02 : 30 AM
Yujin sendirian di kamarnya. Abangnya lagi balik ke rumah buat ambil baju. Dan yang lain udah pulang dari jam 10 malem tadi.
Yujin gabut gatau mau ngapain, akhirnya, dia mutusin buat tidur. Lagian lampu juga di matiin, gelap. Mau diri buat nyalain, tapi males.
Dia coba buat meremin matanya. Tapi nihil, gabisa. Susah.
"Astaga kapan gua tidur kalo begini ceritanya?"
Yujin mengacak rambutnya kesal.
Cklek
Yujin menoleh. 2 orang laki laki dengan baju hitam hitam datang. Jantung Yujin berdetak dengan cepat, "K-kalian siapa?" Yujin tak menerima jawaban apa apa, "Arggh! Jangan pegang pegang gue!" ucap Yujin.
Sungguh, Yujin ketakutan setengah mati. Salah satu pria berkaus hitam itu, mencabut infus Yujin paksa. "Akh! Sakit!" darah dari punggung tangan Yujin meluncur segera.
Yujin memberontak, "Diam! Gausah gerak gerak lo!" ucap laki laki dengan topi hitam.
"JAUH JAUH DARI GUE-hmmph!" mulut Yujin dibekap. Dan seketika gelap.
💨
Jaemin baru sampai dirumah sakit pukul 7 pagi, karena ia harus ke kampusnya untuk mengurus beberapa hal, sekalian jemput Heejin.
Ia akhirnya tiba di depan kamar Heejin, "Dek, abang baw—Dek?" ucapan Jaemin terpotong karena tak melihat Yujin ada di kasurnya. "Kenapa, Min?" tanya Heejin saat melihat Jaemin kebingungan. "Yujin gaada di kasurnya," ucap Jaemin, Heejin terdiam, mencoba berfikir, Jaemin kalo panik gabisa mikir.
Atau emang dia gabisa mikir? hzhzhzh
"Dikamar mandi, udah lu cek?" tanya Heejin. Jaemin segera berjalan ke kamar mandi. Dan tidak menemukan siapa siapa.
"Ngga ada, juga, Jin." ucap Jaemin lemas. Masalahnya, adiknya itu masih dalam kondisi yang termasuk lemah. Ia tidak mengingat siapa siapa.
Heejin mengedarkan pandangannya, dan terpaku pada satu benda,
"J-jaem?" Jaemin menoleh ke Heejin, dan terkejut kala melihat wajah Heejin pucat bercampur panik.
"Lo kenapa Jin?" tanya Jaemin khawatir, Heejin menunjuk selang infus Yujin yang menggantung, "I-infus Yujin,"
Jaemin langsung panik, cemas, khawatir, marah semuanya bercampur. Lalu ia menghubungi, teman temannya,
"Halo ngape Jaem, gue lagi push rank!"
"Chan, cari Yujin cepetan!"
"Lah lah, ada apaan. Yujin maen petak umpet?"
"CARI YUJIN BANGSAT!"
"Santai bos lo kenapa sih?!"
"YUJIN ILANG HAECHAN!"
"NGACO! GUE OTW!"
Dan, sambungan terputus. Jaemin langsung menarik Yujin. Ia harus menemui Jisung, ia yakin, Jisung yang menculik adiknya itu.
Dijalan menuju parkiran, ia bertemu Haechan, Hyunjin, Sunwoo, Ryujin, Guanlin, dan Taehyun.
"Gimana bisa Yujin ilang?!" tanya Ryujin histeris. Ia sudah menangis. Ia menyayangi Yujin sangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran → Park Jisung ✔️
Fanfiction[Fanfiction] [BAHASA] [Harshwords] JUDUL AWAL : YAKIN KITA PACARAN? Jadi pacarnya jisung itu menurut Yujin ada senengnya ada sakitnya. Tapi banyakan sakitnya. Yaiyalah, coba, cewek mana yang engga sakit liat pacarnya sering ketawa ketiwi bareng sama...