Jisung sekarang sedang berada disuatu tenpat. Dipinggir danau.
Danau yang dulu sering di datangi Yujin dan Jisung kala hubungan mereka masih baik baik saja.
"Jisung! Liat deh, masa burungnya terbang semua pas gue deketin!"
"Yujin! Jangan lari lari! Ntar nyemplung!"
"Yujin tiduran dirumput kaya gini enak tau!"
"Gamau ah kotor!!"
Ya, hubungan mereka pernah semenyenangkan itu. Sebelum, Lami mengatakan kalau ia membenci Yujin. Karna Yujin selalu mengambil apapun yang ia ingin.
Padahal, Lami yang terlalu iri kepada Yujin.
Yujin gue kangen,
Jisung menidurkan dirinya diatas rerumputan, dengan earphone yang menyangkut di telinganya.
Isn't anyone try to find me?
Won't somebody come take me home?
It's a damn cold night
tryin' to figure out this life
won't you take me by the hand?
take me somewhere new,
i don't know who you are
but i'm, i'm with you
i'm with youLagu kesukaan Yujin terputar. Membuat fikiran Jisung terbang ke Yujin, hingga suatu tangan menepuk bahu nya.
"Hai?"
Jisung melepas earphonenya, dengan wajah yang berantakan, ia melihat seorang gadis yang—sepertinya lebih tua 5 tahun darinya.
Kaya pernah liat,
"Lo siapa?" tanya Jisung datar, "Eum, sebelumnya, aku mau tanya kamu Jisung?"
Jisung mengernyit, dari mana orang ini tau namanya?
Jisung hanya menanggapinya dengan mengangguk, "Aku Koeun,"
Jisung mengingat ngingat, ia seperti pernah mendengar—KAKAKNYA LAMI?!
"L-lo kakaknya Lami?" tanya Jisung. Sedikit takut, karena Lami bilang, Koeun sudah meninggal.
Koeun mengangguk, "Kamu pasti tau nya aku udah meninggal ya?" tanya Koeun. Ia tersenyum kecut.
Jisung mengangguk ragu. "Kamu mau dengar suatu cerita?"
Jisung menatap Koeun, Mengerti akan tatapan Jisung, Koeun menjawab,
"Tentang semua fakta yang mungkin kamu cuman liat dari sisi Lami, tapi kamu ngga liat dari sisi orang lain, Jisung."
Akhirnya Jisung mengangguk. Koeun memposisikan dirinya, duduk di samping Jisung.
"Boleh aku mulai?" tanya Koeun. Jisung mengangguk lagi.
"Sebelumnya namaku, Koeun. Aku kakak kandung Lami. Dulu aku tinggal sama Lami, mama, sama papa. Tapi-"
Koeun menarik nafas, "Semua berubah sejak suatu hari. Dulu, Lami, Yujin, Ryujin, dan aku selalu sama sama. Tapi, Mama papa terus terusan bandingin Lami dengan aku dan Yujin. Karna Lami anak yang, yah bisa dibilang sedikit males dan nakal.
Dan karna, mama papa terus terusan bandingin aku, Lami mulai jadi Lami yang akan mengahalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia mau. Contohnya, memalsukan kematian aku biar dia engga dibanding bandingin lagi sama aku. Aku belom meninggal, selama ini aku di canada menjalani pengobatan.
Lami waktu itu mengajak ku jalan berdua, aku kira dia ingin main bersama. Tapi, saat di jalan raya, ada sebuah truk, Lami mendorong ku. Dan akhirnya aku pun tertabrak.
Untungnya ada satu keluarga yang mau merawatku dan membiayai pengobatan ku. Dan akhirnya, tuhan masih mau aku hidup. Dan disini aku sekarang."
Mulut jisung terkatup rapat. Bisa bisanya Lami berbuat seperti itu.
"Dan aku harap, kamu bisa jagain Yujin. Aku rasa Lami akan beraksi lagi."
Badan Jisung membeku. Takut apa yang dibilang Koeun bakal jadi kenyataan.
Koeun menepuk bahu Jisung. "Aku duluan ya,"
Lalu Koeun berjalan kearah laki laki yang menunggunya. Laki laki itu tersenyum simpul kearah Jisung, Jisung mengangguk.
Lami bener bener. Gue udah salah,yang gue bela selama ini adalah monster.
💨
Permisi bosq
Hzhzhzhzh
suatu fakta telah terungkap HZHZHHZHZHZ.
Koeun muncul muncul bikin Jisung panik aje
Satu langkah menuju puncak konflik ea.
btw,Ganteng bgt sial😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran → Park Jisung ✔️
Fanfiction[Fanfiction] [BAHASA] [Harshwords] JUDUL AWAL : YAKIN KITA PACARAN? Jadi pacarnya jisung itu menurut Yujin ada senengnya ada sakitnya. Tapi banyakan sakitnya. Yaiyalah, coba, cewek mana yang engga sakit liat pacarnya sering ketawa ketiwi bareng sama...