Kita Selesai [ REVISED ]

7.1K 801 360
                                    

Vote comment Juseyo🌸💜

Jisung memberhentikan mobilnya, lalu menghampiri Lami yang jalan dengan sempoyongan.

"Lami?"

"J-jisung?"

"Lo ken—"

Omongan Jisung terhenti karena Lami yang tiba tiba memeluknya. Dan menangis,

"G-gue berantem sama ayah,

Jisung menenangkan Lami. Mengelus elus lembut punggungnya.

"Lo mau pulang? Ayo gue anter?"

"J-jis, bo-boleh gue tidur di rumah lo?" tanya Lami.

Jisung terdiam,















"Boleh."

💨

"Abang! Gue pamit dulu!" teriak Yujin dari bawah. Dirinya sudah rapih, mengenakan celana jeans putih, lalu baju putih bertulisan im so cool.

"Mau kemana lo?" sahut Jaemin dari atas, "Kepo amat! Cari pacar sana! Biar lo ada gandengan bisa malem mingguan!"

"Bangsat banget jadi adek! Putus mampus!"

Yujin tak menghiraukan perkataan Jaemin, ia langsung menuju kebawah, mengambil kunci mobil, dan menjalankannya.

Sebelumnya ia mendengar teriakan Jaemin,

"ADUH GUNHOO! KOK PIPIS DI KASUR ABANG SIH?!  NAEUN! KAMU NGAPAIN ITU, BALESIN APAAN DI HAPE—ASTAGA NAEUN ITU GEBETAN ABANG KOK KAMU BALESIN SIH?!"

Mampus Jaemin, auto gagal official.

💨

"Assalamualaikum! Jisung! Jisung!"

Gaada sahutan. Yujin udah berdiri 25 menit di depan rumah Jisung. Mau nanya Wonyoung, dia lagi gak dirumah, lagi liburan sama orang tuanya.

Yujin kembali menelfon Jisung,

Maaf, nomor yang anda tuju, sedang sibuk-

"Kebiasaan hp di silent sih!"

"Jisung jisung!"

tetep gak ada sautan,

"Masuk ajalah gue,"

Yujin segera masuk ke rumah jisung, sebelumnya mengucapkan salam dulu,

"Jisung? Sung aku dat—"

Air mata Yujin jatuh seketika. Di depan matanya, jisung dan lami, tidur. Satu kasur. Satu selimut. Berpelukan.

"JISUNG!"

Jisung membuka mata kala mendengar teriakan seseorang, lalu matanya membola, melihat Yujin menangis dengan sorot—kecewa.

Yujin langsung lari, "Y-YUJIN!"

Jisung langsung mengejar Yujin, tak memperdulikan Lami yang meneriaki namanya.

"YUJIN! TUNGGU GUE!"

Jisung tetap mengejar Yujin, dan

HAP!

Jisung berhasil menarik Yujin. Kini, Yujin berada di pelukannya. Dengan tangisannya.

"Lo jahat! Lo jahat! Gue benci lo! Kenapa gue harus pacaran sama lo, Jisung?!"

"Yuj—"

"Lo jahat, bener bener jahat! Gue kurang apa Jisung?!"

"Deng—"

"Kenapa lo bisa bisanya sama Lami?! Gue udah sabar ya, lo selalu baik baik sama cewek uler itu, lo nggak tau dia semunafik apa Jisung!"

PLAK

"SIAPA YANG LO BILANG MUNAFIK?!"

Jisung menampar Yujin. Yujin terdiam, menatap jisung dengan sorot kecewa. kini, jisung menatap Yujin dengan tatapan tajamnya.

"LO GAK TAU, SEMALEM LAMI BERANTEM SAMA AYAHNYA?! HARUS GUE BAWA DIA BALIK SEDANGKAN RUMAH DIA LAGI BERANTAKAN?! LO GAK TAU APA APA TENTANG LAMI LO—" Bentakan Jisung terpotong oleh teriakan Yujin.

"LO YANG GAK TAU APA APA TENTANG LAMI DAN GUE! LO NGGAK NGERTI APA APA KENAPA GUE SEBENCI ITU SAMA LAMI! DAN LO TAU GUE SAYANG SAMA LO JISUNG, GUE CINTA SAMA LO! KENAPA LO BALES PERASAAN GUE KAYA GINI JISUNG?! SADAR JIS—"

"LO YANG HARUSNYA SADAR! GUE ENGGA PERNAH CINTA DAN SAYANG SAMA LO! GUE ENGGA PERNAH SAYANG SAMA LO! GUE SAYANG SAMA LAMI! BUKAN LO! NGERTI?!"

Kini, Yujin menatap Jisung kaget. Begitupun Jisung. Kata kata itu keluar sendirinya tanpa disengaja.

"Y-yuj"

"KITA PUTUS!"

Yujin berlari menjauh dari hadapan Jisung. Jisung tak berniat mengejar. Ia masih mematung mencerna apa yang Yujin katakan. Yujin dan Jisung putus.

Selesai. Kini mereka tak ada hubungan apa apa. Ini yang Jisung mau sejak dulu, tapi, mengapa rasanya sakit?

"Gue? Yujin? Selesai?"

💨

Notes ;

APANEH KENTANG BENER!
Part ngegas ya guis. Gak ngena, i know🤧
tapi kok aku menongas eh menangis. Dasar lemah.

Gimana konfliknya mamen? gak seru? sudah tahu.

Pendek bgt, im so sowwy guys. Coz aku sebenernya sedang males nulis males mikir. libur soalnya HAHA. But yeah, belajar menghargai seseorang ya. Mau sejelek apapun karya dia, tetep aja mikirnya pake—maaf—otak. key?

eheg.

voment juseyo❤️ satu langkah menuju ending mwah✨❤️💋

Pacaran → Park Jisung ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang