*Pukul 07:30 wib*
" Psttt..pssttt ....." bisik pria ke arah Rissa
Yang di beri kode malah mengangkat sebelah alis nya tanda dia bertanya ( ada apa? )Sontak pria itu menelan saliva nya susah payah setelah melihat bidadari di depan nya membuat dia bingung sendiri mau tanya apa tadi
"Eh, nama lo siapa gue belum kenal" dengan sedikit kikuk, padahal dia tau nama gadis itu karena kejadian kemarin
"Clarissa Wadley" ujarnya datar sambil menatap ke depan
"Salam kenal ya Clarissa, gue Revan Adhytama panggil aja Revan" sambil mengulurkan tangannya tanda dia ingin kenalan dengan gadis itu
"Hm" hanya sebuah deheman yang di balas Rissa tanpa mempedulikan sebuah tangan di sebelah nya, sontak membuat Revan malu sendiri dengan tingkah nya
"Cantik" batin Revan sambil membuat bulan sabit di bibir nya tak terlihat
"Eh apaan gak boleh, kok gue muji dia" lanjutnya menggelengkan kepala dan kembali datar
"Kringggg" bel berbunyi tanda nya istirahat
Rissa segera menarik tangan Nadia ke luar kelas manuju kantin.
Nadia yang kelagapan dengan tarikan itu sontak membuat dia mengumpat dalam hati "Dugong""Ceritain" ucap Rissa setelah menemukan meja dan duduk di kursi paling pojok
"Iya, gak sabaran banget lo"
"Cepetan" sambil menggoyang-goyangkan tubuh sahabatnya itu
"Bentar ogeb, pesen dulu makanan lo mau apa?"
Rissa membuang nafas nya kasar, dia ingin tahu siapa yang mengangkatnya ke Uks waktu itu, gak mungkin Nadia karena tubuh nya lemah wkwkwk
"PMR kali Ris" ( author )
"Diem lo!""Samain kek lo aja"
"Okee tunggu yaa" lalu berjalan ke sebelah sisi Rissa sambil membisikan sesuatu
"Dia cowok lho" setelah itu Nadia kabur ke arah ibu kantin
"Huftt buruan urat nadiii" geram nya
Nadia membawa dua mangkok dan ibu kantin membantu membawakan minuman nya lalu di taruh di meja
"Makasi bu" kata Rissa ramah
''Sama-sama neng'' balas ibu kantin sambil tersenyum lalu pergi
"Gue ceritanya sambil makan aja ya, takutnya keburu masuk" ucap Nadia di jawab anggukan oleh Rissa
Flashback mode onn....
Nadia berusaha mengangkat tubuh Rissa yang beratnya naudzubillah, tak lama seseorang pun datang dengan wajah datar nya
"Biar gue yang bawa" sebuah tangan kekar menyentuh pundak Nadia
Seakan dikasih mantra, Nadia cuman bisa mengangguk tanda mengerti dan melepaskan rengkuhannya
Dengan sigap si cowok tadi segera mengangkat tubuh Rissa dengan ala bridal style nya membuat seluruh murid yang melihatnya bersorak melihat kejadian itu
Flashback off...
"Dia ganteng loh Ris, lo bakalan jatuh cinta kek nya kalo ketemu, gue aja kemarin sampe gak bisa ngomong saking ganteng nya haha" cerita Nadia panjang lebar tak berbobot itu
"Alhamdulillah dah kalo ganteng gak nyesel-nyesel amat gue jadinya" jawabnya enteng
"Eling lo Riss eling, jan pingsan mulu, ngebebanin orang loo" sahut Nadia sambil mengarahkan sendok ke depan muka Rissa
''ngebenanin orang ganteng gak apalah" angkuhnya
"lain kali yang nolong orang jelek baru tau rasa loo" keukeuh Nadia
"Item, culun, melehoy lagi" tambahnya
"Kek Tobin yak?" sigap Rissa sambil mengangkatkan alisnya
"Hahhh? " heran Nadia,seperti sudah tahu saja apa yang akan dilakukan Rissa
Rissa terkekeh pelan, dia heran masa Nadia gak tau tampangnya dia kalo lagi sama cowok. Munculah ide untuk menjaili sahabatnya itu.
"Tobinnn Nadia suka sama lo'' sungguh teriakan Rissa membuat suasana kantin mendadak sepi dan anak-anak mengarahkan pandangannya kearah mereka berdua
Si Tobin murid berkacamata itu sontak menoleh ke arah Nadia dengan senyuman malu nya
"Anjirr... mulut lo perlu gue sumpel?" sahut Nadia sambil menyumpal mulut sahabatnya dengan tissue
"Sialan" cibir Rissa dengan pelototan kearah Nadia
*Gibran pov...*
Suasana kelas 12 Ipa 1 sangat riuh karena guru pelajaran tak ada yang masuk satupun dari jam pelajaran pertama, terkecuali dengan dua orang yang ada di belakang bangku siapa lagi kalo bukan Daniel dan Varo
"Lo mah gak asik ah ran, gue dah cerita lucu lo mah datar wae kek tembok berjalan'' ucap Daniel dramastis
Gibran hanya melirik dengan ekor matanya menandakan bahwa dia tak mau di ganggu, apalagi dengan sebutan yang tadi Daniel ucap ( Ran ) sungguh membuat Gibran muakk"Ehehe kalem bosquu canda elahh'' sambil mengangkat jari tangannya peace
Ayook hey pantengin terus ceritanya,
Nantikan part selanjutnya
Author, PandaTirek
KAMU SEDANG MEMBACA
Peculiar(PandaTirek)
Teen Fiction" Cantik-cantik kok cuek, gak baik " celetuk Gibran Risa masih tetap dengan tatapan jutek nya. Gibran mengerti akan tatapan itu " Senyum itu ibadah " lanjutnya ''Audzubillahiminassyaitonirrojimm, huh dasar kentang " balasnya asal .... '' Senyummu d...