayangkan pujaannya tadi sehingga tidak tau kalo papanya bertanya

Farhan menyunggingkan senyum nya lalu menarik hidung Rissa

"Awhh papa ah, kenapa tarik-tarik hidung adek?" sambil mengusap hidungnya

"Papa barusan tanya, kamu malah senyum - senyum gak jelas"

Merasa kikuk lalu Rissa menjawab dengan kekehan kecil

"Itu loh pa Hyun Byn si ganteng nya adek, jangan bilang papa gak tau lagi siapa Hyun Byn?" selidiknya dengan mata memicing

Memang Farhan tak tau siapa dia didengar dari namma nya saja sudah asing dan gak mau tau, sontak membuatnya menggelengkan kepala

"Aduuhhh pah dia pemain drakor yang suka adek tonton itu, dari Korsel pokok nya yang ganteng nya melebihi abang ehehe " ucapnya sambil menyengir kuda

Setelah tau siapa orang tersebut Farhan bernafas dengan lega, setidaknya Rissa bisa menjaga batasan

"Korsel? beo papanya
"Korea Selatan paaaa" sahut Rissa membenarkan, papanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti

"Papa ganteng gak?" tanya papa sambil menaik turunkan alisnya

"Papa ganteng kok nomor satu lagi di hati adek " ucap Rissa seraya mengecup pipi papanya

"Ah bisa aja kamu, tuh udah sampai jangan bolos mata pelajaran, belajar yang sungguh - sungguh oke?" tutur sang papa

"Siapp paBoss" ucap Rissa sambil turun dari mobil

"Udah sana, papa pergi assalamu'alaikum"

"Hati - hati, wa'alaikumussalam"

Di sekolah.......

"Woyy Nad" teriak Rissa

"Kebiasaan deh kalo ketemu tuh ucapin salam kek" tukasnya

Ya itulah sahabat Rissa - Nadia, dia itu sahabat dari orok sampe saat ini. Ntah apa yang merasukimu uuuu hahaha oke lanjut, ntah apa  kalo sekolah sekelas mulu perasaan. Tapi, apa boleh buat kan? Sudah takdir kali....haha oke cukup

"Hee maaf lupa, assalamu'alaikum sahabatnya akuuu'' ucap Rissa semanis mungkin

"Wa'alaikumussalam" balas Nadia jutek

''Jan marah dong" ucap Rissa sambil mencolek dagu sahabatnya

"Ishh maaf aja teroosss ntar juga ngulang lagi" ucap Nadia ketus
 
Inilah Nadia kalo udah ngambek bakalan ketus tapi bentaran si, dia ingin sahabatnya itu bisa berubah menjadi lebih dewasa lagi bukannya terus jadi kek bocah jalan fikirannya

"Yeee elu gue udah minta maaf juga, maafinnn lahhh ya yaaa iyaaa gituhh" ucap Rissa memelas dengan sedikit paksaan

"Iyee gue maafin, asal ntar istirahat lo mesti traktir gue mau gak?" saran Nadia. Tepatnya bukan saran si, dia hanya mengambil kesempatan itu karena uang saku nya kurang. _(Duhh kasiann) "Diam lo author! "_

"Halaahh itumah cetek, yuk ke kelas" jawab Rissa enteng sambil merangkul Nadia

Mereka pun melenggang pergi menuju kelas sebelas Ipa tepatnya di lantai dua.

Jadi udah suka belum? Atau masih pdkt'an sama ini cerita, hehe jan lupa ajakin dinner Authornya, ehhh
Ayokk komentar, kasih saran atau enggak kasih pujian deh
Author, PandaTirek,.

Peculiar(PandaTirek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang