16

11K 678 68
                                    

Dial sudah mulai khawatir karena freya belum pulang padahal sudah jam 10 malam, Dial sudah menghubungi Nio dan Gina, ternyata freya berpisah dengan mereka karena freya masih ada urusan lain kata Gina, Nio pun punya jawaban yang sama. Sedangkan Nomor freya tidak aktif, watsap pun tidak di balas.

Dial dengan kekhawatirannya menunggu freya di lobby apartemen. Sudah 10 menit terlewatkan belum ada tanda kedatangan freya, baru saja Dial berniat untuk mencari freya sendiri tapi freya sudah muncul di pintu masuk di antar oleh seorang laki-laki dengan beberapa paperbag dengan merek berbeda-beda di beri ke freya.

"makasi ya" ucap freya disana.

"hubungin aku kalau butuh apa-apa" ucap lelaki itu yang di dengar oleh dial.

"aku pulang ya, bye frey" sambung lelaki itu menghilang dari pandangan dial

Dial menunggu freya masuk hingga tatapan mereka bertemu, freya tampak cuek dan tidak peduli. Dengan cepat dial mengambil alih semua paperbag yang freya bawa.

"kamu di anter siapa?" tanya dial

"temen" Ucap freya singkat

"aku baru tau kamu punya temen cowo selain Nio!" ucap dial sedikit menekan

"temen aku banyak, bukan cuma Nio sama Gina doang!" ucap freya kesal

Dial dan freya masih saja berdebat sampai mereka sampai di kamar.

"ini udah jam 10 lewat kamu baru pulang, ngga ada kabar, pulang-pulang sama cowo" ucap dial

"dia temen aku dial, TEMEN SMA" ucap freya menekankan pada kata temen

"aku udah bilang frey, aku ngga suka liat kamu deket sama cowo lain!" ucap dial penuh tekanan

"Herannn deh, kamu larang aku deket sama temen cowo aku tapi kamu enak-enak aja deket sama temen cewe kamu? Gitu?" ucap freya menyinggung

"ini beda frey, kamu tau temen aku siapa, sedangkan aku ngga kenal temen kamu yang tadi siapa!" ucap Dial

"udahlah aku capek debat sama kamu, lagi pula danar udah pulang ke JKT" ucap freya

"namanya danar?" tanya dial

"hmm" freya hanya berdehem

"jangan pernah hubungin dia freya!" ucap dial lagi penuh penekanan

"hmmm" ucap freya membereskan paperbagnya, tapi mata dial menangkap sesuatu di salah satu tumpukan paperbag

"kamu dapet uang dari mana beli tas ini?" tanya Dial heran karena tas itu lumayan mahal

"di beliin danar" ucap freya santai merebut tasnya dari tangan dial

"freya Aku bisa beliin kamu tas! kenapa harus minta beliin ke cowo lain?" ucap dial frustasi

"aku ngga mintaaaaa! Dia ngasih sebagai hadiah" ucap freya

"freyaa, kamu pikir cowo bakal ngasih kamu barang dengan gratis?? Ngga!" ucap dial

Dial bukan cowo playboy tapi di tau gerak gerik cowo gimana, tas semahal itu ngga mungkin di beri cuma-cuma tanpa ada hubungan lebih dari teman. Diam takut danar akan meminta sesuatu yang lebih ke freya.

"danar bukan cowo kek gitu" ucap freya

"kamu ngga ngerti pemikiran cowo freya!" ucao dial sedikit ngeGas

"ok FINE! Aku ngga tau pemikiran cowo! Tapi gitu juga kamu dial, kamu ngga tau pemikiran cewe! kamu ngga tau apa yang di pikiran Caca!" ucap freya membalikkan ke dial

"kenapa malah bahas caca?" ucap dial

"kamu ngga suka aku deket sama temen cowo aku karena dia bersikap lebih ke aku kan? Gitu perasaan aku diaal!! Aku ngga suka liat caca bersikap lebih ke kamu seolah-olah dia lebih tau kamu dari pada aku istri kamu!" ucap freya menghapus air matanya

Dial diam paham maksud freya, Dial merasa bersalah karena terus membentak freya padahal mood freya sedang buruk selama hamil.

"maafin aku frey" ucap dial mencoba memeluk freya, tapi freya menghindar dan memilih masuk ke kamar mandi.

Dial pun keluar kamar untuk membuatkan freya susu, dial baru ingat seharian ini freya tidak minum susu hamilnya.

Dial masuk ke kamar sambil membawa susu untuk freya dan melihat freya bersiap-siap tidur.

"minum dulu susunya sebelum tidur" ucap dial.

Freya tidak menolak langsung mengambil susu dan meminumnya habis, susunya tidak panas karena freya ngga suka susu panas jadi freya dengan cepat bisa menghabiskan susunya.

Setelah habis dial langsung mengambil gelasnya dan menaruhnya di meja, sedangkan freya langsung tidur membelakangi dial.

Dial mematikan lampu kamar dan ikut tidur di samping freya yang membelakanginya, dial tidak bisa tidur dengan keadaan seperti ini, masih diam-diaman dengan freya.

"kalau kamu butuh apapun tanya aku freya jangan hubungin temen kamu lagi, aku bisa beliin apa yang kamu mau frey" ucap dial

"aku ngga pernah hubungin danar, aku ngga sengaja ketemu dia di mall pas cek harga tas, soal tas itu ngga usah khawatir, danar cuma ngasih sebagai hadiah karena tau aku udah nikah dan lagi hamil" ucap freya jujur

"freya maafin aku" ucap dial sambil memeluk freya dari belakang sesekali mencium bahu polos freya karena freya hanya mengenakan tanktop

"aku udah ngebentak-bentak kamu, maaf ya" sambung dial mempererat pelukannya.

"gapapa" ucap freya singkat, mencoba tidak mau memperbesar masalah lagi, karena baru debat aja perutnya udah sakit seolah-olah anaknya mengerti dan ngga suma melihat lertengkaran ortu nya

"aku ngga bakal ngajak caca main kesini lagi" ucap dial pada akhirnya

Freya mendengar itu heran, dial salah menangkap maksud freya. Tidak mau memperpanjang masalah, freya berbalik dan berhadapan dengan dial yang menatapnya.

"aku ngga pernah larang kamu ngajak caca main kesini dial" ucap freya tenang

"aku cuma ngga suka kalau caca nyindir-nyindir aku, padahal aku udah mencoba baik dan deket sama dia" ucap freya

"caca cemburu karena aku udah ngga sesering dulu bisa ngumpul sama dia dan putra selama nikah" ucap dial.

"hihhh, aku udah coba baik padahal mau deket sama dia, tapi di sindir-sindir mulu" ucap freya cemberut

"jangan cemberut gitu" ucap dial mengecup bibir freya singkat.

"kamu jahat tau, ngebentak aku sampai perut aku sakit tadi" ucap freya kembali manja memeluk dial, hahaha ternyata freya secepat itu ambyar nya

"masih sakit???" tanya dial khawatir dan langsung mengeluz perut freya

"udah gapapa, mungkin dia ngga suka aja kalau dia denger kamu marahin mamanya" ucap freya

"hahaha iya deh iya maaf ya sayangg" ucap dial tertawa receh mengelus purut freya

Hingga freya tertidur karena nyaman perutnya di elus-elus suami. Dial tersenyum melihat freya, dia bangga dengan istri manjanya itu yang menurutnya sabar.

Selama menikah, freya ngga pernah membesar-besarkan masalah, sesekali freya juga akan mengalah daripada memperpanjang masalah, dan freya cewe yang cepat luluh asal kamu manjain, Freya juga tipe perempuan yang ngga suka mencari ribut tapi selalu di ajak ribut, Itu menurut dial cukup kasian melihat istrinya kemudian tersenyum melihatnya tertidur di pelukannya padahal belum sejam tadi mereka berdebat sekarang freya sudah nempel lagi hahaha

Selamat berbuka bagi yang menjalankan. 

Kabar terbaru dan terhott hahaha ngga deng. Jadi hari ini double up ya luv, tengah malam aku bakal update lagi✨ yeyyy hahaaa *hebohsediri

yuhuuuu vote yuk, coment juga, share biar emosinya bisa bareng-bareng hahahaha. Tengkyu♥

luhyuhh♥✨

FREYA •SEQUEL Mess Whitout You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang